2.

157K 544 7
                                    

"Pagi tantee"

"Tante pala lo! Buru sarapan terus berangkat" ucap arin sinis menjawab sapaan daffa

"Ah makan di kantin aja, ayo berangkat"

Kini mereka berdua sedang berada didalam mobil Toyota 86 warna putih menuju sekolah yang terkenal elite. Diperjalanan, daffa membuka obrolan.

"Rin"

"hm"

"Btw enak ga semalem? Haha pasti enak kan" Daffa bertanya dengan nada usil.

"Ga tuh biasa aja, punya lu kecil ewh"

"Awas aja kalo gua masukkin terus lu keenakan ya"

"Ga bakal dong kan kita kaka adik gimana si lu"

"Kan bukan kandung hm"

"Ya tapi gua ga mau punya lu masuk ke lubang gua, awas aja gua bilangin mama ye."

"Ah cepu lu, ga asik ah"

"Biarin wlee" Daffa yang mendengarnya pun langsung pasang muka cemberut.

°°°

Gedung sekolah yang menjulang tinggi dan halamannya yang luas, isi tempat parkir yang dominan adalah mobil-mobil milik kalangan atas. Gerbang warna hitam yang terbuka lebar dilewati oleh mobil mewah warna putih, siapa lagi kalo bukan milik daffa.

"Bye om dapaaaa" ucap arin sambil melambaikan tangan meninggalkan daffa yang masih berdiri diparkiran.

Asal kalian tau, daffa dan arin sama-sama kelas 11. Tapi mereka beda kelas. Daffa di kelas 11 IPA 3 dan Arin di 11 IPA 1

Brakkkh...

"Anjingg" ucap Yudo, Doni, Ardan, Fadil, dan Edi kompak saat Daffa memukul meja kantin.

"etdah nih bocah, dari mane lu daf baru nongol"

"Yaelah don kaya ga tau aja si daffa gimane, pasti abis ngaji kan daff"

"Nah ini nih contoh si Fadil, dia tau rutinitas gua haha" Daffa mengiyakan candaan fadil.

Mereka pun asik sarapan pagi dikantin, dan menjadi sorotan para kaum hawa karna ketampanannya.

Disisi lain, Arin sedang menggosip dengan kedua sahabatnya di kelas, Hana dan Putu.

"Eh putu, lanjutin dong cerita lu yang kemaren bahas cowo idaman lu ituu, gua kepo nih. Lu juga kan rin." Arin mengangguk

"ish hanaa tapi gua malu, hm okedehh gua lanjutin tapi jangan paksa gua buat ngasih tau siapa dia ya..." Hana dan arin mengangguk dengan semangat.

"...Hm gua harus cerita apa lagi yaa, ya pokoknya tuh dia ganteng, tinggi, anak basket, seumuran sama kita, baik walau kadang cuek si hehe. Gua suka sama dia udah dari kelas 10, soalnya waktu mpls dia pernah ga sengaja nabrak gua pas mau ke kantin..."

"terus dia minta maaf, terus lu baper, terus lu suka, terus lu jatuh cinta pandangan pertama? gitu hm?" cerocos Arin.

"Iya gua jatuh cinta pandangan pertama, tapi waktu itu dia ga minta maaf si, dia kayak ga sadar kalo abis nabrak gua"

"Siapa si anjir gua kepo, kasih tau napa put"

"Arin, kan tadi janji ga bakal nanya siapa cowonya" Hana mengingatkan Arin, si Arin hanya garuk-garuk leher sambil meringis.

Sudah 3 jam beralu, bel istirahat berbunyi. Murid-murid berkeluyuran, hanya beberapa yang menetap dikelas.

"Kuy bro rooftop" ajak Fadil, mereka pun berdiri dari kursi.

"Ngapain lu masih duduk?" tanya daffa melihat yudo masih duduk dikursi.

"Ayo gas do" ajak Edi

"Lah kalian kek gatau aja, si Yudo mau enak-enak sama si putri." ucap Ardan. Putri yang merasa namanya terpanggil langsung menoleh malu karena dia memang pemalu, btw putri pacarnya si Yudo. Mereka sekelas.

"Haha dah sono kalian duluan aja gua mau bikin anak" ucap si Yudo

Akhirnya tinggal yudo dan putri didalam kelas, Yudo menutup pintu dan korden kelas. Beruntung cctv tidak nyala. Yudo pun memulai aksinya mendekati putri.

"shhhh ahh sayangh" desah putri saat yudo menjilat miliknya.

"Ngangkang sayang, aku masukkin yaa punyaku udah keras nih" Yudo sedang menuntun miliknya masuk kedalam milik putri, posisi putri tidur di meja dan yudo berdiri.

Tiba-tiba..

"Oh shit," Ucap seseorang yang baru saja masuk kelas.

Yudo dan putri terkejut, mereka langsung memakai pakaiannya.

"Ups sorry ganggu, gua cuma mau cari Daffa. Gua udah nyari dikantin ga ada, lu tau ga?" Tanya arin merasa ga enak, yaps orang yang baru masuk itu adalah arin.

"e-ee ddda-daffa lagi di rooftop, iya di rooftop." Yudo gugup

"Oh oke makasi do, btw lanjutin aja. Semangat!"

Mereka pun lanjut sampai yudo keluar di mulut putri.

°°°

Di rooftop Daffa dengan yang lain sedang menghisap rokok masing-masing sambil bercanda gurau.

"Haiiiiiiii"

"Eh haiii" ucap para cowo kompak, kecuali daffa.

"Ngapain lu kesini?" tanya daffa ke arin.

"Gua pengen pulang soalnya perut gua sakit kayaknya mau mens deh, anterin dong"

"Ganggu aja lu, pulang sendiri sana"

"Daffa ih lu kan baikk, ayo lahhh. Plisss daffaaa" Arin memasang wajah memelas yang terlihat imut.

"Ayo gua anterin rin" tawar Ardan

"Jangan, mending gua aja" Edi

"Eh ayo rin sama abang doni aja" doni

"Sama gua aja rin, gua bawa mobil kok" fadil

Brughhh...

"ARINNNN!!!!"
























My Sister (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang