1. Prolog

156K 853 31
                                    

Tok tok tok

"Masuk aja ga dikunci" pintu kamar Daffa terbuka, seorang gadis cantik mengenakan celana jeans 10 cm diatas lutut dengan kaos ketat warna putih masuk kedalam.

"Dih tumben Lo ngetok pintu, biasanya main nyelonong aja."

"Yee gue gak mau ya kejadian tadi siang terulang." Mengingat tadi siang arin masuk ke kamar Daffa tanpa mengetok pintu dan mendapati Daffa telanjang bulat.

"Hahaha gimana punya gue besar kan hahaha"

"Biasa aja kurang gede malahan"

"Oooh mau dicoba?"

"ih ogah, gue masih perawan dan keperawanan gue hanya untuk orang yang itunya gede bukan yang kek Lo hahaha."

"ih gue juga ogah hm. Eh btw mamah papah belum pulang?"

"Baru juga berangkat tadi pagi, ya pulangnya dua hari lagi lah dapaa." Kedua orangtua mereka sedang mengurus bisnis di Brunei, hal ini sudah biasa bagi mereka.

"Oh gue udah tau"

"Terus ngapain lu nanya bego ih"

"Ya terserah gue lah. Udah sana Lo keluar ganggu aja Lo bisul."

"Eh gue tadi masuk kesini itu mau tidur bareng Lo dap, gue takut ini kan malam Jum'at aplagi tadi gue abis nonton film horor, jadi boleh yaaaa" mohon Arin memasang puppy eyes nya.

"Gak boleh titik ga pake koma. Dulu lo juga pernah tidur bareng gue eh malah badan gue ditendang-tendang dikira gak sakit hm."

"Ya itu kan dulu waktu masih SMP, sekarang bole yaaa dapaaaaa kan udah kelas 12 udah gede jadi ga bakal gitu lagi."

"Gak."

"Ya udah deh."

"Gak gue tolak maksudnya." Senyum gembira terpancar di wajah Arin. Gadis ini langsung naik ke ranjang dan membaringkan diri.

"Lo lagi ngapain? Nonton film mantap-mantap ya? Pasti iya." Tebak Arin setelah mengintip layar laptop dihadapan Daffa.

"Kalo iya kenapa? Mau nonton juga?" Tawaran Daffa langsung diangguki Arin. Arin mendekat ke arah Daffa dan mulai menonton.

Asal kalian tau, Arin juga punya sifat mesum dan itu gara-gara ketularan Daffa. Uh parah ya.

"Ini gimana si alurnya, pause dulu coba ceritain dari awal." Pinta Arin.

"Ribet lo. Jadi itu si cewek hypersex dan dia sering ngelakuin itu sama cowoknya sampai ketika cowoknya meninggal terus si cewek depresi, dia sedih karena ga bisa menyalurkan hasratnya jadi dia itu main solo pake jari gitu deh intinya. Paham rin?"

"Ohhh oke gue paham kuy mulai lagi."

Sampai pada adegan si cewek main pake jari, si Arin ngeliatin tanpa berkedip.

"Lo kepengen?" Tanya Daffa yang ga sengaja ngeliat ekspresi Arin.

"Emm tapi kuku gue panjang-panjang, engga dulu deh."

"Pake jari gue aja." Ucap Daffa dengan senyum smirknya.

"Btw sakit ga?"

"Makannya dicoba dulu."

"Ahhh" desah Arin saat miliknya yang masih tertutupi celana jeans dielus oleh daffa. Dan tentunya desahan ini membuat milik Daffa menegang.

"Shit ngedesah." Tanpa meminta ijin pada yang punya, Daffa membuka paksa celana arin dan kini kemaluannya terpampang jelas. Arin mencoba menutupinya dengan tangannya.

Daffa susah payah menelan salivanya. Karena ia baru tau jika milik Arin sangat menggoda.

"Bisa gue mulai sekarang?" Arin mengangguk walau sedikit ragu. Lalu membuka lebar selangkangannya, satu jari milik daffa mulai masuk ke lubang hangat miliknya.

"Ahh sakit" bukannya berhenti Daffa malah menambah kecepatan gerakan jarinya.

"Ah ah" rasa sakit itu sudah menjadi nikmat. Arin kini menikmatinya, kepalanya ia dongakan keatas sehingga payudara yang besar itu seperti ingin loncat keluar. Daffa yang melihatnya pun tersiksa.

"Ahhh terus ahh" dan sampai akhirnya Arin mencapai klimaks.

"Enak juga." Ucap arin sambil meringis.

"Sekarang gantian. Lo kocokin punya gue." Arin terbelalak kaget.

"Gue ga bisaa" tapi Daffa langsung mengeluarkan kejantanannya dan langsung diarahkan ke Arin.

"Cepet lakuin kaya adegan tadi di film." Adegan dimana junior cowok di jilat layaknya permen dan dikocok layaknya botol.

Arin mulai memasukkan junior Daffa kemulutnya dan memaju mundurkan.

"Oh shit Lo jago banget ashhhh" Daffa mengerang kenikmatan dan sampai akhirnya Daffa memuncratkan cairannya ke dalam mulut Arin dan memaksa Arin untuk menelannya.


























My Sister (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang