Perkenalkan namaku DIRGA PANGALILA aku di sekolah dan di rumah mungkin menurut pendapat kalian aku akan beda karena jika di sekolah aku akan bersikap yaa biasa saja, tetapi jika aku sudah pulang ke rumah dan bertemu dengan mamaku maka aku akan bermanja dan ingin menjadi anak yang paling di sayangi di seluruh dunia.Mamaku bernama Rinan, mama yang paling baik, penyayang, dan sangat lembut perkataanya. Aku mencinta mama Rinan dengan sepenuh jiwaku.
Dan aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tidak akan membuat mama meneteskan air matanya lagi.Dulu sebenarnya aku dan mama tinggal bersama papa, kami adalah keluarga kecil yang sederhana namun memiliki kebahagiaan yang sangat besar dan bahkan selalu penuh kehangatan.
Papa yang mencintai mama dan diriku, papa yang selalu membuat kami bahagia akan kehangatan yang di berikanya, penuh canda dan tawa bila sudah berkumpul.
Papa adalah separuh dari dalam keluarga ini, tetapi beberapa tahun yang lalu papa mengalami insiden kecelakaan saat berkerja.
Papa dan 2 orang pekerja lainya tak bisa di selamatkan karena kejadian yang terjadi sangatlah tak di sangka-sangka.Penyebab meninggalnya papa adalah saat berkerja di sebuah pembangunan gedung berlantai 60, saat itu papa sedang berjalan-jalan mengawasi para pekerja lainya yang berada di sana, papa adalah seorang perancang bangunan tetapi papa juga selalu turun tangan sendiri untuk membantu para pekerja lainya.
Papa orang yang tak bisa selalu diam saja bila ada orang yang akan membutuhkan tenaganya, papa adalah orang yang baik dan ramah, banyak sekali pekerja dan para pengusaha yang bekerja sama dengan papa mereka suka karena papa orang yang baik, jujur, bisa di andalkan dan tidak terlalu bergantung pada yang lainya, pekerja keras, dan murah semum, menurutku papa adalah seorang yang is the best lach pokoknya.
bangunan yang di buat oleh para pekerja saat itu tiba-tiba ambruk dari bangunan yang di atas, memang beleum sempurna tetapi kalian bayangkan material bangunan yang berat dan besi-besi yang belum tertata di tempatnya dan banyak lagi yang belum di selesaikan, lalu kemudian ambruk meluncur langsung jatuh ke bawah.
Papa yang saat itu tepat berada di lokasi jatuhnya matetial tak bisa menghindar dengan para 2 pekerja lainya yang berada tak jauh dari papa. Pekerja lain kalang kabut lari berhamburan menjauh dan di suaul dengan suara-suara teriakan saling menyahut untuk memperingatkan para pekerja lainya.
Papa dan 2 pekerja lainya terlambat untuk menyelamatkan diri karena cepatnya material jatuh ke bawah dan tanpa ada penghalang, alhasil papa dan 2 orang pekerja lainya tertimpa material-material banyak tersebut dan papa terkubur di bawahnya bersama dua para pekerja lainya.
Mama yang menerima kabar saat papa telah tiada dan belum di temukan jasadnya langsung menangis histeris dan sejadi-jadinya. Aku yang mendengar kabar tersebut juga langsung ikut menangis, tak bisa ku bendung air mataku saat mendengar kabar papa yang paling kami sayangi dan cintai saat ini telah tiada untuk selamanya.
Ku peluk mamaku yang sedang menangis meronta, ketenangkan mama di dalam pelukanku, saat itu aku berfikir dan berjanji pada diriku sendiri, cukup saat ini saja mama mengeluarkan air matanya, aku tak ingin melihat mama yang terus menangis dan sedih meratapi papa yang saat ini tak ada. Aku harus buat mama bahagia dan bisa tersenyum kembali, itulah janjiku.
Beberapa hari kemudian jasad papa di temukan dan langsung di bawa kerumah untuk di atar ke peristirahatan terakhinya, di situ mama juga masih mengeluarkan air mata dan aku juga sempat sesegukan yang lolos dari bibirku. Rasa kehilangan orang yang di cintai dan di sayangi, orang yang selalu membuatmu bahagia, dan selalu bisa membuatmu tertawa, kini harus pergi untuk selama-lamanya.
*===*====*===*
(Kembali ke cerita sekarang)
|Di Sebuah rumah tidak besar dan mewah namun berlantaikan 2 dan sederhana. Sekarang adalah hari minggu dan sekolah pastilah libur.
(Namanya minggu pastilah sekolh libur payah-_-, (#plak ketampar guru😂) paan sih gak jelas bat dech lanjut")
"Dirga..." mama yang memanggil dirga dari luar.
"Iya ma..." suara dirga dari dalam rumah lantai 2, tepatnya di kamarnya sendiri. Dan kemudia dirga mengeluarkan kepalanya dari jendela untuk melihat mamanya yang sedang berada di bawah."Sayank bisa kau kemari sebentar..?"
"Iya ma.. tunggu aku akan turun" jawab Dirga dan turun kebawah menuju mama yang memanggilnya tadi.
Sesampainya di samping mama.
"Ada apa ma?"
"Sayank bisa kau pergi kepaman Feng, Untuk mengambil belanjaan mama yang tertingal setengah di sana?""Umm baikalah.. tapi setelah aku pulang nanti buatkan sesuatu yang manis dan enak^_^, bagaimana ma?"
" iya.. iya mama akan buatkan kamu makanan yang kamu mau itu, tapi setelah kamu mengambil barang-barang mama yang tertinggal" mama mencubit pipi Dirga dengan gemasnya."aw.. aw.. sstt sakit maa ih mama kebiasaan sih"
"Uhh biarin soalnya kamu di mata mama seperti anak kecil yang maunya di manja-manja gitu hahaha" tawa mama pecah di akhit kalimatnya.
"Ah mama sih gitu.." cemberut.
"Udah sana ambilkan barang-barang mama atau nanti mama gak akan buatkan kamu makanan yang kamu mau" ancam mama
"Iya iya aku berangkat ini .. (berjalan meninggalkan mama untuk pergi ke toko paman Feng). Daa mama.."
" daa sayank..." setelah mengatakan itu mama berjalan masuk kerumah menyiapkan bahan untuk membuat makanan yang Dirga minta tadi.Sudah kebiasaan Dirga bersikap manja dan kekanak-kanakan seperti itu pada mamanya, karena dirga tak mau menjadi anak yang keras atau pun apalah itu yang mungkin bisa membuat mamanya sedih dan murung.
Lagipula sepertinya mama tak keberatan ataupun berkata yang tidak-tidak jika sifat Dirga seperti itu, sifat yang selalu ingin di manja dan di perhatikan terus.
__________________________________________))
Siu Next tahun depan °<°
Miyau🐈
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Love Mom
De Todo#18+ Cerita ini adalah awal seorang cowok yang mengalami masa pertumbuhan atau masa Pubertas. cowok ini keren, tampan, dan manis. ia tinggal bersama Mama yang paling di cintainya. bagi cowok ini mama adalah segalanya karena Cinta dan kasih sayang y...