MULAI MENJAUH#16

1 0 0
                                    

" Terkadang kita melupakan orang yang sedang memperjuangkan kita di belakang, dan lebih memilih memperjuangkan seseorang yang ternyata tidak memiliki perasaan sedikitpun kepada kita"
🌺

Keesokan harinya Almira sudah mulai ceria lagi, dia tidak mau terlarut larut dalam kesedihan, dan dia juga ga mau terlihat sedih dan lemah di depan orang lain.
Hari ini dia bangun saat adzan subuh berkumandang, setelah dia bangun dia langsung bergegas mengambil wudhu dan sholat subuh, setelah itu dia siap-siap untuk pergi sekolah,
Setelah beberapa jam akhirnya  Almira siap dengan seragam dan dengan jilbab yang menutup dada yang membuatnya tambah cantik.

Setelah itu dia turun dan sarapan bersama kak ryan, karena papah dan mamahnya sedang ada di luar kota.
Kak ryan sempat bingung dengan Almira karena baru aja tadi malem nangis-nangis, kok tiba-tiba sekarang sudah tambah ceria dan tak lupa ukiran senyum di bibirnya yang trs mengembang.

"Dek kamu tu aneh ya? Baru tadi malem nangis-nangis eh sekarang tiba-tiba udah seceria ini" ucap kak ryan bingung.

" Emang kenapa sih kak, orang adiknya ceria bukannya seneng malah dikatain aneh" ucap Almira.

" Ya ga gitu mira, kakak seneng lihat kamu kayak gini, tapi kan aneh aja gitu, dan kalo kakak boleh tau, semalem kamu kenapa sih dek? Ada masalah apa?" Ucap kak ryan bertanya kepada adeknya itu.

" Aku gapapa kok kak semalem, cuma ada masalah sedikit aja, dan ini masalah anak muda jadi kakak ga perlu tau dan ga usah kepo ya" ucapku yang tidak mau memberi tau apa masalahku

" Yah kamu ga asik deh, kakak juga masih muda kalik dek, siapa tau kakak bisa bantu kamu" jawabnya yang tetap memaksaku untuk bercerita.

" Udah ya kak ga usah bahas ini lagi, lebih baik kita makan sekarang" ucapku mengalihkan pembicaraan.

" Yaudah deh terserah kamu aja"

Setelah itu mereka sarapan dan setelah selesai makan Almira berangkat sekolah dan kakaknya berangkat ke tempat kerjanya.

Almira POV
Aku  berangkat sekolah dengan motor kesayangannya, aku mengandaikan dengan hati-hati dan aku sangat menikmati perjalananku.
Setelah beberapa menit akhirnya aku sampai di sekolah dan aku langsung  masuk ke sekolah, aku berjalan santai melewati koridor sekolah yang juga banyak siswa yang berlalu lalang, saat aku sudah dekat dengan kelasku tiba-tiba dari kejauhan aku melihat kak Deva yang akan jalan kearahku, aku gugup, takut, dan ingin menangis rasanya jika melihat kak deva.
Kak Deva semakin mendekat dan mendekat dan akhirnya deva berada tepat di sebelahku dan dia berhenti disitu, sontak aku juga berhenti.

" Selamat pagi Al, kelihatan ceria banget nih hari ini" ucap kak Deva mengapaku.

"Pa...gi juga...kak, emm maaf kak aku aku mau masuk kelas" jawabku dengan gugup dan tidak berani menatapnya.

Setelah itu aku langsung masuk kelas dan duduk di bangku ku yang pastinya sudah ada angela disana, dia sempat bingung kenapa aku kelihatan gugup tidak seperti biasanya, dan aku pun menjelaskan kepadanya tentang apa yang terjadi barusan.

Memilih Cinta AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang