1. Mimpi itu...

57 18 6
                                    

Aku lebih suka menyebut dengan "mimpi" daripada cita-cita, keinginan atau apapun itu. Karena mimpi kali ini istimewa.

Disaat kita tidur dan bermimpi, mungkin mimpi tersebut hanyalah dianggap bunga tidur dan mungkin tidak akan pernah terwujud. Tetapi di salah satu mimpi yang aku bicarakan kali ini, aku sadar sepenuhnya, aku ingin mimpi ini terwujud. Biarkan mimpiku saat tidur tidak terwujud, tetapi mimpiku saat bangun harus terwujud.

Mimpi itu seperti bintang.

Bintang itu kecil, lebih kecil daripada bulan. Kecil sekali jika kita lihat dari tempat kita berpijak.

Namun, meski ia kecil, ia tidak pernah patah. Ia tetap bersinar meski bulan lah yang paling bersinar. Bintang tidak pernah minder dengan bulan yang cahayanya lebih terang. Karena bintang tahu. Matahari jauh lebih besar daripada bulan. Dan juga matahari jauh lebih bersinar daripada bulan.

Bintang tetap ada meski ia dikalahkan. Bintang akan kembali meski malam ini ia tidak nampak. Tetapi saat ia datang, bertaburan memenuhi langit bersama kawan-kawannya, bintang tetap jadi dirinya sendiri. Ia tetap tidak menjadi paling terang maupun paling besar. Karena bintang tahu semua pernah gagal.

Bintang pernah gagal karena cahayanya terhalangi oleh sinar yang berasal dari lampu-lampu di bumi.

Bulan pernah gagal saat matahari, bulan dan bumi berada di garis lurus. Saat berada di fase new moon atau bulan baru, maka ia akan gagal bersinar.

Begitupun matahari, ia akan gagal menyinari bumi saat awan mendung pekat menyelimuti dirinya.

Semua memiliki porsi tersendiri. Kapan ia gagal dan kapan ia berhasil. Tetapi satu kesamaan diantara kita semua. Jangan pernah menyerah dan takut gagal. Karena itu semua bagian dari diri kita. Kelemahan dan keunggulan telah menempati kapan dan dirinya berada.

---

Hai, pertama kali aku menulis tentang non-fiksi. Sebelumnya aku pernah menulis tetapi ku hapus, publish lalu hapus lagi.

Karena apa ya? Mungkin karena tulisan ku itu jelek banget. Nah, disini aku mau membuka pikiranku bahwa saat aku merasa down, aku akan lihat tulisanku sendiri untuk menyemangatiku. Bukan hanya kamu yang merasakan tapi aku pun.

"Three magic words"

Maaf, jika tulisan ini tidak sebagus penulis-penulis yang lain. Jika terdapat penggunaan kata yang masih salah atau di beberapa kalimat mungkin menyinggung beberapa pihak.

Tolong, berikan kesan dan saran. Semua akan aku terima dengan baik. Semoga kesan dan saran yang masuk dapat membangun aku menjadi lebih baik dan lebih lagi.

Terimakasih, telah membaca tulisanku ini. Tidak seberapa bagus tetapi semoga bermanfaat.

Salam :)

Biru

jangan ragu ya!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang