Sana Pov
Mendengar perkataan Jihyo gw langsung nih gercep,kata dia itu bener mau sampai kapan gw bergalau diri dan kesempatan kaya ga akan gw sia2 kan.
Gw langsung samperin meja rombongan Si nayeon sama temen 2 temen nya.
"aa...aaaa.aaaaa" njir kok gw grogi ini sampai bisa bersuara
Gengs Nayeon ngeliatin gw aja kebingungan.
"Kau baik2 saja sana?" Tanya Nayeon
"Ada yang mau kau bicarakan dengan kami?
Gw beneran ga bisa ngomong,macet gini nih tubuh gw yawllah...tolong
"Sini duduk minum air putih" kata Mina bangun dari duduk merangkul ku dengan sangat lembut.
Aku meminum air putih dan Mina mengusap pundak ku agar aku tidak panik.
"Gangguan kepanikan sepertinya" kata mina mjelaskan pada temannya yang lain.
"Aku juga pernah mengalaminya"
Katanya lagi"Tarik nafas dalam2 hembuskan perlahan,dan kau harus nya bersandar"
Setelah 5 menit aku kembali seperti semula,aku malu sekali.
"Kau bisa bicara sekarang? " Tanya nayeon
"Be..be..gini" kata ku masih gagap
"Tzu..y"
"Kau mau tau kenapa Tzuyu tidak datang kesini belakangan ini?" Tanya Nayeon
Aku manggut2 tersenyum
"Kami juga tidak tahu,dia hanya mengindar setiap kali kami mengajaknya kesini" jawab nya lagi
Aku menunduk menahan air mata
"Kau menyukai Tzuyu sana?" Tanya Nayeon lagi
Aku menatap nya dan dia kembali menatap ku,lalu aku mengangguk.
Nayeon tersenyum
"Kalau dia tidak mau kesini kau bisa yang datang pada nya"
"Bagaimana caranya?"tanya ku
"Aku tau siapa kau sana,access kau di sekolah kami itu pasti sangat mudah"
Aku memandang nya mencoba membaca pikiran Nayeon beberapa detik.
Lalu seperti ada lampu menyala di kepala ku aku tersenyum,aku memang tak pernah suka dengan cara ini apa lagi melibatkan nama besar keluarga dak hak2nya,tapi orang seperti Tzuyu pqntas di perjuangkan benar.
Aku membungkuk kepada Nayeon dan teman2nya sebagai ucapan terima kasih.
Lalu aku berlalu ke
Dapur mengambil ponsel yang ku taruh di tas,dan langsung menelepon mamaku.____________________________________________
3 hari sesudahnya
Sana Pov
Gw bangun pagi hari ini,dan langsung pergi mandi,setelah itu kukenakan pakaian,yang sudah di siapkan oleh bibi.
"Pagi Non"