13

99 13 0
                                    

Sudah 5 hari bona dan sehun berada di negara Amerika serikat. Dan sudah 3 hari bona mengurung diri dikamarnya. Tidak goyah sedikit pun dari ranjang kasurnya. Ia hanya duduk di atas kasur, tangan mendekap kedua lututnya, lalu menundukan kepala di atas lutut.

Wajah yang biasanya terlihat cantik karena tambahan dari make up. Kini wajahnya tampak lusuh, kusam, dan pucat.

Ada apa dengan bona?

Sehun selalu saja merasa khawatir dengan kondisi adiknya. Tidak tau kondisi bona seperti apa, karena sudah 3 hari bona mengurung diri didalam kamar.

Sehun selalu berusaha mengetuk pintu kamar bona, memanggil manggil nama adiknya. Berharap adiknya bisa membuka pintu, dan menceritakan apa yang ia rasakan saat ini, dan kenapa bona harus mengurung diri seperti itu?

"Dek, tolong dek, buka pintunya" teriak sehun dari luar pintu kamar bona

"Kamu kalo lagi ada masalah, cerita sama kaka. Jangan ngurung diri kaya gini" sambungnya lagi

Percuma.

Sangat percuma, seusaha apapun sehun memanggil manggil bona. Itu tidak membuat bona goyah dari ranjang kasurnya.

Kalian ingin tau alasan bona mengurung diri hingga 3hari?

Sungguh sangat berat sekali menerima kenyataan bahwa bona dengan pria yang ia cintai bisa berpisah. Tidak, bukan berpisah, hanya LDR.

Hanya LDR. Tapi kenapa bona begitu merasa berat menerima keadaan bahwa dia LDRan? Prianya saja bukan siapa siapa bona, tidak ada hubungan juga.

Tapi.. sungguh, sungguh itu berat sekali menurut bona.

Bona hanya melamun. Menatap kejendela kamarnya, hari yang sudah akan sore, matahari saja mulai terbenam.

Rambut acak acakan. Wajah pucat, lusuh, mata sudah seperti panda, pakaian saja tidak diganti selama 3 hari.

Ahh sudahlah, kalian bisa membayangkan keadaan bona seperti apa kan?

Hanya ada satu orang yang benar benar bona butuhkan saat ini. Seorang pria tentunya, siapa lagi kalo bukan lee-taeyong. Ia hanya butuh taeyong, hanya pria itu.

Sudah tidak terbendungkan kerinduannya pada lee taeyong, ia benar benar sangat merindukan pria itu. Bukan hanya taeyong yang bona rindukan, tapi juga teman temannya, dann.. negara kelahirannya, negara yang sudah membesarkannya, negara yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang untuk dirinya.

Karena terlalu fokus mengurung diri, sudah 3 hari pula bona tidak membuka ponselnya. Padahal.. siapa tau kan taeyong selalu mengirimnya sebuah pesan? Atau setidaknya chat line?

Bodoh sekali bona, tidak berfikir kesebelah sana.

Yang paling bodoh sekali itu, dimana ponsel bona tidak ada diarea kamarnya. Ponselnya ada di laci dekat TV ruang tamu.

Sehun yang terus berusaha memanggil manggil adiknya, berharap lalu berdoa agar bona bisa mendengar dan keluar dari kamarnya.

Tidak sia sia.

Bona tiba tiba beranjak dari kasur. Karena merasa kasihan kepada sang kaka yang mungkin merasa khawatir dengan kondisinya, ia memilih untuk menemui kakanya dan keluar dari kamar.

Tapi..

Seluruh tubuh bona begitu sangat lemas. Untuk berdiri saja susah sekali rasanya, padahal bona hanya tinggal melangkah beberapa saja, karena jarak kasur dan pintu kamar bona tidak begitu jauh.

Bona terus berusaha berdiri, dan mencoba berjalan langkah demi langkah. Walaupun kakinya sangat amat terasa lemas, tapi ia harus berusaha berjalan agar ia bisa menemui kakaknya.

CHASE - taeyong//bona.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang