2

123 15 2
                                    

Vote&Comment nya juseyo~

...

Saat Hyunjin masuk matanya bertemu dengan sang dokter lalu keduanya tersenyum.

Dokter nya dapat melihat bahwa Hyunjin sangat gugup dan selalu seperti itu.

Ingin tahu keadaan ruangan konsultasi Hyunjin?

Ditempat konsultasi nya memiliki banyak psikiater namun setiap ruangan hanya di isi oleh 3 dokter dan tentu selalu ada tirai yg menutupinya karna pasien perlu privasi.

Setiap psikolog hanya perlu 1:1 jadi setiap dokter hanya perlu satu orang untuk bercerita dan tentu sangat santai, tidak terburu-buru tepatnya.

“Permisi dokter.”

Dokter Kim Seungmin tersenyum melihat kehadiran Hyunjin

“Hai Hyunjin..” Dokter Seungmin segera menutup tirai dan memulai obrolan mereka

Setelah dokter Seungmin duduk kembali, baru lah Hyunjin berbicara atau lebih tepatnya memulai konsultasi

“Sekarang lebih sering Felix atau Ayen yg keluar dok, untuk Chris saya masih kurang yakin dia keluar saat apa.”

Ada nada sedih disetiap kata yg dikeluarkan Hyunjin. Tentu, bagaimanapun ia cape menghadapi para alternya

“Setidaknya tidak berbahaya kalo pun mereka berdua yg keluar kan?.” Dokter Seungmin selalu tersenyum membuat Hyunjin merasa lega

“Obat sudah diminum?.” Hyunjin mengangguk (lagi)

“Ahh iya Hyun, saya harus bertugas keluar negeri.” Baru saja Hyunjin ingin menyela tetapi sudah dilanjutkan oleh dokter Seungmin “Tenang, saya sudah menyiapkan dokter untukmu walaupun masih baru, dia sangat bagus dalam bekerja.. dan dia perempuan”

“Tapi dok... Apa tidak berbahaya, maksud saya bagaimana kalo chris yg keluar atau... Lino?.”

Jujur, Hyunjin sangat senang jika dokter nya digantikan dengan dokter perempuan namun ada yg ia takutkan disini adalah Bagaimana jika Lino atau Chris yg keluar?

“Santai Hyun, saya yakin dia bisa menanganimu dengan baik.. percaya sama saya, oke?.” Dokter Seungmin memegang pundak Hyunjin seraya menenangkan dirinya

Hyunjin menghela nafas, mau tak mau pikirnya.

“Baik dok.. Dimana dokter itu?.”

Bukannya menjawab pertanyaan Hyunjin, dokter Seungmin justru mengecek ponselnya

“Segeraa.. 1.. 2..3..”

“Permisi dok, maaf saya terlambat.”

Gadis cantik dengan nafas terengah-engah memasuki ruangan Hyunjin, Dokter Seungmin melirik Hyunjin sambil tersenyum seperti berkata “Benerkan apa yg kubilang.”

Gadis tersebut melihat Hyunjin “Jadi, dia dok?.” Dokter Seungmin hanya mengangguk

Gadis itu mengambil sebuah kursi tepat disamping Seungmin

“Perkenalkan nama saya Almara Dwimora panggil saya Dokter Alma.” Sang dokter mengulurkan tangannya dan disambut dengan Hyunjin

“Hwang Hyunjin.”

“Saya sudah tahu.” Katanya dengan nada sedikittt jutekk(?)

“Dokter Alma.” Dokter Seungmin memanggil dengan senyuman penuh arti. Peringatan buat dirinya

“Maaf dok, kebiasaan belum ilang.”

Terdengar nada helaan kasar dari Dokter Seungmin

Dokter Alma memperhatikan Hyunjin lagi

IDENTITY - Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang