Chapter 1 • The first impression

1.6K 83 5
                                    

Salah satu hal paling menyebalkan di dalam hidup gue adalah bertemu dengan seseorang yang sombongnya akut pake banget!

***

Saat merasakan jatuh disanalah kamu merasakan cinta. Jatuh kemudian cinta. Itu adalah moment dimana menjadikan seseorang berada diluar pengaruh.

Sadar ataupun nggak, kamu gak pernah tahu kapan cinta itu datang. Bahkan aku yang menulis ini belum terlalu paham apa itu definisi cinta.

Sampai suatu hari saat aku sudah jatuh berkali kali pada cinta aku dapat menyimpulkan apa itu cinta. Menurutku, cinta itu something like a colour. Iya, seperti warna warna yang terbiasa mewarnai hari kamu.

Jangan takut. Kandas dalam hubungan, doi gak peka atau terjebak di dalam friendzone? Itu hal yang sangat wajar.

Kenapa? karena itu adalah proses. Dan itu hanya serpihan kecil yang akan melukis garis di dalam hidup.

Singkatnya, saat kamu jatuh cinta kamu juga harus siap menanggung segala resikonya. Ya, kemungkinan yang pertama adalah orang yang kamu cintai juga mencintai dirimu.

Atau... Orang yang kamu cintai dan kamu dambakan gak pernah ada rasa yang sama terhadap kamu.

Itu resikonya.

Sebenarnya, jatuh cinta itu indah saat kamu cuma berada di dalam batas mengagumi dan menyayangi. Kamu tahu yang membuat sakit itu apa?

Harapan.

Jangan pernah sekalipun berharap dalam jatuh dan cinta. Karena itu akan jadi boomerang bagi kamu sendiri.

But, it's not a problem. Karena cinta datang dan pergi bersama warna warninya hidup.

Siapa yang mampu bertahan, dia yang akan selalu memberi warna. Melukiskannya di setiap hari. Tanpa jeda, tanpa detik dan tanpa batas. Hanya akan mengalir seperti air. Warna warna itu yang akan membuat kamu sadar, seperti apa itu cinta. Seperti apa warna kecewa, warna sayang bahkan warna cinta itu sendiri.

~ Iridescent ~

•Yang kehadirannya memberi warna•

***

Hari ini setelah upacara seluruh siswa siswi SMA Bina Bangsa sedang jam kosong. Karena para guru sedang rapat untuk semester lima.

Ini adalah minggu kedua Maura Callista Arvie menjadi siswi kelas XII. Maura salah satu siswi cerdas yang paling suka mata pelajaran fisika. Maura pernah memenangkan beberapa olimpiade fisika sewaktu masih di kelas XI dulu.

Sejak seminggu lalu Maura sudah mulai melupakan tentang hal yang bisa membuat nya menjadi galau. seseorang yang hanya datang tanpa permisi lalu pergi tanpa pahit.

Well, perpisahan tanpa pamit itu menyakitkan. Dan Maura ingin berubah. Karena ia sadar bahwa mengharapkan orang yang tak akan pernah kembali adalah hal yang sia sia.

Di jam kosong seperti ini, Maura hanya berniat untuk pergi ke perpustakaan. Maura akan mengadakan rapat bersama anggota jurnalistik lainnya yang akan merekrut anggota baru.

Jangan tanya apa jabatan Maura dalam ekstrakulikuler jurnalistik. Yaitu Wakil ketua. Tentu, itu ada alasannya. Pertama, Maura terkenal sebagai cewek paling jutek seangkatannya.

Kedua Maura mempunyai bakat berbicara yang to do point alias gak suka yang namanya basa basi.

Dan ketiga, Maura itu konsisten.
Itu sebabnya Maura diangkat sebagai Wakil ketua.

IRIDESCENT✓ [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang