3

53 4 0
                                    

  Hari ini Alma berencana pindah kerumah Hyunjin agar memudahkan pekerjaannya, semua biaya ditanggung Hyunjin termasuk kehidupan sehari-hari karna sudah termasuk kedalam surat perjanjian.

  Tepat pagi ini, Hyunjin menjemput Alma dirumahnya. Rumah Alma cukup sederhana, tak mewah dan tak kecil. Orang tua Alma sedang bekerja di negara lain dan Alma menginginkan hidup mandiri maka dari itu, ia tinggal seorang diri di negara kelahirannya.

  Hyunjin melihat barang bawaan Alma, ia mengusap lehernya.

  "Kakak beneran mau pindahan kerumah Hyunjin?."

  Alma mengernyitkan alisnya "Loh kan kamu yang suruh?."

  "Tapi ini... ah sudahlah." Hyunjin langsung membuka bagasi belakang mobilnya dan memasuki barang-barang Alma kemudian keduanya masuk kedalam mobil

  Hyunjin menoleh "Udah sarapan kak?."

"Belum sih, Kamu udah?."

   Hyunjin hanya menjawab dengan cengiran "Cari sarapan dulu ya kak?."

  Alma hanya menganggukan kepalanya "Boleh."

  Setelah memikirkan mereka sarapan dengan apa, akhirnya keduanya setuju sarapan dengan ketoprak dipinggir jalan.

  Jika kalian bingung kenapa Hyunjin memanggil Alma dengan sebutan kakak karna Alma memintanya saat pertemuan mereka di cafe dan sudah tertulis didalam surat perjanjian. Kata alma, biar terkesan santai dan tak terlalu serius namun Hyunjin dapat memanggilnya dokter jika sedang terapi atau pengobatan saja.

  Selesai sarapan mereka segera menuju rumah Hyunjin. Tak lama kemudian, mereka sampai ditempat tujuan. Satu yang terlintas dipikiran Alma ialah mewah, ya mewah sebab rumah Hyunjin lebih besar dari rumah nya.

  "Kakak masuk duluan aja, Hyunjin mau bawa masuk barang-barangnya dulu." Kata Hyunjin sembari menuruni barang-barang milik Alma

  "Ehh, Jin kok kamu yang bawa. Kakak aja sini." Alma sempat ingin mengambil alih namun ditahan oleh Hyunjin dan Hyunjin langsung masuk kedalam serta tak lupa menarik koper milik Alma

  "Dasar anak ini."

  Saat masuk pun Alma sangat kagum dengan isi rumah Hyunjin, bersih dan rapih untuk seukuran anak laki-laki yang tinggal seorang diri.

  Orang tua Hyunjin telah lama meninggal tepat saat Hyunjin menduduki bangku Sekolah Menengah Pertama. Disaat masa sekolah dimulai, hari itu juga orang tua nya merenggangkan nyawa.

  "Ayo ikutin aku kak biar aku kasih tau kamar kak Alma."

  Hyunjin membuka pintu kamar tepat disebelah kamar nya, Hyunjin memberi akses jalan agar Alma dapat melihat kamar barunya.

  Dan lagi, Alma diberi fasilitas yang sangat enak. Kamar nya tak bisa dibilang kecil dan tak bisa dibilang besar, sedang namun mewah.

  "Um.. jin? Ini gak berlebihan? Mmaksud kak—"

   "Engga, Hyunjin kasih ini biar kakak betah dan nyaman." Hyunjin langsung memotong ucapan Alma

  Alma sih tak masalah jika hanya kasur dan beberapa perabotan namun ini sudah ada beberapa skincare wanita khusus untuk dirinya bahkan seprai nya pun begitu mencolok dengan ciri khas nya, sederhana dan simple. Ya, semua itu sudah Hyunjin persiapkan.

  Alma hanya menarik nafas "Baiklah, Kalau gitu kamu tunggu dibawah, kakak mau beresin dulu lalu kita bahas jadwal terapi."

  Hyunjin mengangguk mantap tak lupa dengan senyumannya "Oke kak. Semangat."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IDENTITY - Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang