Eunha sedang siap-siap untuk membuat sarapan pagi untuk keluarganya, ia pun memakai epron bungan-bungan berwarna pastel yang membuat dirinya terlihat sangat cantik.
Eunha pun menyiapkan sarapan paginya di meja makan, pagi ini ia menyiapkan roti pangang,segelas susu dan potongan buah apel yang sudah di susun di meja makan.
Eunha pun naik kelantai dua untuk membangunkan anak-anaknya dan suami tercintanya.
Soobin dan somi sekarang sudah beranjak dewasa, saat ini soobin dan somi sudah kelas satu SMA.
Eunha pun membangunkan anak-anaknya untuk sarapan, pertama yang ia bangunkan adalah somi, walaupun mereka sudah beranjak dewasa namun tetap saja mereka harus di bangungkan setiap pagi untuk bersekolah.
Eunha memasuki kamar somi yang bernuansa pink pastel dan biru pastel. Ketika eunha masuk eunha dapat mencium wangi vanila di seluruh ruangan yang nyaman untuk di tiduri
"dek ayo bangun udah jam set6 ini nanti kamu telat ayo cepet bangun."
"iya, mah." dengan mata sedikit terbuka somi langsung bangun dari tidurnya dan langsung menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya
Eunha pun langsung menuju lemari yang ada di samping tempat tidurnya, ia mengambil baju seragam anaknya dan di taru di atas kasur.
"de, baju udah mamah siapin di kasur ya, jangan lama-lama mandinya," terik eunha dari luar kamar mandi
"iya, mah," jawab somi
Eunha pun menuju ke samping kamar somi yaitu kamar soobin, kamar soobin sangatlah berbeda dengan somi yang sangat rapi dan bersih, kamar soobin yang bernuasa hitam semua dindingnya hitam dan ada coretan grafiti di dinding atas kasur soobin.
Eunha tidak membangunkan dengan memangil soobin namun dengan mematikan AC dan membuka hordeng dan jendela untuk membangunkan soobin. Soobin sangat berbeda ia akan terbangun ketika mendengar suara AC yang di matikan oleh eunha.
"bang cepetan bangun ini udah jam 6 nanti kamu telat," terial eunha sambil membereskan baju yang berserakan di lantai
"ah! Jam 6 mampus telat."
"mamah mana anduk, aku telat nih."
"udah sana mandi nanti mamah kasih anduknya."
Soobin berlari ke kamar mandi yang ada di kamarnya.
"bang, baju di atas kasur, handuk di knop pintu kamar mandi ya," teriak eunha
"iya, mah," jawab soobin
Ini trik untuk membangunkan soobin yang sangat susah sekali untuk di suruh bangun pagi, jadi eunha membohongi soobin kalo sekarang sudah jam 6.
Terakhir eunha harus membangunkan jungkook karena hari ini jungkook harus berangkat ke rumah sakit untuk melakasanakan tugasnya sebagai dokter.
Eunha memasuki kamarnya dan ia melihat kasur yang tidak ada jungkook tertidur disana. Ia tidak mendengar suara air di kamar mandi, ia bingung kemana jungkook engga mungkin ia berangkat duluan sebelum pamit pada dirinya.
Eunha pun membuka lemari untuk melihat baju seragamnya masih ada atau tidak, ternyata masih ada di gantung di lemari mereka. "kemana jungkook? Baju seragamnya masih ada di lemari."
Tak lama jungkook keluar dari kamar mandi yang setengah naked, yang meperlihatkan bagian dada yang berbentuk kotak-kotak, dan basahnya rambut jungkook yang membuat dirinya tambah ganteng.
Jungkook melihat eunha sedang ada di depan lemari yang terbuka, entah apa yang sedang eunha lakukan pikir jungkook.
Jungkook pun berjalan menuju ke lemari, jungkook pun memeluk eunha dari belakang dan dagu yang bersandar di pundak eunha.
Eunha pun kaget dengan adanya tangan yang melingkari di perutnya, sontak ia melihat tangannya yang memperlihatkan cincin perak yang ada di jari manis nya.
"jungkook," ujarnya
"iya bee, kenapa?"
Eunha pun berbalik badan dan memperlihatkan jungkook yang setengah naked dengan rambut yang basah.
"bee aku kira kamu udah jalan duluan," eunha merapihkan rambut jungkook
"gimana mau jalan duluan, orang aku belum dapet morning kiss."
"ihhss, kamu tuh ya manja banget si."
Cup cup cup
Eunha mencium bibir jungkook sebanyak tiga kali.
"kurang na, mau tambah lagi," bibir jungkook memaju ke arah bibir eunha
"gak udah cukup, nanti malem aja nambahnya," bisik nakal eunha
"bener ya bee."
"udah sana cepetan pake baju aku tunggu bawah."
"gak tungguin aku sampe selesai pake baju aku gak mau tau!" perintah jungkook
"aduh, kamu tuh kaya bayi aja di bee, iya aku tungguin," eunha pun duduk di kasur
Jungkook pun selesai mamakai baju kemeja putih slim fit yang membuat jungkook terlihat tambah ganteng, setelah memakai baju kemeja ia memakai jam tangan berwarna silver, di tambah lagi parfum yang memiliki wangi maskulin.
Eunha yang melihat jungkook membuat ia berfikir bahwa jungkook ganteng juga. Gak salah ia menikahi jungkook.
"bee, kamu ganteng juga," ujarnya
"aku emang ganteng kali bee, engga ada yang ganteng di dunia ini selain aku bee."
"bee," panggil eunha
"yap bee."
Cup cup cup
Eunha mengecup bibir jungkook lagi karena ia merasa sangat gemaz melihat jungkook.
"uuhhh... Debay besar ku gemes banget si," pukul pantat jungkook
🐰🐰
M
ereka semua pun sudah ada di meja makan, yang sudah penuh dengan makanan untuk mengisi perut mereka.
"mah ade mau selai coklat."
"mah abang mau tambah susunya."
"bee, kopi aku mana."
Semua memangil eunha membuat eunha bingung mau melayani siapa dulu.
"nih, kopi kamu bee."
"nih, selai coklatnya jangan lupa nanti minum susunya."
"nih, susunya jangan lupa kamu makan buahnya ya bang."
Akhirnya eunha pun selesai melayani mereka semua dan saatnya eunha memakan sarapanya.
Di tengah keheningan di meja makan, tiba-tiba jungkook angkat bicara.
"entar malem kita makan malem ya, jangan ada yang pulang telat okey." perintah jungkook
"iya pah." suara mereka berdua mengema di seluruh ruangan.
Mereka pun selesai makan, bersiap siap untuk berangkat ke sekolah dan berangkat kerja.
"mah, abang jalan ya," salim pada eunha dan mencium pipi eunha
"mah, ade jalan juga ya," cium pipi eunha
"bee, aku juga jalan ya," jungkook mengecup bibir eunha
Salam
Istri soobin 🐰12-01-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Family [JEB-JJK]
FanfictionHighnest Rank #10 eunkook out of 2k stories kisah keluarga bunny family *slow up*