Chapter 3

539 28 2
                                    

Jati Diri
.

.

.

Hai, Namaku Uzumaki Boruto...ah, aku adalah anak direktur disekolah dan juga CEO perusahaan Konoha. Yah ayahku adalah Uzumaki Naruto yang payah-dattebasa, ia selalu sibuk dan sering membuat Himawari adikku sedih. Ibuku Uzumaki Hinata atau Hyuga Hinata, ia sangat baik dan lembut....walau begitu ibu sangat menyeramkan jika marah, yah aku disekolah dipanggil dengan Troublemaker atau Pembuat onar...yah aku suka panggilan itu...

Beberapa waktu lalu gadis menyebalkan itu datang lagi setelah 11 tahun dia pergi, ia ingin bersaing denganku. Ah gadis itu sangat menyebalkan, tapi jujur dia memang Cerdas...

Aku memiliki geng dikelas, aku, Shikadai, Iwabe,  dan Mitsuki adalah maskot kelas...lantaran kami khususnya aku selalu jdi perbincangan hangat....

Ah, sudahlah-ttebasa...

.

.

.

Pagi ini dikediaman Uzumaki, Boruto masih tertidur pulas bersama ayahnya padahal waktu menunjukan pukul 06:39. Geram dengan Cucunya yang sulit dibangunkan, Khusina yang merupakan ibu dan neneknya tak segan mengguyurnya dengan air dingin.

"DINGIIIIIIIINNNNNN, IBUUUU!!!!" bising seisi rumah menutup kuping, ya memang setiap pagi selalu saja begitu dimansion Uzumaki. Jika tidak Boruto, maka Naruto yang melakukannya.

"Ah, dasar ayah dan anak sama saja-ttebane" Ucap Khusina.

Dengan terpaksa, mata mereka berdua yang masih sayup-sayup ingin tidur dipaksa untuk kembali cerah. Dimeja makan sudah siap semua makanan, Naruto dan Boruto sungguh masih tak berselera makan saat ini.

"Ah, nenek....Hima bersiap dulu ya!" Ucap adik Boruto meninggalkan ruang makan.

"Lihat Boruto, Adikmu sangat Rajin...ia membantu ibumu didapur, kau malah enak tidur..." Ucap Naruto.

"Apa? Ayah Sendiri bagaimana? Kau lebih parah dariku Tou-san -ttebasa..." Tepis Boruto.

"Hei, mau ribut diluar...kalau mau makan tetap disini!!!" Khusina marah.

"Hei, Sabar!..Sabar!..." Minato menengahi, sementara di dapur hinata hanya tersenyum.

.

.

.

Pagi ini Sarada sudah bersiap dan rapi, ia akan mencarinya. Waktu liburan masih lama, ia bisa memanfaatkan itu. Sarada turun kebawah, ia melihat ada Tsunade di meja makan bersama Konohamaru.

"Hei, Sarada-chan...mau kemana sudah rapi?" Tanya Konohamaru.

"Ummmm, Ano Kak...Sarada hanya ingin jalan-jalan..."

"Ya baiklah, tapi tolong sarapan dulu..." Perintah Tsunade.

"Ya!"

"Dimana teman gendut mu?" Tanya Konohamaru.

"Oh, Chocho Kakak...dia sedang tidur pulas sekali" ucap Sarada.

TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang