chapter 2 : Cafe

413 30 0
                                    

Hari ini aku sangat kesal dengan temanku Kim Taehyung, ia adalah teman ku yang berbeda sekolah denganku, kita bisa saling mengenal karena ia dan aku adalah tetangga sejak aku masih duduk di bangku dasar. Ia dan keluarganya pindah dari Daegu ke Seoul, yah hampir sama denganku tapi bedanya aku dari Busan pindah ke Seoul. Ok itu tidak penting, yang terpenting sekarang aku sedang kesal dengannya.

Bagaimana aku tidak kesal dengannya, ia tidak mau membantuku untuk mengenalkan ku kepada laki-laki headband itu. Aku kesal sekali.

Taehyung akan mengatakan 'serius kau tertarik kepada namja pucat itu?!, kau gila Jim'.
Ya aku sudah gila karenanya.
Memangnya kenapa kalau aku tertarik pada laki-laki headband itu, toh tidak merugikannya.

padahal saat ia memintaku untuk membantunya mendekati Jungkook pun aku membantunya, kenapa sekarang aku meminta bantuannya ia tak mau? sungguh mengesalkan.

Untuk menenangkan hatiku yang gondok karena Taehyung, aku berencana pergi ke cafe dekat sekolah yang baru buka seminggu yang lalu selepas bertamu dari rumah Taehyung.

Aku memesan caramel macchiato dan duduk dekat jendela untuk menenangkan pikiranku, aroma kopi yang menggelitik hidungku membuatku merasa nyaman disini terlebih lagi interior cafe ini terkesan memiliki suasana alam, banyak terdapat tumbuhan disini, aku sangat suka.

Bunyi gemerincing tanda ada pelanggan masuk membuatku refleks mengangkat kepalaku, dan tepat saat itu aku melihat dia, dia yang telah berhasil mencuri hatiku.

Ia bersama teman-temannya masuk ke dalam cafe, mungkin mereka baru selesai berlatih basket karena baju mereka yang penuh dengan keringat, aku berusaha untuk tidak terlalu gamblang melihat laki-laki headband itu, takut ia curiga.

Namun mataku tidak sinkron dengan pikiranku, ia tahu apa yang sedap dilihat.

Saat itulah aku merutuki apa yang kulakukan, dia yang kupanggil 'laki-laki headband' menoleh kearahku sehingga kita saling bertukar pandang, aku memutus kontak mata dengannya dan segera pergi dari cafe, bodoh sekali kupikir, katanya ingin mengenalnya, kenapa baru diatatap saja sudah gelagapan, benar-benar bodoh sekali kau Jim.


bucin [yoonmin] (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang