Vomment Juseyo~
I'm back 👀👉👈
.
Sudah seminggu setelah Jihoon sadar. Ia telah kembali menjadi Jihoon yang manja dan ceria seperti dulu. Jihoon sudah bisa menerima keadaannya. Ia bersyukur masih diberi kesempatan untuk bernafas dan memiliki orang-orang yang sangat peduli dengannya.
Saat ini Jihoon merasa sangat bosan, hanya berada di dalam ruangan yang dikelilingi oleh tembok putih dengan bau obat-obatan yang khas. Tidak pernah sekalipun keluar dari kamar rawatnya.
Yah.. Walaupun Jihoon tidak dapat melihatnya, Ia memiliki indra lain yang menjadi lebih 'peka' terhadap sekitar, ditambah dengan ingatan-ingatannya dulu yang memudahkannya mendeskripsikan ruangan ini.
Jadi Jihoon merengek pada orangtuanya agar segera keluar dari ruangan ini.
Awalnya kedua orang tuanya menolak dengan tegas. Bukan karena apa, mereka hanya cemas dan khawatir dengan keadaan si bungsu.
Dengan berbagai cara Jihoon lakukan, dan untungnya membuahkan hasil. Kedua orang tuanya memberi izin untuknya keluar dari kamar rawatnya, dengan syarat harus ditemani orang-orang terdekat atau suster perawat.
🙈
Saat ini Jihoon berada di sebuah bangku kayu panjang di sekitar taman rumah sakit, ditemani oleh Jimin dan kekasihnya yang manis tapi galak— Min Yoongi.
"Bagaimana keadaanmu sekarang Hoon?" Tanya Yoongi pelan, tak ingin membuat Jihoon kembali bersedih.
"Sudah lebih baik hyung.. Apalagi di taman ini udaranya sangat sejuk dan segar, tidak seperti di kamar yang bau obat-obatannya sungguh— ugh, tajam sekali" sahut Jihoon. Yang dibalas tawa kecil oleh Yoongi dan Jimin.
Yah, setidaknya pasangan MinYoon ini lega, adik kesayangan mereka sudah lebih baik keadaannya.
🙈
Kring.. Kring..
Bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi, para murid dengan semangat merapikan buku serta alat tulisnya dan memasukannya ke dalam tas masing-masing. Lalu setelah memberi salam, siswa-siswi di SHS ini berhamburan pergi keluar kelas dan pulang ke rumah mereka masing-masing.Ketika Yang lainnya sudah meninggalkan kelas, masih tersisa beberapa murid di koridor.
"Ayo, kita menjenguk Jihoonie~" ucap Daehwi antusias.
"Tapi jam besuknya bagaimana?" Tanya Hyungseob pada Woojin, kekasihnya.
Setelah melihat angka yang tertera pada jam tangan digitalnya, Woojin menjawab "Kita masih memiliki waktu yang cukup banyak."
Mendengar itu, teman-teman yang lain (Daehwi, Jinyoung, Seongwoo, Daniel) pun semangat.
Mereka pun bergegas ke rumah sakit tempat Jihoon dirawat, sambil membawa buah tangan yang mereka beli di perjalanan.
🙈
Guanlin saat ini sedang berada di mansion utama keluarga Lai. Padahal awalnya setelah pulang sekolah ia ingin mengunjungi kekasihnya, namun karena ibunya menelepon dan menyuruhnya pulang, Guanlin segera pulang.
"Ada apa ma?" Tanya Guanlin saat berada di kediaman keluarga Lai.
"Duduklah dulu nak" ucap nyonya Lai, sembari menyeduh teh chrysanthemum favoritnya.
Guanlin pun menuruti ucapan ibunya.
"Kudengar kekasihmu mengalami kecelakaan.." Ucap nyonya Lai— Lai Luhan.
"Iya ma.." Sahut Guanlin.
"Sayang sekali, padahal Hoonie anak yang manis dan ceria. Sebenarnya mama tidak ingin mengucapkan ini.. Tapi sebaiknya kamu memutuskan hubunganmu dengan Jihoon." Ucap Luhan.
Guanlin yang mendengar ucapan Ibunya itu merasa dunianya runtuh saat itu juga.
Tbc.
Nyicil dulu..
Happy new year 🥳
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind •panwink•
FanficJihoon menjadi tunanetra?? --- YAOI AREA! Homophobic? Stay away! ⚠!! BxB! Au, ooc, gaje, dll. Don't like? Don't read! Bahasa acak! Kadang baku kadang nonbaku. ©SherTea, 2018. --- Highest rank! #1 in taehoon #5 in panwink