DI JODOHIN?! ++[JJK]

Di Jodohin #26

Beberapa hari kemudian...

Eunbi sudah diijinkan utuk pulang oleh dokter. Walau daya ingatnya belum pulis sepenuhnya, tetapi secara luar fisik Eunbi sudah sembuh.

Semenjak cewek itu dirawat, ia tidak bertemu lagi dengan sang suami. Terakhir kali ketemu saat beberapa hari yang lalu. Kejadian pertama kali saat Eunbi melihat Jungkook dan cewek itu langsung merasakan pusing yang sangat hebat.

Walau begitu, keluarga Jungkook sudah menjenguk Eunbi 2 kali untuk melihat kondisi cewek itu dan meminta maaf atas kesalahan Jungkook. Keluarga Eunbi dengan berlapang dadanya sudah memaafkan kesalahan Jungkook.

Tetapi, keluarga Eunbi memohon untuk tidak mempertemukan Jungkook dengan Eunbi sementara waktu. Untung saja dari keluarga Jungkook menyetujuinya.

Sekarang cewek itu sudah berada dirumahnya yang dulu sebelum menikah dengan Jungkook. Sementara rumahnya dan Jungkook tidak disinggahi dulu untuk sekian waktu.

"Kamu istirahat dulu ya sayang." Ucap bunda yang diangguki oleh Eunbi.

Setelah itu Eunbi langsung memejamkan matanya untuk beristirahat. Belum lama dari itu, pintu kamar Eunbi terbuka dan menampakkan seorang cowok dengan mata sipitnya.

"Bun, aku bawain bubur untuk Eunbi." Kata Seungyoun dengan membawa 2 mangkuk bubur.

Bunda mengangguk. "Iya, taro aja diatas meja belajarnya." Ucap bunda yang Seungyoun anggukan.

Seungyoun masuk kekamar Eunbi dengan hati-hati untuk menaro bubur yang sudah ia buat sendiri.

"Kamu gak kuliah dulu Youn?." Tanya bunda yang masih membereskan perlengkapan Eunbi tadi.

"Kuliah kok bun, tapi siang jam 1." Jawab Seunyoun dengan menghampiri bunda Eunbi.

"Mau aku bantu bun?."

"Oh, gak usah Youn ini tinggal dikit juga. Kamu udah makan belum?."

"Belum bun. Tadinya aku mau makan bareng Eunbi, aku udah bawa dua mangkuk. Tapi Eunbinya tidur." Jelas Seunyoun dengan menatap Eunbi sambil tersenyum.

Tiba-tiba seseorang membuka pintu kamar Eunbi dengan tidak santainya sampai membuat Eunbi terbangun karena kaget.

"Bun, bun." Panggil Namjoon kepada bundanya.

"Kamu bisa gak sih bang pelan-pelan buka pintu kamar adek? Adek jadi bangun tuh." Ucap bunda dengan menatap sebal Namjoon.

"Hehehe maaf bun. Bun, itu diluar." Kata Namjoon.

"Diluar? Diluar apa bang?."

"Ih bun, itu diluar ada orang. Dia lagi berdua sama papah."

"Siapa sih bang?." Kali ini Eunbi yang bertanya.

"Mm.. bukan siapa-siapa kok." Jawab Namjoon dengan berbohong.

Setelah itu bunda dan Namjoon langsung keluar dari kamar Eunbi. Dan tersisalah Eunbi bersama Seungyoun.

"Kamu mau bubur gak?." Tanya Seungyoun.

"Mauuu.. emangnya kakak mau beli?." Tanya Eunbi balik dengan raut wajah yang entah menurut Seungyoun menggemaskan.

"Enggak, aku udah bikin bubur khusus untuk kamu." Kata Seungyoun dengan tersenyum tulus.

"Beneran khusus untuk aku?."

"Iya, sebentar ya." Ucap Seungyoun dengan berjalan kearah meja belajar Eunbi untuk mengambil nampan yang berisi 2 mangkuk bubur.

"Ni diaa. Aku suapin mau?." Tawar Seungyoun.