Chapter 4

455 27 1
                                    

Suatu Rasa
.

.

.

"Apa kau Uchiha Sasuke?"

.

.

.

"Ya, aku Uchiha Sasuke" jawab Sasuke mengalihkan tatapannya pada Sarada.

"..ah...Apa kau Ayahku?" Sasuke dan Naruto terbelalak, ia tak habis pikir Sarada mengatakan itu.

'apa Sarada mengetahui semua?'

"Apa Kau gila?" Sentak Sasuke

"Aku bertanya BENAR!!!!" Suara Sarada meninggi.

"Dasar KAU!!!!!...." Hampir saja Sasuke memukul Sarada, namun Naruto menahan tangan Sasuke.

"...."Sasuke menoleh, Naruto menggelengkan kepalanya. Sementara itu Sarada terisak, lalu berlari keluar.

"S...S...S-SARADA!!!!" panggil Naruto sambil mengejarnya.

'Dia benar-benar tak berhati....dia benar-benar tak mengenalku....apa aku salah, apa dia memang bukan ayahku?tapi ia bernama Uchiha Sasuke....'

Sarada terduduk di depan perusahaan Naruto, Melihat Sarada menangis Naruto teringat Sakura dulu yang menangis didepan rumah Sasuke ketika gadis itu bersalah padanya.

Ia menghampiri Sarada, "Sarada-Chan" ucap Naruto Lembut.

"Hiks....Hiks....Paman!!!" Sarada menangis terisak.

"Sarada, tenangkan dirimu dulu...maaf Sasuke memang begitu, dia Sahabatku yang agak payah!"

"Paman, apa paman tau siapa Ayahku?" Tanya Sarada.

"Maaf Sarada..."

"Sarada pergi dulu saja, aku akan pulang!!" Sarada berdiri dan meninggalkan Naruto.

Sasuke hanya mematung melihat itu, Ia menghampiri Naruto.

"Ceritakan Semua!" Tegas Sasuke.

"Seharusnya kau lebih tau daripada aku!" Ucap Naruto lalu pergi keruangannya.

.

.

.

Tuttt....tuttt....

"Dokter Sakura, ada telpon"

Wanita bersurai bunga Sakura itu tak menanggapi ia terlalu sibuk meresapi udara, rekannya kemudian menyadarkannya.

"Oh Nona Sakura?"

"Ada apa Ami?" Tanya Sakura.

"Ada telphone dari seseorang.."

"Siapa?"

"...." Ami menaikan bahunya.

"Baiklah, aku jawab!" Ucap Sakura.

TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang