4.

38 5 0
                                    

Keadaan saat ini begitu genting, Thalasa yang bersembunyi bersama eVe pun begitu kawatir. Suasana yang begitu nyaman kini berubah seketika.

Aura kuat para pasukan hitam mulai terasa, bibi Mthy yang berjaga didepan toko miliknya pun mulai melakukan ancang ancang berperang. Pasukan hitam yang dikirim raja iblis untuk mencari  buku suci  mungkin bukan tandingan bibi Mthy yang seorang penjaga pilar.

Penjaga pilar merupakan seorang yang memiliki kekuatan seribu kesatria bintang. Saat salah satu diantara penjaga pilar terbunuh maka sudah tradisi untuk melakukan seleksi. Penjaga pilar merupakan tugas sebagai seorang kesatri penjaga angkasa dan bibi Mthy sedang dalam tugas itu.

Setelah Thalassa membuka buku suci, kekuatannya ternyata sangan besar dan mampu menembus pelindung toko yang bibi Mthy buat dan hal itu berhasil memancing para pasukan hitam datang menemukan mereka.

Saat aura hitam mulai pekat, dari arah kota semua penduduk berlari ketakutan. Pasukan hitam ternyata sudah tiba dan membuat kegaduhan di kota. Segera bibi Mthy mengucapkan mantera sihir dan sebuah lingkaran cahanya muncul disekeliling tubuhnya bersaamaan dengan pedang yang sudah ia genggam.

Tak membuang waktu lama, bibi Mthy berlari kearah para pasukan hitam dan bersiap menghadapi mereka.

Pasukan hitam begitu mengerihkan dengan jubah hitam yang menyelimuti tubuh mereka dan buku mantra yang senada dengan jubah yang mereka kenakan, tak lupa aura kekuatan yang sangat besar membuat siapapun yang menghadapinya bergetar.

Tidak dengan bibi Mthy, dia tetap berdiri tegak dengat raut wajah bersemangat seakan tak pernah melawan seseorang selama ini.

Perkelahian diantara mereka begitu sengit, suara gesekan antar logam terdengar jelas. Bibi mthy yang menggunakan pedang dan pasukan hitam yang penggunakan sihir rantai yang diselimuti kekuatan yang keluar dari buku mantra mereka.

Kekuatan mereka hampir sama. Pasukan hitam yang merupakan penyihir mampu menahan bibi Mthy yang merupakan seorang penyihir juga. Tetapi dengan kekutan seorang penjaga pilar yang telah ia latih selama ini, bibi Mthy dapat mengalahkan mereka satu persatu.

Saat akan melawan pasukan yang terakhir, cahaya pantulan matahari yang mengenai sebuah pedang membuat konsentrasi bibi Mthy teralihkan. Sekejap kemudian semua pasukan hitam berubah menjadi abu. Ketika semua abu menghilang nampak seorang berdiri dengan pedang yang begitu indah.

" kau terlalu lambat untuk seorang penjaga pilar, apa kau sudah tua? " gurau pemuda yang mengalahkan pasukan hitam di barisanterakhir.

" kau saja yang mencampuri pertarunganku dasar anak muda " ujar bibi Mthy membalas dengan muka sinis.

" baiklah, maafkan ku yang telah mengganggu pertarunganmu wahai nenek tua" gerutu pemuda itu sambil sedikit tertawa.

" apa kau mengejekku? Dasar anak sialan. Ngomong ngomong kau lama sekali, apa kereta kencanamu mogok wahai tuan narey "

Raut wajah pemuda yang bernama narey seketika langsung terlihat kesal. " dasar wanita tua, aku hanya mengerjakan tugasku sebentar. Sudahlah, dimana nona thalassa berada? "

" mereka kusuruh bersembunyi di ruang bawah tanah"

Di ruang bawah tanah Thalassa yang sedang serius memperhatikan kekuatan milik eVe dikejutkan dengan kegaduhan dikota.

" mereka sudah datang" ucap eve dengan berbisik.

" apa kita akan selamat, mereka terlalu banyak" bukannya dijawab, eve malah mengajukan pertanyaan lain. " apa kau merasakannya? "

" merasakan apa? "  bingung Thalassa dengan pertanyaan eve dan raut wajahnya yang mulai serius melihat ke arah atas seakan dia melihat sesuatu.

" bibi Mthy menggunakan pedangnya yang begitu menawan. Aku bisa merasakan kekuatan yang besar dari pedangnya. Seandainya aku bisa melihatnya " ucap eVe bersemangat .

Children of  ElementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang