SSH - 13

4.1K 331 13
                                    

Typo:v

~~~~

"KAMI PULANG!!"

   Namjoon dan Hoseok baru saja memasuki rumah mereka yang sudah 4 atau 5 hari mereka tinggal. Mereka berdua sedikit mengericit, pasalnya rumah mereka sepi sekali seperti tak ada orang dirumah. Untuk Seokjin, pasti mereka tahu hyung pertama nya itu sedang bekerja dan untuk yang lain...

"Eoh? Kemana semua nya? Tumben sekali rumah ini sepi." Ucap Hoseok.

"Molla. Mungkin sedang keluar." Ucap Namjoon. Mereka melepaskan sepatu mereka dan menaruh nya di tempat rak sepatu. Mereka menuju ruang makan, sudah terdapat beberapa makanan di meja entah buat siapa. Mereka melihat sebuah kertas note di sana.

Makanlah.. Pasti kalian lapar karena perjalan jauh kalian.

--Hyungmu:)

"Dari mana Jinny hyung tahu kita di inggris?" Tanya Hoseok.

"Anu.. Eum, mungkin dari Jaehyun hyung. Aku yang memberitahu nya, mungkin dia memberitahu ke Jinny hyung." Ucap Namjoon.

"Yasudah kajja kita makan. Aku lapar." Ucap Hoseok. Namjoon mengangguk dan memakan masakan yang dibuat Seokjin. Mungkin tadi Seokjin belum lama pergi dari rumah jadi makanan nya masih terasa hangat.

"Hyungie~" Namjoon dan Hoseok sontak menoleh, dan mendapati Jungkook yang muncul dengan wajah yang kusut nya. Ah mungkin dia habis tidur.

"Kookie - ah. Kau habis bangun tidur?" Tanya Namjoon, Jungkook mengangguk, ia berjalan ke arah meja makan mengambil segelas air dari sana.

"Kapan hyungie pulang? Aku kira hyungie tidak akan ingat rumah." Ucap Jungkook datar sedikit menusuk. Membuat Namjoon dan Hoseok menghentikan makan mereka.

"Apa maksud mu Kookie, tentu saja kami pulang ini rumah kita." Ucap Hoseok.

"Tidak ada, hanya aku kasian dengan Jin hyung yang terus - terus mengkhawatirkan kalian belum pulang seharian dan mendapat kabar dari orang lain kalian ke luar negeri tanpa memberi tahu nya terlebih dahulu." Ucap Jungkook. Mereka berdua hanya diam mendengar ucapan si bungsu.

"Kalian tahu Jin hyung kesepian, tapi kalian lebih memilih pekerjaan kalian dari pada orang yang sudah membesarkan kalian dengan susah payah. Huft! Untung saja Jin hyung hati nya selembut kapas, jadi ia tidak akan mungkin marah pada dosaengnya yang sudah membuat nya khawatir. Tapi kalian tak memperdulikan kekhawatiran nya." Setelah mengatakan beberapa kalimat tersebut Jungkook beranjak dari dapur menuju ke atas yaitu kamar nya.

   Bukan nya Jungkook jadi sudah bisa menceramahi kedua hyung nya itu tetapi, ia sudah kesal dengan kelakuan hyungdeul nya dengan seenak nya bermain perasaan oleh Seokjin, hyung tertua nya itu yang sudah berjuang membesarkan mereka, tapi apa balasan yang Jungkook lihat, sungguh diluar dugaan nya.

    Hoseok dan Namjoon merenungkan apa yang Jungkook, adik tiri bungsu nya katakan. Ada perasaan sesal di dalam diri mereka, mereka memilih menghabiskan makanan tersebut dengan cepat. Setelah selesai, Hoseok berdiri dan mengambil kunci mobil nya. Namjoon menatap nya bingung.

"Hoseok, kau mau kemana?" Tanya Namjoon lalu menyuapkan makanan terakhir nya.

"Aku akan ke stadio sebentar, sepertinya aku meninggalkan sesuatu. Kau disini saja, jaga Jungkook, kurasa dia sedari tadi sendirian dirumah." Ucap Hoseok. Namjoon hanya mengangguk selepas itu Hoseok pergi. Ia beranjak dari meja makan dan membereskan piringnya.

THE MOON LIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang