"ARINNNN!!!!"
Arin jatuh pingsan, Daffa langsung menggendongnya menuju parkiran. Teman-teman Daffa ikut pulang ke rumah daffa, mereka mengambil tas masing-masing tidak lupa milik daffa dan arin.
Tiga mobil dan dua motor mewah memasuki halaman rumah mewah bercat putih milik daffa.
Daffa membawa Arin masuk kerumah disusul keempat temannya. Arin dibaringkan di kamar daffa, karena kamar daffa lebih dekat dibanding kamar arin.
"Rin bangun dong" ucap daffa khawatir, keempat temannya juga merasa khawatir.
"Daf coba lu kasih dia minyak" saran Doni.
"Bersihin dulu badan Arin daf, banyak debu tadi pas jatuh dirooftop" saran ardan.
"Gimana bersihinnya?" tanya Edi polos.
"Ya dilepas bajunya lah terus kompres" jawab Fadil.
"Yaudah yaudah dah sana lu lu pada turun dulu, gua mau ngurusin si bocah ini" Usir daffa
"Yaelah daff boleh lah join ngurusin" ucappan Fadil berhasil mendapat pelototan tajam daffa.
"Dasar omes, dah kuy turun" ajak Ardan, lalu mereka turun kebawah untuk main ps.
Daffa mengunci pintu kamarnya, dan mulai melepas baju arin. Baju seragam yang ketat sudah terlepas, kini tersisa celana dalam dan bra milik arin yang warnanya sama-sama hitam.
Daffa menatap tubuh arin tak berkedip. Tangannya meraba payudara arin dan melepas bra. Mulutnya menghisap benda yang ada dihadapannya dengan lahap. Lalu mencium dan menggigit bibir mungil arin tanpa henti.
"ahhhshh-" desah arin mulai terbangun.
"Arinmpshh" panggil daffa masih tetap menciumnya.
"ahh daffaa"
Daffa yang teringat bahwa arin baru saja terbangun dari pingsannya, langsung berhenti dan menanyakan keadaan Arin.
"Gimana keadaan lu? Masih sakit?"
"Gapapa kok, ya mendingan lah"
"Bagus deh"
"heem"
"Rinnshh..." Daffa mencoba mendekatkan kembali bibirnya ke bibir arin.
"ihh daffaaa ga mauuuuuuu" Arin langsung menghindar.
"Yaelah tadi aja keenakan"
"mana adaa"
"Ah dah sana mandii, gua mau main ps"
"Iya bawel gua mandi, mau ikut mandi ga?"
"Mauuuu" Jawab daffa dengan wajah gembira
"Ga jadi hahahaha byeee" Wajah daffa berubah 360°.
Sudah 1 jam Arin diatas, lalu dia turun menemui daffa dan kelima temannya, karena Yudo tadi ikut menyusul ke rumah daffa.
"Haiii, Eh ada Yudo juga" sapa arin
"Ee-eh arin hehe"
"Ngapa lu do, gugup gitu jawabnya" tanya doni
"Haha lupain do, gua tadi ga liat punya lu kok"
"Lu?!" tatapan tajam daffa kearah arin dan yudo
"Apasi, tadi tuh Yudo sama pacarnya lagi gituan eh kegep ama gua haha"
"Kaget njir gua haha" ucap Yudo malu
"Parah si lu main dikelas untung ga kegep guru haha ntar yang ada dikatain kecil tuh burung" ejek Fadil

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister (18+)
RomanceSalah ga si kalo gue suka ke saudara perempuan gue sendiri?