Deva POV
Pagi hari gue sudah ada di sekolah ini, sekolah masih sangat sepi dan kelas juga masih sepi banget, Rangga dan Bryan pun juga belum Dateng. Gue bingung harus ngapain dan akhirnya gue memutuskan untuk pergi ke taman belakang sekolah untuk mencari angin disana.
Gue berjalan santai melewati koridor yang masih sepi walaupun masih ada juga siswa yang berlalu lalang, dan dari kejauhan gue melihat ada Almira disana, gue berniat untuk menyapanya pagi ini.saat gue menyapanya entah kenapa gue merasa ada sesuatu yang berbeda dengannya, dia sangat gugup dan tak berani melihat gue, padahal biasanya dia yang menyapa gue duluan.
Dan anehnya lagi dia seperti menghindar dari gue, ah sudah lah gue tidak mau ambil pusing tentang itu.Gue melanjutkan jalan gue untuk menuju ke taman belakang sekolah, saat gue sudah ada di Deket situ entah kenapa perasaan gue sangat tidak enak dan serasa ada yang mengganjal tapi aku tidak menghiraukannya.
Saat aku sudah sampai di situ, dari kejauhan aku melihat ada sosok perempuan dan laki-laki disana yang membuat seketika tubuhku menegang ,dan aku sangat kenal dengan perempuan itu karena dia adalah perempuan yang sedang aku kagumi dan aku perjuangkan, tetapi dengan laki-laki itu gue sepeti pernah melihatnya tapi gue ga tau namanya.
Karena gue penasaran dengan apa yang mereka bicarakan, akhirnya gue mendekatkan kearahnya dan gue bersembunyi di balik pohon, disitu gue udah mulai bisa mendengar perkataan mereka.
Tiba-tiba tubuhku menegang,tanganku mengepal setelah mendengar pembicaraan mereka."Ra sebenernya, gue udah lama menyimpan perasaan ini ke Lo, tapi gue ga berani nyampeinnya dan sekarang gue memberanikan diri untuk ngomong ini semua ke Lo, apa Lo juga punya perasaan yang sama ke gue Ra? Lo mau ga jadi pacar gue?" ucap laki-laki itu yang membuat tubuhku menegang.
"Emm sebenernya gue juga sama dim, gue punya perasaan yang sama, dan gue mau jadi pacar Lo" jawab Clara kepada laki-laki itu yang ternyata namannya Dimas.
"Beneran Ra, berarti sekarang kita pacaran?" Tanya dimas.
Clara pun menjawab hanya dengan anggukan dan senyuman, setelah itu mereka berpelukan dengan eratnya gue tambah emosi disitu melihatnya setelah itu gue pergi dari situ, gue menuju kelas, dan saat gue melewati koridor nampaknya semua murid takut melihat gue karena gue jalan dengan raut amarah di wajah gue dan dengan tangan yang mengepal dengam eratnya.
Saat gue sudah sampai kelas, gue langsung duduk di bangku yang disitu sudah ada Bryan dan Rangga, merekapun bingung plus ketakutan melihatku seperti ini.
"Bro Lo kenapa sih kok dateng-dateng mukanya marah gitu?" Tanya Bryan.
"Gue gpp" jwb Deva.
"Ayolah bro cerita aja ke kita, siapa tau kita bisa bantu, kita kan temen Lo masak sama temen sendiri ga percaya sih" ucap Rangga memaksa deva untuk bercerita.
"Yaudah oke, jadi gini tadi gue rencana Tu mau ke taman belakang sekolah, karena tadi gue datengnya pagi-pagi banget dan masih sepi, gue pingin cari angin disana, eh tapi saat gue sampe disana gue lihat Clara sama laki-laki kayaknya sih namanya Dimas, pertama gue lihat mereka cuma ngobrol biasa, tapi saat gue mendekat ke mereka ternyata si Dimas itu nembak Clara, dan parahnya Clara Nerima itu, dan yaudah sekarang mereka pacaran" ucapku bercerita ke mereka dengan raut wajah emosi dan tangan yang mengepal kuat.
"Oalah Jadi gitu, parah juga ya si clara itu, padahal dari kemaren kelihatanya Deket sama Lo eh jadiannya sama cowok lain" jawab Bryan yang juga ikut emosi.
"Yaudah lah bro biarin aja berarti Clara itu bukan jodoh Lo, dan kalo gue lihat-lihat kayaknya Almira suka deh sama Lo dan selama ini gue lihat dia mencoba untuk deketin Lo tapi Lonya malah ngedeketin Clara, secara tidak langsung Lo udah nyakitin dia bro" ucap Rangga.
"Ha? Masak sih, tapi gue juga ngerasa gitu, tapi tadi pagi kok dia menghindar dari gue ya" ucapku.
" Ya karena dia udah capek Lo sakiti lah Dev, bayangin aja selama ini Lo kemana-mana sama Clara padahal dia juga lagi perjuangin lo" jawab Rangga sedikit meninggikan suara
"Iya juga ya, duh terus gue harus gimana nih, gue jadi ngerasa bersalah gini kan,dan jujur aja selama ini gue nyaman dan ngerasa tenang saat gue Deket sama Almira, dan itu ga bisa gue rasain saat gue Deket sama clara" ucapku merasa bersalah.
" Ya kalo menurut gue lebih baik Lo tanyain ke Almira gimana perasaan dia selama ini ke Lo, dan minta maaf juga,dan kalo dia bilang dia suka atau sayang sama Lo yaudah perjuangin dia bro, menurut gue dia cewek yang baik dan ga macem-macem kok" ucap Rangga.
" Oke makasih ya bro udah nyadarin gue, selama ini gue salah menilai Clara, dan gue udah menyia-nyiakan almira, insyaallah besok gue bakal nemuin Almira buat minta maaf" ucapku berterima kasih kepada kedua temanku.
" Iya sama-sama Dev semoga berhasil besok" ucap Bryan.
"Iya bro semoga berhasil menakhlukan hati Almira" ucap Rangga
Setelah itu Deva kembali tersenyum lagi,semua amarahnya telah hilang.
Dan bel masuk pun berbunyi, pelajaranpun dimulai.
Pelajaran dimulai selama berjam-jam yang membuatku sangat jenuh dan hingga akhirnya saat yang Ku tunggu-tunggu yaitu bel pulang, stelah itu semua murid berhamburan keluar untuk pulang ke rumahnya masing-masing dan sama halnya juga denganku juga pulang kerumah untuk istirahat dan menyiapkan tenaga untuk besok menemui Almira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memilih Cinta Allah
RomanceSeorang perempuan yang bernama Almira yang sedang mengagumi seorang lelaki yang bernama Deva, namun sayangnya Deva jg sedang mengagumi orang lain bahkan sedang memperjuangkannya. Almira berusaha untuk sabar dan ikhlas menerimanya. saat dia ingin men...