||Awal Kejadian||

85 8 2
                                    

• 3rd Pov, 12 Februari •

Hari yang tenang di sekolah seperti biasanya, seorang gadis dan teman temannya berjalan menyelusuri lorong sekolah yang disinari mentari cerah dan angin sejuk melewati fentilasi jendela. Sambil membahas sesuatu, salah satu dari mereka berhenti melihat poster di papan pengumuman.

"hey, lihat ini. Ini kayanya keren." ucap Tata.

"apa? Oh, lomba mengarang dan mengkompos musik kah, ini kayanya cocok buat kamu Zahra-san." lanjut Sasa.

"tahan dulu, itu kan level internasional, rasanya kaya nga mungkin aku bisa ikut, apa lagi menang." Jawab Zahra mencoba menolak tanpa membuat yang lain sedih.

"ayo lah Zahra, kau kan komposer terbaik di sekolah, bakat mu itu yang banyak dicari orang-orang di dunia internasional loh." rayu teman laki-laki nya Ruki.

"ngomong emang mudah, tapi di laksanain nya itu yang susah." Balas Zahra.

"tapi nga bakal tau kalo nga di coba kan Ara-chan." jawab teman laki-lakinya yang lain Aqil.

"hm, ok deh, aku coba, tapi semua pada tau kan kalo aku itu orangnya butuh kepastian, jadi aku butuh info soal lomba ini sedetail mungkin." Ucap Zahra yang akhirnya menyerah.

"no problem Ara-chan, kita bakal cari info lebih banyak dari yg lu pikir." ucap Aqil.

"yep, jadi anggap itu sudah selesai." kata Tata dengan yakinnya.

Teman-temannya langsung pergi ke perpustakaan untuk mencari info untuk lomba itu. Sementara yang lain sibuk dengan pencarian info, Zahra pergi ke ruang rapat guru karena setelah teman temannya pergi Zahra dipanggil untuk kesana.

Tiba di depan pintu ruangan, Zahra membuka dan mencoba menyalam guru-guru didalam. Bukan hanya guru-guru yang datang, kepala sekolah juga ada, Zahra sekarang mulai bingung dan khawatir. Apa ada masalah hingga dia harus dipanggil seperti ini? Atau ada informasi penting sekali sampai guru-guru dikumpulkan di satu ruangan? Pikirannya mulai campur aduk.

Setelah kepala sekolahnya meminta dia duduk, Zahra pun duduk langsung di tempat yang dia tunjuk.

"terimakasih sudah datang ke rapat ini, jadi tanpa menunggu ada sesuatu yang ingin aku bahas dengan guru-guru semua dan Zahra sendiri." Ucap kepala sekolah dan berhenti. Lalu wakilnya melanjutkan ucapan kepala sekolah tadi.

"kita semua disini untuk membahas lomba internasional yang mungkin bisa Zahra ikuti bulan April ini."

"oh, lomba itu, iya kita tahu." jawab salah satu guru.

"lomba itu diadakan setahun sekali dan yang aku dengar tahun ini dilaksanakan di Jepang." Lanjut guru yang lain.

"di Jepang juga sedang dicari pengarang-pengarang lagu yang bisa diandalkan. Mungkin ini kesempatan yang bagus untuk Zahra." Ucap guru-guru yang lain.

Zahra langsung sweatdrop dan sedikit keringat dingin setelah mendengar kalau lombanya diadakan di Jepang, negara idolanya berasal. Tanpa menahan, Zahra akhirnya buka mulut.

"jadi, ada apa dengan kehadiranku disini?" tanyanya dengan agak gugup.

"jadi begini, kami ingin kau mengikuti lomba ini. Karena bakatmu yang cukup jarang ada di sekolah ini, jadi kami ingin kau ikut lomba itu, siapa tau kau menang dan bisa membawa nama sekolah lebih ke dunia internasional."

"nah Zahra seleksi untuk lomba itu dimulai pertengahan Maret, dan lombanya dimulai awal April. Jadi mungkin kau akan sibuk dengan latihan tentang musik mulai sekarang. Jadi kami akan mengizinkan setiap jam pelajaranmu sampai semua ini selesai, paling tidaknya." jawab kepala sekolah.

