Guanlin saat ini sedang berada di kamar inap Jihoon. Ia sedang mengupas sebuah apel dan dipotong-potong menjadi beberapa bagian kecil agar lebih mudah dimakan Jihoon.
"Ada apa Guan? Kau terlihat resah" tanya Jihoon.
"Eum.. Tidak kok Hoon"
"Bohong. Katakan saja Guan.."
"Ketahuan ya, hehe.. Sebelumnya maafkan aku. Aku akan melanggar janji kita Hoonie.."
Jihoon masih diam, menunggu lanjutan ucapan Guanlin.
"Mama menyuruhku pindah ke Taipei.." Ucap Guanlin ragu.
"O-oh.. Tapi kenapa harus Taipei? Taipei kan jauh Guan.."
"Sekalian mengurus cabang perusahaan papa, Hoon.."
"Berapa lama kamu disana Guan?"
"Tidak bisa diprediksi, yah.. Paling cepat 4-5 tahun kira-kira"
"Berarti k-kita? Hubungan kita bagaimana?"
Pertanyaan ini lah yang tak yakin bisa Guanlin jawab, Ia tak yakin apabila mereka sanggup dengan hubungan jarak jauh. Terlebih dalam kurun waktu yang lama.
Jelas, Ia sendiri tak dapat menahan rasa rindunya pada kekasih hati. Jangankan bertahun-tahun, sehari pun Ia tak sanggup.
Yah.. Keputusan Guanlin sudah bulat. Ia berharap jika keputusan yang dipilihnya ini tidak salah.
"Hoon.. Kurasa tentang hubungan kita-"
Ceklek
Bunyi pintu kamar yang terbuka, serta suara dari si pembuka pintu pun menghentikan perkataan Guanlin.
"Hoonie! Hyung tampanmu datang!! Eh- sedang berduaan ternyata" ucap Jimin, kemudian masuk bersama Yoongi dan Taehyung.
"Hai hyung" sapa Guanlin pada ketiga pemuda yang lebih tua. Dibalas sapaan balik oleh mereka, kecuali Yoongi. Ia hanya mengangguk.
Jihoon mengangguk, padahal jika Ia dan orang-orang yang berada di ruangan itu lebih peka, raut wajah serta bibir Taehyung saat ini terlihat pucat.
Kecuali Jimin, teman seperpopokan Taehyung itu tahu persis bagaimana keadaan sahabatnya. Jimin sedang duduk di sofa penjenguk sambil memerhatikan Taehyung, ia tersenyum sendu.
Setelah sekian jam terlewat, Jimin, Yoongi, dan Taehyung pamit karena mereka masih memiliki kesibukan lainnya- salah satu alasan, agar Jihoon dan Guanlin bisa berduaan tentunya.
"Jadi...?" Tanya Jihoon memecah keheningan.
Guanlin tersentak. Suara Jihoon membuyarkan lamunannnya.
"Sebenarnya.. Kita bisa berkomunikasi jarak jauh, tapi.. Kau tahu sendiri kan Hoon, aku tidak bertemu denganmu sehari saja mau mati rasanya.. Apalagi bertahun-tahun" ucap Guanlin
Jihoon yang mendengar ucapan Guanlin hanya terdiam sambil terkekeh.
"Kalau begitu.. Lebih baik kita break Guan" ucap Jihoon lirih.
"T-tapi Hoon—"
"Hanya break kok Guan, tidak putus hehe.. Agar kamu saat di Taipei nanti bisa fokus, aku ga mau nambah bebanmu. Cukup dengan kondisiku yang buta ini saja sudah merepotkan orang-orang." Ujar Jihoon sambil tersenyum tipis.
"Hoonie, bicara apa kamu. Kamu ga ngerepotin orang kok.. Kamu itu jigglypuff kesayangan kami, jangan bicara seperti ini lagi ya sayang, hatiku sakit mendengarnya" Guanlin memeluk Jihoon erat dan tangannya mengusap lembut surai kekasih manisnya.
"Em.. Baiklah Guan. Makasih untuk semuanya.. Wo ai ni, hehe" ucap Jihoon malu-malu.
'Ugh, manis sekali kekasihku ini, jantungku pun ikut tergila-gila.' Batin Guanlin.
Ambyar bos 🥺
Tbc.
Helow! Udah lumutan nih story 😂🙈
-- Aku ambyar sama sarawat-tine tolong 😭😭💜
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
😭😭
Baru kali ini nonton BL Thai, awalnya aku ga nonton karena emg rada kurang sreg gitu kalo bxb film, kalo kayak ff mah biasa..
Trus sebelum aku nonton, di beranda/tl/fyp tiktok dari atas sampe bawah isinya tuh 2gether sama ketampanan bright (sarawat).
Kan Lama2 penasaran..
Jadi aku iseng cari di YouTube wkwkw. Trus pas nonton ep 1 lgsg ketagihan sama filmnya masa :")
Dan skg aku ngebucin sm win metawin a.k.a Tine, tp pawangnya serem :(
