2. Mimpi mu ingin jadi apa?

45 18 10
                                    

Saat kecil kalian pasti ditanya oleh guru ataupun orang tua. Satu pertanyaan yang sangat mudah sekali kalian jawab, bahkan dengan suara lantang dan penuh percaya diri.

Lantas, hari ini aku juga ingin bertanya kepadamu. Kepada teman ku yang tak sengaja menemukan tulisan ini dan berada pada bab ini.

Mimpi mu ingin jadi apa?

Jawab pertanyaan ini dalam hatimu.

Simpan, dan terus mantapkan dalam hati bahwa kamu yakin nantinya kamu bisa raih mimpi itu.

Untuk mimpi kalian yang telah menjadi kenyataan, Selamat ya! Jangan pernah merasa kalian telah hebat, teruslah belajar. Motivasi orang-orang sekitarmu, bahwa semua orang bisa. Semangat dariku untukmu.

Dan---untuk kalian yang diam-diam terselipkan rasa bingung hey, kenapa? Why?

Kenapa kalian merasa bingung?

Apakah kalian belum kepikiran mimpi kalian ingin jadi apa?

Boom. Gawat.

Mulai hari ini, saat ini, setelah kalian membaca tulisan ini, kalian harus segera punya mimpi. Mimpi itu penting.

"Ikutin alur aja lah."

Itu katamu.

Kita boleh ikut takdir yang telah ditetapkan-Nya. Tetapi, bukankah takdir itu ada dua macam? Takdir yang tidak bisa diganggu gugat dan takdir yang bisa diubah?

Dalam Islam kita menyebutnya dengan takdir mubram dan takdir muallaq. Takdir yang tidak dapat diubah dan dapat diubah.

Lalu, mengapa tidak memperbaiki takdir muallaq kita, jika kita bersungguh-sungguh ingin menjadi apa yang telah diinginkan diri ini.

Jodoh, maut, rezeki biarkan Allah yang menetapkan.

Ya, sungguh apa yang telah digariskan oleh Allah adalah yang terbaik untuk diri kita. Namun, Allah tidak akan menghalangi suatu kaumnya jika ia berikhtiar dan bersungguh-sungguh dalam mencapainya. Hal ini tentunya dalam kebaikan.

Bahkan Allah telah memotivasi kita sebagaimana firman-Nya :

" Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri" (QS. al-Ra'd:11)

Dan untuk kesekian kalinya, aku ingin bertanya, apa mimpimu?

"Tapi aku takut."

"Berhasil gak ya nantinya atau justru gagal?"

Ingat kembali saat dirimu kecil. Kau ingin jadi dokter. Kau ingin jadi seorang pilot. Kau ingin jadi seorang pengusaha sukses.

Bahkan ditingkat sekolah dasar kau punya lebih dari satu mimpi yang berbeda-beda setiap dipertanyakan. Apa saat itu kau takut gagal? Apa saat itu kau berfikir, "Mana mungkin aku bisa?"

"Ya bedalah waktu itu aku masih kecil, aku belum mengerti apa-apa."

Sekarang kau sudah tau apa-apa? Iya? Sungguh?

Di dunia ini banyak hal yang kita belum kita ketahui. Pengetahuan yang selama ini kita dapat mungkin diibaratkan masih seujung kuku.

Maka dari itu, jangan pernah berhenti belajar. Jangan pernah merasa ragu, jangan pernah merasa takut gagal.

Gagal merupakan hal wajar. Yang tak wajar adalah menyerah.

Dan jangan lupa, kita serahkan apa yang telah kita usahakan kepada Sang Pencipta.

***

Hai teman, jadi apa mimpimu? Seperti yang aku bilang, mimpi itu penting. Dan berapa pun umur kalian, tidak ada kata terlambat. Hanya ada kata tidak mau mencoba.

"Three magic words"

Maaf, jika tulisan ini tidak sebagus penulis-penulis yang lain. Jika terdapat penggunaan kata yang masih salah atau di beberapa kalimat mungkin menyinggung beberapa pihak.

Tolong, berikan kesan dan saran. Semua akan aku terima dengan baik. Semoga kesan dan saran yang masuk dapat membangun aku menjadi lebih baik dan lebih lagi.

Terimakasih, telah membaca tulisanku ini. Tidak seberapa bagus tetapi semoga bermanfaat.

Salam :)

Biru

jangan ragu ya!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang