Di dalam mobil."Rin mau mampir sebentar?" tanya rena
"Mau mampir kemana ren? Ini udah malem juga jangan buang-buang waktu dech males aku" lesuh Rinan.
"Yaa siapa tau aja kamu mau kan"
"Kamu inget yang di katakan bos kan, setelah selesai kita boleh langsung pulang saja dan laporannya bisa di bahas dan di lanjutkan besok pas mitting"
"Iya juga sih, yaa siapa tau aja kamu soalnya aku mau mampir ke toko depan"
"Aku langsung pulang aja dech yaa, anterin aku langsung pulang ke rumah, kasihan Dirga kalau aku tinggal dan pulang larut malem"
"Iya dech iya aku langsung pulang setelah anterin kamu"
"Nah gitu donk, dan jangan lupa besok bawakan berkas yang kemarin kita diskusiin itu. Aku mau menyalinnya"
"Siap dah beres pokoknya😉" mengacungkan jempolnya dan senyum cengar cengir dengan satu tangan yang masih memegang kendali mobil.
Mobil Rena memecah keheningan malam ini, kesunyian yang mulai terasa karena keadaan yang sudah malam.
Rena Melajukan mobilnya dengan santai namun pasti tepat sampai rumah sebelum larut malam.
Sedikit perbincanganya serius dan bercanda menemani perjalanan mereka berdua malam ini setelah pulang dari pertemuan dengan Bos besar yang akan berkerjasama dengan perusahaan tempat mereka berkerja.Tak selang lama sekitar 30 menit dari tempat pertemuan ke rumah Rinan akhirnya sampai juga.
"Nah dah nyampek"
Rinan turun dari mobil Rena dan melambaikan tanganya.
"Sampai jumpa besok di kantor, dan jangan lupa bawakan berkas-berkasnya" ingat Rinan.
"Iya sayang ku😘. Ok aku langsung pulang yaa"
"Hati-hati di jalan Ren, jangan terlalu cepat melajukan mobilnya"
"Iya.. daa ..."
"By.."
Rena melajukan mobilnya menjauh dari depan rumah Rinan, dan Rinan masuk ke dalam rumah dengan sedikit rasa pegal di badan.
Rinan POV
Aku memasuki halaman rumah dan melihat ke arah rumah.
Ku lihat lampu rumah sebagian sudah di padamkan dan itu berarti kemungkinan Dirga sudah tidur.
Setelahnya aku tak langsung masuk kedalam rumah melainkan aku masuk ke pondok yang berada di pojok depan rumah, tempat biasanya menyimpan barang perabotan kebun dan yang lainya.
Di sini juga aku menyimpan kenangan tentang Dirga kecil dan kenangan semua tentang papa.
"Ah aku rindu sekali dengan papa"
Mengapa aku sangat merindukanmu pa? Pa apakah papa di sana bahagia? Ataukah papa di sana kesepian? Pa mama sangan merindukan papa? Mama tak bisa mencari pengganti seperti papa? Mengapa papa Setega itu meninggalkan kita berdua pa?
Tak terasa setetes air mata langsung keluar dan jatuh dengan begitu gampangnya, menyusuri pipiku yang terasa mulai memanas karena kesedihan ini.
Dengan langkah gontai dan lesuh aku memasuki pondok itu, ku buka pintunya dan langsung masuk.
Ku nyalahkan lampu yang sudah mulai meredup karena lama tak pernah di ganti, ku dudukan diriku di kursi menaruh tas ku di meja dan mulai menangis.
Rasa sedih ini begitu menyelimuti hati, terasa sakit dan perih tak rela juga merasa kehilangan karena papa yang meninggalkan kami berdua.
Ku ambil sebuah kotak yang berada di bawah meja, ku buka kota tersebut dan semuanya memperlihatkan kenangan kenangan indah bersama Dirga kecil dan papa yang selalu menemani.
Kotak ini sengaja ku sembunyikan dari Dirga karena aku tak mau jika Dirga akan merasa sedih dan merasa kehilangan karena mengingat papa yang telah tiada.
Ku buka satu persatu foto dan ku ambil beberapa barang milik papa dulunya, di situ kesedihanku semakin tak bisa di bendung.
Ku menangis membayangkan🎼🎶🎤
(Dih malah nyayi😒 canda canda ok kita lanjut).Ku menangis dengan banyak sekali air mata yang keluar banyak tanpa bisa di bendung, fikiran yang mulai di penuhi dengan kesedihan karena belum rela di tinggalkan papa.
Kenangan yang semuanya belum bisa ku lupakan dan semuanya tentang papa.
Malam ini semua kesedihan yang selama ini ku bendung akhirnya tumpah, ku tahan semuanya sendiri tanpa ada orang yang mengetahui kesedihan yang ku alami.
Ku menangis tapi tidak dengan suara, kuh tahan suaraku agar tidaj terdengar oleh tetangga ataupun Dirga. Di dalam fikiranku saat ini adalah semuanya yang menyangkut papa dan kenagan yang pernah dulu kita lalui bertiga.
Ku buka laci bawah meja ini dan ku ambil sebotol anggur dan minuman beralkohol lain. Tanpa pikir panjang ku buka tutup tersebut dan langsung ku minum berharap dengan ini besok akan membuatku tenang atau bisa membuatku tenang malam ini.
Ku teguk dengan sangat, sedikit rasa lesuh dan pegal di badanku namun tak ku hiraukan.
Malam ini setidaknya aku akan bisa menghilangkan sedikit rasa rindu ku ke papa.
Aku terus minum dan minum sampai kepalaku terasa pusing dan badanku serasa panas. Cukup lama aku di dalam pondok ini sampai ku sadari.
"Ahhhh sebaiknya ahku mashhuk keh dalam rumah, aku takut Dirga akan khhawahtirh"
Dengan gontai dan kepala yang terasa sangat berat, kupaksakan berjalan untuk memasuki rumah.
Rasa sedih yang terus menghantuiku belum juga menghilang, dan kenangan semua tentang papa masih juga terbayang.
Seisi fikiranku semua penuh dengan papa, papa, dan papa, semuanya..
Perlahan namun pasti aku berjalan ke arah pintu dan membukanya dengan fikiran yang masih tak bisa terkontrol, tubuh lemas, dan masih lesuh di tambah pengurus alkohol yang tadi ku minum.
Di sini fikiranku semuanya masih tentang papa, semuanya dan sangat merindukan papa.
"Aahhkuh pul..ahng.."
Dan lihat papa ada di rumah, papa sudah kembali.
Papa berbicara ah you aku tak bisa mendengar dengan jelas apa yang papa tanyakan.
Tanpa aba-aba aku langsung mencium papa dengan sangat agresif untuk melepas kerinduan yang sudah lama terbendung dan malam ini akan ku lupakan semuanya ke papa.
Aku hanya menikmati ciuman kami berdua ini, sedikit di sela ciuman ini aku berbicara dan entah apa aku sendiri bahkan tak tau dengan jelas.
Lumayan kami berciuman dan kemudian setelahnya gelap dan aku tak bisa merasakan apa pun.
Mama end
Ok jadi gini.
Sekedar pemberitahuan aja, dalam cerita ini ada yang udah miyau ubah jika kalian pembaca yang mulai baca dari pertama sampai ini pasti akan merasa gak nyambung dan apa lah itu.Tapi terserah dah, intinya yau udah ngingetin kalau cerita ini AKAN MIYAU UBAH ALURNYA DAN GAK AKAN SAMA KAYAK YANG PERTAMA ATAU GAK AKN SAMA DI FIKIRAN MIYAU YANG DULU jadi buat para pembaca mohon yaa pengertiannya.
Salam miyau🐈😽
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Love Mom
Acak#18+ Cerita ini adalah awal seorang cowok yang mengalami masa pertumbuhan atau masa Pubertas. cowok ini keren, tampan, dan manis. ia tinggal bersama Mama yang paling di cintainya. bagi cowok ini mama adalah segalanya karena Cinta dan kasih sayang y...