chapter 6 : Bimbang

173 26 0
                                    

Kita sampai di wahana bermain, aku tidak sabar untuk bermain semua permainan ini. Namun sepertinya aku tidak bisa bermain hanya berdua bersama Yoongi karena ada Wendy disini.

Aku ingin cemburu,

Aku ingin merajuk,

Tapi aku siapa mu, Yoongi?

Selama bermain Yoongi selalu memperhatikan Wendy, apa aku terlalu berlebihan?

Apa aku terlalu berlebihan hanya karena Yoongi ingin menjaga Wendy atas perintah ayahnya?.

Aku bingung sekali.

Saat bermain histeria, Wendy bertanya kepada Yoongi apakah ia bisa memegang tangan Yoongi karena ini pertama kalinya ia menaiki histeria secara langsung, dan tentu saja Yoongi dengan segala kebaikannya mengiyakan permintaan Wendy.

Aku yang melihat itu lantas hanya memalingkan wajahku, tak mau melihat terlalu lama.

Sakit

Saat mesin mulai bergerak, orang-orang mulai berteriak karena ngeri, begitu pun dengan kami, aku berteriak karena ngeri dan melepaskan rasa cemburu yang memenuhi diriku melihat tangan Yoongi yang berpegangan erat dengan Wendy.

Aku menyesal mengiyakan ajakan Yoongi untuk jalan-jalan, akhirnya juga aku menjadi obat nyamuk.

Kami pulang cukup sore karena selepas pulang dari wahana bermain, Yoongi mengajak kami untuk makan sebelum pulang, Wendy terlihat sudah sangat lelah, jadi ia tertidur di kursi belakang. Aku yang duduk di samping Yoongi kali ini hanya terdiam canggung, bingung ingin berbicara apa, dan aku berakhir melamun saja.

Namun suara berat Yoongi menyadarkanku dengan pertanyaan 'bagaimana, apakah tadi menyenangkan?' aku ingin menjawab sungguh tidak menyenangkan, aku seperti obat nyamuk di antara kalian, padahal aku ingin jalan-jalan berdua hanya denganmu Yoongi. Namun karena aku masih punya malu dan tidak enak pada Yoongi yang sudah mengajakku jalan-jalan maka aku hanya menjawab 'menyenangkan dan terima kasih sudah menepati janjimu dengan mengajakku jalan-jalan Hyung'.

Sesampainya aku dirumah, aku segera turun dan berterima kasih kepada Yoongi atas tumpangannya.

Yoongi hanya mengangguk dan tersenyum sambil mengucap kata sama-sama kepadaku.

Mobil Yoongi berjalan untuk mengantar Wendy, seiring mobil Yoongi menjauh aku menghela napas.

Apa aku menyerah saja?



bucin [yoonmin] (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang