[Chapter 7]

18 5 0
                                    

2 tahun setelah mereka menikah, Izumi melahirkan seorang anak laki-laki yang ternyata memiliki perbedaan dari anak-anak yang lain.

Kazuki memiliki perbedaan pada punggung tangan sebelah kanannya, yaitu terletak pada bagian simbol yang dimilikinya.

Saat Akiyama dan Izumi melihatnya, mereka dikagetkan dengan tidak adanya simbol di punggung tangan kanannya. Karena seharusnya seluruh orang di Lumea pasti memiliki sebuah simbol di punggung tangan kanan mereka untuk menandakan kelas yang dimiliki mereka.

Tetapi baru kali ini mereka melihat seseorang yang tidak memiliki simbol.

Kelahiran Kazuki membuat banyak orang terkejut termasuk pemimpin keluarga besar yang waktu itu datang ke pernikahan mereka.

Pemimpin keluarga besar yang waktu itu datang adalah pemimpin keluarga Vollerei, yang dijuluki sebagai keluarga Gluttony Magister.

Mereka mendapat julukan itu karena saat menjalankan misi pada 3 bulan yang lalu di wilayah perbatasan, pemimpin mereka membunuh hampir seluruh Magister dari kubu Dark yang berjumlah sekitar 75 Magister tingkat menengah.

Kembali ke keadaan sebelumnya, dimana pasangan dari keluarga Vollerei datang ke kediaman Akiyama dan Izumi untuk melihat anak mereka.

"Tok..tok..tok..."

"Siapa ya?" Ucap Akiyama sembari membuka pintu masuk rumahnya.

"Mengganggu sa-" sebelum selesai berbicara, Akiyama terkejut dengan orang yang datang ke rumahnya menggunakan pakaian keluarga Vollerei.

"Se..selamat datang Tuan dan Nyonya Vollerei..." Ucap Akiyama dengan gugup.

"Haha... tidak usah formal begitu..." ucap Ny.Vollerei.

"Merepotkan saja" ucap Tn.Vollerei dengan nada rendah.

"Oh ya, sebelumnya apa kau mengenal nama lengkap kami?" Ucap Ny.Vollerei.

Lalu Akiyama hanya menggelengkan kepalanya.

"Aku adalah Verloren Vollerei dan disebelahku adalah Fachwissen Vollerei dia suamiku." Ucap Verloren.

"Hmm... sebenarnya kenapa keluarga besar datang ke kediaman rakyat biasa seperti ini?" Tanya Akiyama.

"Apakah tidak boleh?" Tanya Verloren.

"Ti..tidak, eh maksudku bo..boleh..." jawab Akiyama.

"Tu..tunggu dulu! Bukannya kau yang waktu itu datang ke pernikahan kami?" Tanya Akiyama.

"Ya, karena aku adalah sahabat Izumi sejak aku masih kecil." Jawab Verloren sembari tersenyum.

"Apa Izumi belum menceritakannya padamu?" Tanya Verloren.

"Yaa... kalau kau tau, dia itu orang nya ahli dalam menyimpan rahasia." Jawab Akiyama.

"Haha... iya kau benar!" Jawab Verloren sembari tertawa kecil.

"Hey! Ingatlah apa tujuan kita datang ke sini?" Tanya Fachwissen kepada sang istri dengan wajah mulai kesal.

"Hehe.. baiklah..." jawab Verloren.

"Akiyama, aku dengar dari seseorang, apakah benar istrimu sudah melahirkan?" Tanya Verloren dengan wajah penasaran.

"Ya, apa kalian datang ke sini untuk menjenguk Izumi?" Tanya Akiyama.

"Yap!" Jawab Verloren dengan semangat.

"Baiklah, kalau begitu aku akan mengantar kalian ke kamarnya." Ucap Akiyama.

Saat mereka sudah sampai di kamar Izumi, Izumi terkejut karena sahabatnya datang untuk menjenguknya.

"Wah, anakmu lucu sekali." Ucap Verloren dengan gembira.

BALANCE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang