SSH - 9

4.3K 376 9
                                    

 Maklum klo ada typo:)

~~~~~~~

    Tak terasa sudah 2 jam Jungkook berada di kamar hyung tertua nya Seokjin. Hari sudah sangat larut tetapi kedua namja itu belum tertidur sama sekali dan masih menikmati angin malam di balkon kamar Seokjin.

"Hoaamm~"

"Eoh? Kookie kau mengantuk?" Tanya Seokjin saat mendengar adiknya menguap. Jungkook mengangguk kecil, mata nya juga sudah memerah menahan ngantuk.

"Aigoo sebaiknya kau tidur saja. Bukankah kau akan sekolah besok." Ucap Seokjin.

"Hyung juga tidur." Ujar Jungkook.

"Kau duluan hyung masih ingin disini." Ucap Seokjin.

"Aniyaaa! Kajja temani Kookie tidur." Ujar Jungkook sambil menarik - narik tangan Seokjin.

"Tapi Kookie... Hyung masih ingin disini. "

"Ani, ani, ani,  hyung harus tidur dengan Kookie, kajja, kajja, kajja." Paksa Jungkook.

"Ah nee, nee, bocah." Ucap Seokjin pasrah saat tangan nya ditarik oleh Jungkook.

   Jungkook membaringkan tubuh nya di kasur milik Seokjin diikuti sang kakak juga membaringkan badan nya ke kasur milik nya. Jungkook langsung memeluk hyung tersayang nya itu dan Seokjin mengusap surai rambut Jungkook agar sang adik cepat tertidur. Jungkook ingin menutup mata nya karena usapan nyaman Seokjin tetapi mata nya kembali terbuka saat mendengar suara Seokjin.

"Kookie~~"

"Nde Hyung?"

"Apa... Hyungdeul mu belum pulang?" Tanya Seokjin dan itu membuat Jungkook kesal.

"Ck tak tahu. Biarkan saja mereka, jika mereka masih ingat rumah mereka akan pulang." Ucap Jungkook kesal.

"Kau tidak boleh seperti itu Kook - ah." Tegur Seokjin.

"Memang benarkan. Tae hyung lebih memilih menginap dirumah teman nya padahal ia punya rumah sendiri, Jimin hyung entah kemana dia tidak mengabari apa - apa kepada kita, Joonie dan Hope hyung gila stadio sampai lupa pulang, Suga hyung dia selalu saja seenak nya. Jangan bahas mereka lagi hyung, apa aku kurang untuk mu?" Ucap Jungkook dengan luapan kekesalan saat lagi - lagi Seokjin memikirkan tentang dosaeng nya yang tak tahu diri itu.

"Tapi Kookie---"

"Ck sudahlah hyung... Aku ingin tidur." Potong Jungkook.

   Seokjin hanya menghela nafas nya, ia kembali mengusal surai Jungkook yang tadi sempat berhenti dan ikut memejamkan mata untuk tidur. Tetapi saat baru saja akan jatuh ke alam mimpi sebuah dobrakan pintu yang cukup kuat membuat mereka terbangun.

"Hyung siapa itu?" Tanya Jungkook.

"Hyung juga tidak tahu. Kajja kita cek." Jungkook mengangguk dan mengikuti Seokjin di depan nya untuk mengecek pintu depan yang terdengar di dobrak oleh seseorang. Mereka turun ke bawah untuk memastikan apa yang terjadi.

"Astaga Yoongi!!" Pekik Seokjin saat melihat adiknya bersandar di dinding dekat pintu dengan keadaan yang super acak - acakan. Seokjin dan Jungkook mendekati Yoongi.

"Yoon apa yang terjadi?" Tanya Seokjin tangan nya berusaha menyentuh pundak Yoongi.

Srekk!

"Jauhkan tangan mu sialan!"

"Suga Hyung!!" Bentak Jungkook saat melihat tangan Seokjin ditepis dengan kasar dan dibentak oleh Yoongi.

"Heh, kau sudah berani hik.. Membentakku bocah hik."

THE MOON LIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang