4 - Study is my life

1.4K 115 5
                                    

Seolah tersadar dari tindakan tidak terduganya. Dengan cepat Baekhyun mendorong Sehun hingga lelaki itu jatuh telentang dikerasnya aspal. Ia menatap marah Sehun. Sedangkan pria itu cukup terkejut akan kekuatan Baekhyun ketika mendorongnya, punggungnya lumayan sakit.

"Brengsek! apa yang kau lakukan hah?" Teriak Baekhyun ditengah derasnya hujan membuat Sehun terperanjat. Terkejut seseorang seperti Baekhyun bisa berkata kasar.

Sehun bangkit. Kemudian mencoba meraih pergelangan tangan Baekhyun yang ditepis pria itu kasar, "Maafkan aku, Baek. A-aku..."

Baekhyun mengusap kasar bibirnya, seolah baru saja menyentuh sesuatu yang benar-benar menjijikkan. "Pria sialan!"

Ia mengedarkan pandangannya dan hanya bisa menghela nafas saat dilihat buku-bukunya berserakan dijalan dan tentu saja basah. Kemudian memungutinya satu persatu. Dan saat novel kesayangannya juga basah, Baekhyun merengut. Rencananya membaca novel disela-sela belajar pupus sudah. Sang penulis novel hanya menyediakan sedikit, ia beruntung mendapatkannya satu saat itu.

"Maaf buku-bukumu basah. Seharusnya aku tidak berdiri ditengah jalan tadi." Sesal Sehun. Seharusnya ia tidak limbung ketengah jalan ketika Baekhyun mendorongnya, ia yang salah.

"Sudahlah, aku yang mendorongmu." Kata Baekhyun.

"Tidak, tidak. Tetap aku yang salah." Sehun melirik salah satu buku ditangan Baekhyun. Dilihat dari covernya, sepertinya itu novel. Ia jadi makin merasa bersalah.

Sebuah mobil berhenti tidak jauh dari tempat mereka. Baekhyun yang melihatnya pun segera menghampiri mobil itu. Berlalu begitu saja tanpa menoleh sedikitpun pada Sehun.

Sehun yang melihatnya tersenyum miris. Wajar, sangat wajar Baekhyun marah padanya. Pada seseorang yang mencium orang lain tanpa permisi. Berulang kali Sehun mengutuk dirinya sendiri.

"Sepertinya sudah tidak ada lagi harapan. Dia benar-benar marah..."

◾⬜⚫⬜◾

"Ayolah hun. Makan makananmu." Suruh Kai.

Sehun menggeleng. Nampak jelas lingkar hitam melingkar dibawah matanya. Sejak kejadian kemarin, ia jadi tidak bisa tidur semalaman, makan pun tidak berselera. Sepertinya karena ia sudah sangat menyayangi Baekhyun.

"Walau kau tidak makan satu tahun pun. Dan kau hanya diam meratapi, maka tetap tidak ada yang berubah." Chanyeol menyumpit satu irisan daging dan meletakkannya dinampan milik Sehun, "Nah ayo makan. Setelah ini cari Baekhyun dan jelaskan apa yang memang harus dijelaskan. Kau tau, mengejar cinta juga butuh tenaga."

"Woah belajar darimana si brengsek ini kata-kata seperti itu!" Seru Kai seolah bangga pada Chanyeol. Ia menepuk-nepuk pundak chanyeol.

Sedangkan dua sahabatnya ribut. Sehun kembali melamun. Salahnya Baekhyun marah. Salahnya karena mencium Baekhyun tiba-tiba. Salah dirinya yang tidak bisa menahan godaan bibir merah merekah milik lelaki manis itu.

Tapi terlepas dari itu semua. Apa arti Baekhyun yang mengalungkan lengannya ketika mereka berciuman? Lelaki manis itu terlihat juga turut menikmati. Bolehkah Sehun berharap?

Setelah dipikir-pikir, perkataan Chanyeol ada benarnya juga. Selama Baekhyun belum menolaknya secara langsung, itu berarti masih ada kesempatan.

Tiba-tiba Sehun mengambil jatah makanannya yang hampir habis dimakan oleh Kai. Ia mendelik pada Kai. Namun kemudian pasrah dan memakannya dengan lahap.

Kai juga Chanyeol hanya bisa menggelengkan kepala mereka. Sahabatnya itu cepat sekali berubah pikiran.

"Setelah ini bantu aku menemukan novel 'Cinta pernah terjalin' untuk Baekhyun. Tidak ada penolakan!"

◾⬜⚫⬜◾

"Hallo guys, siapapun yang tau gimana caranya ngedapetin novel 'Cinta pernah terjalin' tolong beritahu secepatnya, ya." Kemudian chanyeol mematikan kameranya.

"Kau yakin, yeol?" Tanya Sehun agak ragu.

"Tenang. Ini pasti berhasil." Sahut Kai.

"Lihat! Orang yang ngasih info lumayan banyak!"

Mendengar seruan Chanyeol, Kai juga Sehun pun mendekati pria itu. Menyaksikan bagaimana banyaknya orang-orang yang berlomba-lomba membagikan informasi yang mereka tahu untuk chanyeol. Enak juga jadi youtuber, pikir Sehun.

"Apa-apaan? Mereka bilang novel itu tidak banyak diterbitkan dan langka?" Gerutu Kai.

Chanyeol tiba-tiba terfokus pada satu komentar seseorang yang menyebutkan bahwa ia memiliki novel itu. Dan masih lengkap dengan segelnya. Sempurna!, batin Chanyeol.

Chanyeol pun memutuskan untuk mengirim pesan pada akun dengan user 'Jongdaekim21' tersebut.

Awalnya orang itu bersikeras tidak ingin memberikan novelnya untuk mereka. Namun berkat akal cerdas Kai, akhirnya pria itu pun luluh.

Kai menjanjikan orang itu liburan ke pulau jeju. Jelas sekali ia melimpahkannya pada Sehun. Tapi tidak apa - apalah, toh uang Sehun tidak akan langsung habis. Lagipula ini demi Baekhyun.

"Cepat pergi sana!" Suruh Kai.

"Sialan Kai! Iya, ini mau pergi." Umpat Sehun. Kemudian ia pun pergi menemui pria tadi. Ia juga sudah menyiapkan tiket berlibur ke jeju, berserta uang saku untuk disana nanti.

Jangan heran kenapa Sehun bisa mengurus semuanya dengan cepat. Sebenarnya yang mengurus semuanya ialah tangan kanan ayahnya. Sehun sebagai anak orang kaya hanya terima beres.

Setelah kepergian Sehun. Chanyeol merasa ia juga harus melakukan sesuatu. Ia pun mencoba membicarakannya pada Kai.

Dan langsung disetujui pria yang berkulit agak hitam dibanding Chanyeol itu.

"Itu benar-benar ide bagus!"

"Kita memang sahabat yang terbaik, Kim Jongin."

Dan selanjutnya senyum liciklah yang terpampang nyata diwajah tampan mereka.

Tbc

Wow sudah 5 bulan dong ni ff gak dilanjut:')

HunBaek : Story FlowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang