part 1

9.9K 384 8
                                    





Seorang perempuan terlihat berlari di trotoar.
Gadis yang memiliki rambut berwarna pink tersebut terlihat sangat panik.
Sampai gadis tersebut berhenti disebuah cafe ,dia segera masuk.

" Terlambat lagi "

Ujar bosnya yang ternyata sudah menunggu didekat pintu tadi.
Gadis tersebut melemparkan cengirannya.

" Maafkan saya,saya janji tidak akan terlambat lagi "

Gadis tersebut meminta maaf kepada bosnya tersebut karena memang ini bukan pertama kalinya dia terlambat.

" Segeralah bekerja "

Bosnya tersebut sepertinya tidak mau berdebat dengan gadis tersebut hari ini jadi dia menyuruh gadis tersebut segera bekerja.
Gadis tersebut segera pergi menuju ruangan karyawan untuk meletakkan barang dan mengganti bajunya dengan baju kerja.
Setelah selesai dia segera kembali kedepan,karena dia bekerja bagian pelayan.

" Sakura bereskan meja disana "

Sakura nama gadis tersebut,kita belum berkenalan dengannya,lebih tepat namanya adalah Haruno Sakura .

" Iya "

Sakura segera menuju meja yang ditunjuk oleh bosnya.
Cafe Sakura sudah buka memang sejak pagi sekitar pukul 8 sampai 9 malam ,tapi pekerjaan disana partime.

"Dompet siapa ini? "

Sakura melihat sebuah dompet yang tertinggal diatas meja yang ia bereskan.
Sakura melihat sekitarnya tapi tidak ada orang .

" Sakura cepat banyak pelanggan yang datang "

Sakura memasukkan dompet tersebut kedalam saku celananya nanti saja tidak akan mengambilkan kepada pemiliknya.

" Iya "

Sakura segera membawa piring Kotor tersebut kedapur setelah itu dia kembali melanjutkan untuk melayani pembeli.

"Sakura,lama tidak berjumpa "

Sakura melihat pelanggan didepannya dengan datar,pembeli tersebut adalah teman semasa smanya dulu.
Sebenarnya bukan teman karena mereka tidak akrab dan juga temannya yang memiliki nama karin itu sering mencari masalah dengan sakura.
Jadi sakura sangat malas berurusan dengannya karena dia selalu saja membuat dirinya dalam masalah.

"Mau pesan apa?"

Tanya sakura seramah mungkin nanti sih karin bisa-bisa melapor pada bosnya kalau dia tidak ramah.

" Satu coklat panas dan satu jus mangga "

Karin menyebutkan pesanannya kepada sakura ,sakura segera mencatat apa yang ia pesan.

" Tunggu sebentar,pesanan akan segera datang "

Sakura pergi meninggalkan meja karin untuk segera memberikan pesanan tersebut kepada pegawai dapur agar dapat segera dibuatkan.
Sakura menunggu beberapa menit setelah pesanan datang Sakura langsung menghantar pesanan tersebut kepada karin.

" Ini pesan anda "

Sakura menyajikan pesanan tersebut diatas meja.

" Kenapa kau membawa ini?aku tidak memesannya,ganti "

Sakura menatap karin bengong bagaimana bisa karin bicara seperti itu padahal sangat jelas jika dia yang memesan namun sekarang.
Sakura tahu jika ini adalah jebakan karin,inilah yang membuat sakura sangat tidak menyukai karin ,sakura tidak tahu kenapa karin selalu saja mencari masalah dengannya.

"Tapi ini sesuai dengan pesanan anda "

Sakura menegaskan agar karin tidak dapat menuduhnya.

" Ada apa ini?"

Sakura menghela nafas kasar,dia merasakan perasaan tidak enak jika bosnya sudah mendekat.
Karin melemparkan seringainya kearah Sakura.
Sakura menatap karin tajam,Sakura tidak takut kepada karin.

" Dia salah memberikan pesanan saya "

Karin mulai melakukan aktingnya,Sakura mendengus,dia sudah tahu bagaimana diri karin.

" Tidak,saya sudah benar "

Sakura tidak mau disalahkan karena dia memang sudah benar,karin saja yang cari masalah dengannya.

" Kau mau mengelak "

Karin kembali melancarkan aktingnya .

" Aku memang benar "

Sakura tetap tidak mau menyerahkan begitu saja ,dia tidak mau kalah dari karin yang pasti akan sangat bahagia jika dia kena masalah.

" Sakura "

Bosnya sekarang menegur sakura.
Sakura hanya diam sambil menatap kesal kearah Karin.

" Ganti pesanannya,dan kau ikut aku "

Ujar bos tersebut kepada pelayan lain yang ada disana.
Bos tersebut berjalan mendahului sakura.
Sakura hanya mengekor saja,sedangkan karin terlihat puas setelah membuat sakura masuk dalam masalah.











" Ah,sial "

Sakura mengumpat kesal sambil berjalan masuk kedalam apartemennya yang tidak terlalu besar.
Sakura pun menuju kamarnya.
dia melemparkan tas yang ia bawa keatas ranjangnya,dia kemudian duduk dibangku yang ada kamarnya sambil menatap luar jendela.

" Ini semua gara-gara wanita merah itu,apa sebenarnya maunya?selalu saja membuat masalah "

Sakura tentu saja menyalahkan karin gara-gara dia ,Sakura jadi diberhentikan memang ada beberapa masalah yang Sakura buat seperti datang terlambat tapi jika karin tidak memancing masalah ini,mungkin dia masih diterima.

" Harus mencari pekerjaan lain"

Sakura memutar otak untuk mencari pekerjaan lain walaupun dia masih memiliki satu pekerjaan lagi yaitu pelayan direstoran saat malam,makanya Sakura sering Terlambat datang karena setelah jam 5 keluar dari cafe dia langsung bekerja direstoran.
Sakura bekerja bukan tanpa alasan,biaya hidup yang tinggi membuatnya mau tidak mau bekerja dengan sangat keras,biaya sewa ,kebutuhan sehari-hari belum lagi dia harus membayar hutangnya yang masih belum lunas,Sakura berhutang kepada wanita pemilik gedung apartemen tempat ia tinggal ini,ia  menutupi biaya waktu dia masih berada disekolah menegah atas dulu,Sakura sebenarnya sudah lulus sekitar 2 tahun yang lalu,dia bersekolah dengan biaya sendiri kalian pasti bertanya dimana orang tua Sakura,orang tuanya sudah meninggal ,Ayah Sakura meninggal sejak dia masih berada di bangku smp sedangkan ibunya saat ia kelas tiga sma,hutang yang Sakura sekarang juga bukan hanya karena biaya sekolah saja tapi karena dia mengobati ibunya yang sakit parah waktu itu hingga ia harus berhutang banyak .
Biaya rumah sakit belum obat-obatan yang membuat Sakura mau tidak mau harus menempuh jalan itu satu-satunya,beruntung pemilik apartemen tersebut mau meminjamkan uang pada Sakura,lagipula wanita tersebut cukup banyak uang karena bayaran gedung apartemen yang walaupun kecil tapi banyak orang yang terbantu karena sewanya lumayan murah,termasuk juga sakura dan dia hidup sendiri jadi tidak ada biaya penggeluaran yang banyak baginya.

" Ah,dompet ini aku hampir lupa"

Ujar sakura saat ia sejak tadi merasakan tebal pada saku celananya.
Sakura melihat fisik dompet tersebut sepertinya adalah milik seorang laki-laki dari bentuknya.
Sakura kemudian membuka dompet tersebut bukan lancang tapi kalau dia tidak membukanya bagaimana dia tahu siapa pemilik dompet tersebut,Sakura melihat cukup banyak orang didalamnya,belum lagi dengan kartu kredit didalamnya.
Sakura melihat kartu Identitas atau apapun yang dapat ia gunakan untuk mengembalikan dompetnya.

" Uchiha Sasuke "

Sakura melihat sebuah kartu namanya,Sakura membaca kartu nama tersebut,disana terlihat dimana pemilik dompet tersebut bekerja.
Sakura tanpa pikir panjang segera mengambil jaketnya dan tas ransel yang biasa gunakan ,tidak lupa dengan sepatumya dan juga dengan topi.
Sakura pun keluar dari apartemennya untuk mengembalikan dompet tersebut.






Tbc.




Hay2 saya datang lagi 🖐🖐🖐🖐🖐
Bosen-bosen dah liat saya😂😂😂
Gomen kalau jelek dan gaje🙏🙏🙏
Semoga suka 😘😘😘😘😘😘😘😘😘
Kalau tidak suka,tidak usah baca😌
Arigatou buat yang baca dan komen😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍

unexpected loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang