"Farhannnnnn" Itu suara ibuku yang memang sangat melengking,sehingga aku sering sakit kepala dibuatnya."Apaan sih mah, pagi pagi udah teriak teriak aja" Balasku,yang memang saat itu aku sedang berada di singgasanaku,apa lagi kalau bukan kamar,"hari ini hari pertama kamu masuk kerja, kenapa masih malas malasan disini" Kata ibuku.Sejujurnya aku sangat malas untuk menginjakan kaki di kantor ayahku,hari ini aku akan dilatih menjadi CEO dimana ayahku menjabat.
"Sebentar lagi lah mah,lagian ini juga masih pagi" Ucapku sambil menguap,"tapi kamu itu harus disiplin,jangan seenaknya",kata ibuku,"iya mah,iya farhan bangun",aku terbangun dan masuk ke kamar mandi untuk melakukan ritual sebelum pergi ke kantor.
****
Hari ini hari pertama aku masuk ke kantor, tapi sialnya aku harus menghadapi kemacetan di pagi hari,ingin sekaliku mengumpat.Beberapa menit mengalami kemacetan,akhirnya suasana jalan kembali normal,lega rasanya,karena aku sangat terburu buru mengejar waktu,selang beberapa waktu aku tiba di kantor ayahku,aku langsung saja bergegas mencari ruangan ayahku.
Aku melihat jam tangan yang melingkar di tangan kiriku,aku menghela napas pelan itu jam tangan darinya,"mengapa kamu pergi ze" Batinku sedih,aku sedih mengingat kebersamaanku denganya,aku sedih bila mengingat candanya,tawanya,suaranya,dan semuanya yang ada dalam dirinya
Pikiranku menerawang kejadian 1 tahun
lalu,dimana aku dan dia masih bersama,kita sering kali bertengkar hanya karna masalah kecil,kadang aku bertengkar hanya karena aku cemburu dengan kura kura nya,gadisku,ia sangat menyukai kura kura hingga waktu ulang tahunnya yang ke 20 aku hadiahkan ia seekor kura kura yang lucu,ia menamainya dengan faro,"aku sengaja menamainya dengan nama faro karena yang pasti aku akan selalu mengingatmu,di saat aku jauh dari jangkauanmu aku akan selalu ingat"katanya dengan suara yang lugu.Tak terasa sudut mataku mengeluarkan cairan bening,aku tak kuat bila mengingatnya, aku terlalu lemah, aku tak bisa apa apa selain berharap kau akan kembali,"pak farhan ya?" Sapa wanita yang mengagetkan, aku ketahui sepertinya sekretaris ayahku."Mari pak,pak gumilang sudah menunggu di ruangannya ",imbuh wanita itu,aku mengangguk sembari mengikuti langkah wanita itu.
Aku tiba di ruangan ayahku,aku melihat ia sedang berkutat dengan berkas berkas yang ada di hadapanya,wajahnya yang mulai keriput membuat aku tak sampai hati bila menolak permintaanya,"Papah?" Sapaku,ayahku mendongak menatapku "duduklah" Ucapnya,"kamu harus banyak belajar dari papah ataupun mery (sekretaris papah) karena kalau kamu semakin menunda nunda,maka perusahaan ini bukan jatuh ke tangan kamu " Kata ayahku,sebenarnya aku tidak terlalu mengharapkan perusahaan ayah jatuh ke tanganku,tapi apa boleh buat,aku tak kuasa apabila melihat raut sedih sangat ayah.
"Iya pah,farhan siap" Kataku,"bagus"kata ayahku sembari tersenyum,setidaknya bila aku menyibukan diri dengan bekerja aku bisa melupakan gadisku sedikit demi sedikit,sebenarnya aku tidak akan melupakan kebersamaan kita,tetapi mengingatnya ulu dadaku terasa sakit.tentang hubungan kami,sebenarnya orang tua kami sudah mengetahuinya dan mereka juga mengetahui saat hubungan kita berakhir."ikhlaskan saja ya,dia pasti kembali apabila dia jodohmu" Kata kata orang terdekatku yang selalu menyuportku.
Tak terasa sore tiba,aku segera pulang ke rumah untuk beristirahat,hari pertama bekerja membuatku seluruh badanku terasa remuk redam,rasanya ingin sekali aku segera sampai rumah dan merebahkan seluruh badanku,tapi sialnya hujan mengguyur kota ini,aku segera masuk ke mobilku dan mengendarainya,di saat aku melewati taman,aku teringat kembali akan dia,dulu waktu masih bersama kita selalu di taman ini duduk berdua di temani cup copy yang menghangatkan,aku ingin mengulanginya lagi,setiap saat aku selalu meminta kepada Tuhan agar kita di persatukan kembali.
Lamunankupun buyar,aku menghela nafas kasar,saat ini yang aku butuhkan adalah dia,untuk mensuport aku,aku tidak tahu kenapa aku bisa mencintainya sedalam ini,yang pasti aku sangat bersyukur mengenalnya.
Seusai mandi aku menyibukan diri dengan gitar ditanganku,aku mulai memetiknya secara perlahan dan seirama,suara petikan gitar yang selalu menenangkanku,perlahan suaraku menggema di dalam ruangan kamarku.
****
Hay...sebenarnya ini cerita ke dua aku tapi cerita yang dulu udah aku unpublish, dan semoga kali ini aku mempunyai semangat untuk nulis lagi...
Minta dukungannya ya buat para pembaca wkwk dan maafkan aku apabila kalimatnya masih amburadul 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & Love
Acakini cerita tentang bagaimana dua insan yang cintanya terbelah jarak,dan mereka dipertemukan kembali disaat mereka sudah memiliki pengganti,lantas? bagaimana mereka berdua menjalani kehidupan mereka yang baru?