Khawatir

7 1 0
                                    

"M*mp*s si Teahyung..", kata Jk, merasa tidak tenang. "Nanti kalau dia dihajar.. dia bisa mati", batin Jk. "Hai
Jungkook!!", sapa Nathaya. "Oh.. Nathaya, aku kira siapa..", kata Jk terkejut. "Kamu habis ngapain..?", tanya Nathaya dengan senyuman hangat. "Gak, cuma lewat aja", jawabnya dengan wajah yang meragukan. "Ya sudah, ayo ke kelas!", kata Nathaya. "Kamu duluan saja", kata Jk. "Ummm.. aku ingin bertanya tentang 1 hal..", kata Nathaya. "Hmm?? Apa?", tanya Jk. "Apa tadi..", kata Nathaya. "Riiiiiiiiiiiiing", suara bel. "Ah! Mungkin nanti saja", kata Nathaya. "Baiklah", kata Jk. "Ada apa dengannya", batin Jk. Di kelas. "Naomi! Kenapa kamu telat", omel bu guru. "Aku sedang tidak mood. Sekarang diam", kataku. Aku menatap bu guru dengan sinis. "Degh", suara detak jantung bu guru. Aku duduk di sebelah Taehyung. "Apa lihat lihat", gumamku. "T-tidak", gumam Taehyung. Setelah pelajaran. "Rara, mau aku bantu?", tanyaku. "Tidak usah. Kita kan beda kelas habis ini, aku diantar Taehyung aja", kata Rara. "Baiklah..", kataku.

Bersama Nathaya dan Jk

"Nat, kamu tadi mau bicara apa?", tanya Jk. "Ah! Tidak.. yang tadi.. itu b-bukan apa apa", kata Nathaya. "Tidak mungkin, wajahmu terlihat sangat cemas", kata Jk. "Kamu.. melihat kejadian di koridor?", tanya Jk. "T-tidak!", kata Nathaya. "Jangan berbohong, aku melihatmu bersembunyi di balik dinding", kata Jk. "Iya.. aku mendengar semua percakapan kalian", kata Nathaya. "Aku khawatir dengan Rara.. dan Naomi", kata Nathaya. "Maksudmu?", tanya Jk. "Aku tahu.. Rara dan Naomi itu selalu melindungi aku dan Kinetta.. jika ada salah satu yang terluka, mereka selalu ada untuk sesama.. tetapi..", kata Nathaya. "Tapi apa?", tanya Jk. "Jika Rara yang terluka.. Ia terlalu depresi. Itu karena, saat pertama kali mereka bertemu.. adikmu yang selalu terluka. Yang membantunya adalah Rara. Aku tidak dapat berbuat apa apa", jelas Nathaya. ". . . . .  Walau seperti itu, adikku tetap menepati janjinya. Ia pernah memberi tahu janji kalian kepadaku.. 'Kita akan saling melindungi, kali ini aku yang akan melindungi mereka' katanya", kata Jk.

Bersama denganku

"Nao, kamu depresi lagi?", tanya Kinetta. "Iya.. aku tidak ingin pertemanan kita retak. Apalagi karena orang yang Rara suka", kataku. "Jangan bicara seperti itu", kata Kinetta mencubit pipiku. "Ahh.. sakit!! Kamu dan Rara sama aja!!", kataku. "Jangan depresi lagi!!", kata Kinetta. "Iya, iya", kataku.
"Kok, suasananya jadi ga enak ya", kata Kinetta. "Rasanya kayak ada sesuatu yang buruk akan terjadi", tambah Kinetta. "Perasaan kamu doang kali", kataku. "Tapi.. memang benar sih", batinku. "Ayo belajar kembali", ajak Kinetta. Aku hanya mengangguk.

Pulang sekolah

"Akhirnya sampai di rumah", kata Nathaya dan Rara. "Kamu mau ke mana Nao?", tanya Rara. "Oh.. aku mau latihan duluan aja, kamu sama Nathaya latihan nyanyinya. Kin, mau ikut?", tanyaku. "Mau, aku bawain komputer dulu ya!", kata Kinetta. "Sudah siap?", tanyaku. Kinetta mengangguk. Sesampainya di rumahku. "Mau latihan apa?", tanya Kinetta. "Aku mau coba mainin piano.. kamu bilang aku ga boleh depresikan?", kataku. "Iya, kalau gitu aku ke dapur dulu", kata Kinetta. Aku hanya mengangguk.

Author : Jadi, mereka sebenarnya tinggal di rumahnya Nathaya dan Rara.

"Aku mendingan buat album baru.. aku udh tulis sih", batinku. "Tinggal diiringi piano", batinku.


"Kayaknya yang ini enak", batinku. "Nao! Makanannya udh jadi", panggil Kinetta. "Iya!", jawabku. "Besok semoga ga terjadi apa apa..", kata Kinetta. "Maksudmu??", tanyaku. "Aku masih merasa ada yang aneh... kayak akan terjadi sesuatu besok", kata Kinetta. "Kamu udah 2 kali begini.. aku jadi merasa yang ga enak juga", kataku. "Semoga besok ga terjadi apa apa", kataku dan Kinetta. Kami pun pulang ke rumahnya Nathaya dan Rara.

TBC

Our Days Together SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang