Halo~~
.
.
.
Langsung baca ajah cus..
.Sebelum nya~~~
"em, aku mencium aroma yang unik, tapi bukan aroma dari masusia atau iblis. Aku masih belumtau mahluk apa." ucap tanjiro.
"bukan mausia tau iblis mahluk apa itu.....?" ucap zenisu sambil bergetar."ak..."
Saat akan menjawah pertanyaan zenitsu tanjiro mencium aroma amis, aroma darah dan busuk yang sangat menjijikan. Sangat menjijikan melebihi aroma iblis duabelas bulan yang pernah dia lawan digunung. Kemudian dia juga mencium aroma salahsatu dari duabelas pilar.
.
.
.
~~~~~~~~~~•~•~•~•~ (*'∇`*)
.
.
.Tanjiro beranjak dari duduknya segera dia menggendong kotak milik nya dan beregegas pergi.
"ayo pergi ke gerbang depan, aku mencium aroma darah." uca tanjiro sambil berlari dia antara lorong gerbong kereta.
"wwooy...!!.." kata ino suke sambil mengejar tanjiro.
"cootomate... Tanjiro.. Inosuke... ." kata zenitsu juga menyusul tanjiro.
Mereka ada di gerbong delapan saat ini. Kemudian melewari sambungan antarkereta dan masuk ke gerbong tujuh. Mereka terus berlari dia antara gerbong sampai di gerbong lima. Jalan mereka di halang oleh petugas kereta(kondektur). Yang akan mengecek tiket sekali lagi.
"dilarang membuat keributan di dalam kereta. Kalian bocah duduk dengan tenag di bangku kalian. Tunjukan tiket kalian." ucap si kondektur.
"hah..! Memang siapa kau memerintah ku!". Ucap inosuke mencak-mencak
"inosuke." ucap tanjiro memegani inosuke.
"kalian...!! " ucap si kondektur. .
.
.Tak jauh dari mereka, naruto yang tadi tertidur membuka matanya, terganggu kebisingan di bagian belakang gerbong. Sakura, hinata yang didekat naruto untuk menjaganya juga jadi kesal akibat suara bising itu.
Sai, sasuke dan kiba yang ada di bangku sebelah mereka juga menjadi kesal karena suasana tenag mereka di ganggu. Bukan hanya mereka tapi seluruh penumpang di gerbong lima melihat kearah pembuat onar itu.
"gohmenasia, kami harus ke gerbong empat untuk menemui teman kami. Ada sesuatu yang harus di urus." ucap tanjiro.
"hah..?? Tunjukan tikat kalian dulu baru boleh melewati gerbong ini. " ucap si kondektur.
"apa, apa itu tiket..! " tanya inosuke sambil membentak.
Yah keributan makin menjadi.
"saki.. ." sakura yang di panggil menoleh kearah naruto. Mengerti arti panggilanya sakura beranjak dari duduknya dan mendekati para pembuat onar itu.
"ano, sumimase.. " ucap sakura mendayu. Terdengar di telinga keempat orang yang berdebat itu.
Mereka beralih melihat sakura. Dengan reaksi yang beragam, tanjiro dan inosuke mematung, zenitsu yang langsung terpesona sambil berwajah aneh dengan gerakan meliuk ala ulat nya dan si kondektur yang cuma disa melongo melihat paras sakura.
" bisa kalian tenang, nona kami sedang istirahat. Dia melakukan perjalanan jauh dari utara menuju selatan. Dia ingin tidur sebentar." ucap sakura.
"....." tidak ada jawaban, sakura mulai jengah.
"ha hai." ucap tanjiro.
"gohmenasai ojo-sama, atas ketidak nyamanan nanya. Tapi mereka tidak membawa tiket dan ingin memaksa masuk." ucap si kondektur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto No Sword master Yaiba
Fantasyperjalanan pembalasan dendam naruto kepada mantan pelayannya yang berhianat. membawa nya bertemu dengan remaja bernama kamado tanjiro dan kelompoknya. . . cus baca ajah daripada penasaran.