Zahra sedikit terdiam dan berpikir. Ini memang kesempatan bagus untuk melihat seberapa jauh yang ia ketahui tentang musik. Tapi dia juga khawatir, bagaimana jika dia kalah.

Setelah dipikir-pikir, Zahra mulai membuka mulut lagi.

"lalu, bagaimana dengan orangtua ku, apa mereka setuju mengizinkanku ikut lomba yang cukup besar ini?"

"soal itu, kami sudah bahas ini dengan orangtua beberapa hari yang lalu sebelum kami memanggilmu untuk membahas ini. Mereka menyetujui kalau kau ikut lomba itu."

Zahra kembali terdiam, dia tak menyangka kalau orangtua nya mengizinkannya untuk ikut lomba besar ini. Biasanya dia dilarang untuk ikut lomba sebelumnya, lebih lebih lomba besar seperti ini. Dan jawabannya sudah bulat.

"baik, aku akan ikut lomba itu. Tapi masih ada satu pertanyaan. Apa mungkin jurinya ada yang dari seorang artis?"

"setiap tahun dan di setiap tempat selalu ada juri dari artis lokal, tergantung dimana lombanya dilaksanakan." Jawab wakil kepala sekolah.

"begitu yah, baik aku akan ikut lomba itu."

"jadi sudah diputuskan, Zahra akan pergi ke Jepang untuk mewakili sekolah untuk pertama kalinya di lomba besar ini."

Setelah rapat selesai, Zahra kembali ke tempat sebelum dia pergi ke rapat dengan guru-guru, takut membuat teman-temannya menunggu.

Tapi saat dia tiba, belum ada siapa-siapa, justru begitu Zahra tiba di tempat itu, teman-temannya baru kembali dari perpustakaan.

"Zahra, kami udah dapet info detailnya." ucap Tata.

"makasih tapi aku udah nga butuh info itu lagi, aku udah bulat untuk itu." Ucap Zahra.

"eh, jadi kamu ikut." tanya Ruki.

"iya, sebenarnya selagi kalian pergi, aku udah bahas ini sama guru-guru, bahkan sama kepala sekolah. Mereka mengajukan ku buat ikut lomba itu dan semua udah siap, jadi aku bulat itu." Jawab Zahra.

"yey, Ara-chan bakal jadi komposer terkenal." ujar Aqil.

"dan lokasi lombanya itu di Jepang tahun ini." Ucap Zahra.

"eh?! Enaknya, bisa jalan-jalan dong." ujar Sasa.

"aku jadi pengin ikut." lanjut Ruki.

"sama." lanjut Tata.

"tadi juga dibahas, yang menang itu bakal dapet hadiah jalan-jalan ke seluruh Jepang. Dan mungkin jadi penulis lagu untuk suatu artis." Zahra jelas lebih lanjut.

"keren-keren." semua terkagum-kagum.

"Hehe, udah-udah, yuh balik ke kelas, nanti pada kena marah guru." Kata Zahra mencoba keluar dari topik untuk sekarang.

"ok calon komposer." Ucap semua temannya.

"huh, iya deh."







※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※

Ok!!!!

Haii, jadi udah mulai nih ceritanya...

Huh, perlu banyak waktu juga buat bikin kata katanya sama mohon orang-orang ini nga keberatan aku pinjem namanya, biar lebih kental lah jalan ceritanya.

Mereka itu adalah:
Tasya_Rhmdn
sasaaa_-
RukiAyanokoji
Dan satu temenku itu yg dr satu sekolah, dan jelas nga punya ini apk.

(emang sedikit yg tau aku bikin cerita sih)

Udah berapa hari nih dr aku up prolog nya...

Ah nga usah banyak bahas dah...

Soal dari mana aku dapet idenya lain kali yah...

Dan jangan lupa...

Like dan komen yah...

Biar bisa nambah semangat nulis sama buat cerita yang lebih spesifik...

Ok, see you at the next chapter...

Bye bye...... 👋👋👋👋👋👋👋👋

Adik Seorang Artis Seiyu?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang