PART 16

2 0 0
                                    

Maaf jika bersama ku kau tidak bahagia,semoga kau mendapatkan yang lebih baik dari ku.

_________________________________________________


Sejak hari dimana Marcel dan Meka menjelaskan satu sama lain.semuanya berubah,Marcel sudah tidak secuek waktu mereka pacaran,sifat dingin nya sudah berkurang walaupun hanya sedikit

Hari ini mereka sudah mulai sekolah seperti biasanya
Setelah Meka dan kedua sahabatnya memasuki gerbang sekolah banyak murid yang membicarakan tentang hubungan nya dengan Marcel yang sudah kandas.

Meka udah dengar orang-orang menggosib kalau Marcel datang bareng cewek,dan katanya juga Marcel ngegandeng tangan cewek itu.

Oh Tuhan! Kuatkan lah diriku ini.sumpah apa-apaan sih si Marcel ini,baru juga kemarin dia minta maaf sama gue.gue cemburu?jelas! Kata meka dalam hati.

Setelah gue denger gosip bahwa Marcel dan cewek itu ada di kantin gue dan kedua sahabat gue menyusul kekantin.
Setelah sampai kekantin gue dan sahabat gue duduk di kursi yang tak kalah jauh dari kursi Marcel dan cewek gatal yang tak lain adalah Sindi.otak gue berputar mencari cara gimana buat Marcel merasai apa yang gue rasain.Aha!gue dapat ide gimana cara membuat Marcel cemburu.

Mata gue menganalisis seluruh kantin dan mata gue terkunci pada satu orang yang lagi duduk sendirian sambil minum susu coklat.

"BIMA!"gue teriak kearah Bima sambil ngelambain tangan.seisi kantin melihat kearah gue yang berlari kecil kearah  cowok berkacamata itu termasuk Marcel.
Gue duduk disebelah bima,dia terlihat sangat gugup.

"Kita kan sudah janjian mau sarapan bareng kok Lo deluan sih makannya"gue ngomong agak sedikit keras agar terdengar oleh Marcel.

"h-hah! Ka-kapa?"

"Ssuut udah deh sekarang kita makan aja.eh kamu Kalau dilihat ganteng juga ya,next time poninya jangan kayak gini diubah biar gue makin cinta sama lo"ucap gue sambil mencubit pipi bima.

BRAKK!

Dengan tangan yang dikepal kuat Marcel jalan kearah gue.dari matanya gue bisa lihat dia lagi emosi.
Kalau boleh jujur gue sebenernya agak takut cuman karena disini posisi gue juga lagi marah ya gue sok gak peduli aja.

Marcel sudah berdiri di depan meja gua sama bima, tiba-tiba.......

BUGH!!

Satu pukulan dari Marcel ngebuat Bima jatuh.bulu gue merinding,gue gak tahu kalau Marcel bakalan se emosi ini.terus gue berdiri,gue gak enak sama bima gara-gara gue dia jadi kenak tonjok sama Marcel,niat gue mau bantu Bima tapi tangan gue keburu ditarik Marcel.Setiap gue memberontak tangan Marcel makin erat batik tangan gue.

Sampai akhirnya gue menghempaskan tangan Marcel ditengah lapangan."lo apa-apaan sih?!"

"Kamu yang apa-apaan?!"bentak Marcel balik.

Untung mereka berada dibelakang sekolah yang jarang dikunjungi murid sekolah jadi tidak ada yang melihat merdebatan mereka

"Kamu ngapain sarapan bareng sama bima?"tanya Marcel

"Lah masalah nya sama lo apa cobak?Lo harus sadar kita udah gak ada hubungan apa-apa lagi jadi lo gak ada hak untuk melarang gue mau makan sama siapa kek,mau jalan sama siapa kek.lo aja makan sama tu cewek centil gue gak ada marah gue gak ada protes"malas Meka

Marcel mendecih."hmm,aku minta maaf aku belum bisa lupain kalau kita udh gak ada hubungan apa-apa lagi,kamu bisa gak tolong jangan dekat-dekat sama cowok lain dulu"mohon Marcel

"Lah gak bisa gitu dong,lo aja bisa jalan sama cewek lain,makan sama cewek lain, gandeng tangan dia. Masak gue gak bisa"sewot Meka

"dia itu hampir kepeleset makannya aku gandeng dia.masalah sarapan gak ada salah dong aku ngebahas Osis sambil sarapan"

Gue tersenyum remeh kemarcel "kalau begitu gak masalah donk gue makan sama cowok lain, lagi pulak bahas OSIS apa kalian dia juga hanya seksi dan gue sekretaris

Mata Marcel menajam ngeliat kearah Meka
"Nanti pulang sekolah bareng "sambil menghembuskan nafasnya menahan emosi

.......
Setelah semua pelajaran selesai waktu nya seluruh murid untuk pulang
Marcel sedang memainkan iPhone nya, setelah merasa bosan ia pun berniat untuk menelpon Meka.

Saat Meka sedang turun tangga ia merasa telepon nya bergetar.meka pun mengambil handphone itu dan melihat siapa yang menelponnya itu,meka langsung mengangkat nya tanpa melihat siapa yang
menelponnya.

"Hallo, cepetan keparkiran kamu gak lupakan kamu pulang sama aku"

"Hmm,hallo ini siapa ya??"meka pura pura tidak mengenali orang tersebut

"Gak usah pura-pura bego mekarani sekarang cepetan keparkiran aku udah nunggu lama"

"Iya-iya sabar dasar cowok pemaksa"

Telpon pun mati secara sepihak dan Meka langsung pamitan kepada kedua sahabatnya dan teman-temannya

Nyampai diparkiran meka melihat Marcel bersandar dimobilnya sambil memainkan handphonenya tidak lupa tangannya yang berada dikanton cowok itu

"Ngapain sih"kata meka

Marcel yang merasa ada yang berbicara padanya langsung melihat dan memasukkan hpnya

"Lama banget"

"Terserah gue donk"

Marcel menghembuskan nafasnya kuat"ya udah masuk"

Meka pun langsung masuk kedalam mobil Marcel

Selamat diperjalanan suasana hening tidak ada yang mau ngomong terlebih dahulu.

Marcel pun ingin mengajak makan  meka ditempat cafe biasa karena Marcel sedang lapar.

"Mek kita makan dulu yuk,aku lapet nih"ucap Marcel memohon agar meka mau untuk diajak makan.

"Males,gue gak lapar"kata meka cuek sambil memainkan kan handphone nya

"Bentar doang kok aku lapar nih"ucap Marcel dengan muka melasnya memohon kepada meka.

"Ya udah deh, jangan lama-lama yh"jawab Meka

Marcel dan MekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang