Insecure.
Di setiap masing-masing pribadi pasti pernah mengalami satu sifat yang sangat menjengkelkan ini. Gelisah, takut, tidak tenang kerap menghampiri hati dan pikiran. Tetapi, bagaimana pun caranya kita tidak pernah bisa menampik rasa ini akan hilang. Selalu ada waktu dimana perasaan insecure ini bersemayam dalam diri ini.
Insecure kerap datang di kala sepi. Sayangnya, aku menyukai kesepian itu. Dimana saat itu, diri ini akan mengulas beberapa kejadian dalam kehidupan.
"Aku bisa gak ya?"
"Tapi ini gak ada apa-apanya dibanding dia."
"Wajahku gak ada cantik-cantiknya banget dibanding si A."
Kata demi kata terus terlontar. Bukan hanya melalui lisan, namun juga batin. Bukan hanya kamu, tapi aku juga. Aku pernah mengalami sifat satu ini, lebih tepatnya sering. Tidak percaya bahwa diri ini bisa, yakin lalu rendah diri lagi dan selalu membanding-bandingkan dengan makhluk yang sama-sama tercipta dari tanah. Berulang-ulang menampik dan berhasil. Tidak pernah hilang, karena kerap singgah kembali saat malam tiba.
Hapus, ketik, hapus, ketik, publish, unpublish, hapus, ketik dan itu berulang kali ku lakukan saat mulai menulis. Menulis itu mudah, benar. Tapi percaya diri akan tulisan kita itu sulit.
Tidak hanya itu saja, aku juga sering membandingkan kecantikanku dengan orang lain.
Itu salah. Aku tahu, bahkan sadar. Tapi, aku bisa apa jika mereka orang-orang yang hebat dan cantik selalu menunjukkan kelebihan dirinya.
Dan apa yang bisa dilakukan?
Love your self. Cintai apa yang telah ada pada dirimu. Percaya bahwa akan ada kelebihan dan kekurangan. Jadikan kekurangan itu sebagai pengingat bahwa sebagai makhluk kita tidak dapat sesempurna yang ada di pikiran kita. Dan kelebihan itu adalah bonus.
Kamu cantik.
Kamu bisa.
Kamu hebat.
Kamu perempuan kuat.
***
Hay, ini merupakan cambukan pada diriku sendiri. Sulit sekali mencintai apa yang telah berada di diri ini. Terlalu memandang kesempurnaan orang lain tanpa memandang kekurangannya. Lalu memandang kekurangan diri ini dan tanpa memandang kelebihannya. Aku sama, hari ini bahkan rasa itu masih ada. Insecure.
Tapi, aku ingin mencoba. Lagi. Untuk selalu cinta pada diriku, tanpa meragukan kemampuanku.
"Three magic words"
Maaf, jika tulisan ini tidak sebagus penulis-penulis yang lain. Jika terdapat penggunaan kata yang masih salah atau di beberapa kalimat mungkin menyinggung beberapa pihak.
Tolong, berikan kesan dan saran. Semua akan aku terima dengan baik. Semoga kesan dan saran yang masuk dapat membangun aku menjadi lebih baik dan lebih lagi.
Terimakasih, telah membaca tulisanku ini. Tidak seberapa bagus tetapi semoga bermanfaat.
Salam :)
Biru
KAMU SEDANG MEMBACA
jangan ragu ya!
Non-FictionUntuk kamu yang sedang merangkai mimpi, namun keraguan datang dalam tahap perjuangan, bahkan sebelum menemui titik keberhasilan. Mari saling genggam karena kamu tidak sendiri. Mimpi tidak mengenal kata tapi, cuma dan ah sudahlah.Dengan kepercayaan d...