||Perizinan dan Doa||

46 6 0
                                    

• 3rd Pov, 12 Februari •

Setelah hari sekolah yang cukup panjang untuk Zahra dari biasanya, dia pulang bersama teman-temannya. Ya karena mereka satu arah rumahnya. Satu persatu mereka sudah di depan rumah dan Zahra yang terakhir.

Zahra membuka pintu rumahnya dan masuk kedalam dengan sopan.

"aku pulang, bau apa ini? Bau nya enak." Ucap dan pikir Zahra.

Zahra terus mengikuti bau tadi sampai ke dapur dan melihat ibunya sedang memasak.

"oh udah pulang yah, gimana sekolahnya?" Tanya ibunya.

"iya mungkin ada yang nga biasanya, aku cerita nanti." Jawab Zahra dengan nada teka-teki.

"iya memang nanti saja, sekarang kau mandi dan beres-beres dulu. Kau barusan pulang sekolah kan." Balas ibunya.

Zahra langsung ingat karena belum beres-beres setelah pulang sekolah. Zahra langsung naik ke kamarnya di lantai 2 dan mulai membersihkan dirinya. Saat Zahra di kamarnya, ayahnya pulang setelah bekerja.

"aku pulang, bu, Zahra sudah pulang?"

"iya barusan naik ke kamarnya, dan katanya ada yang beda di sekolah tadi." jawab ibunya sambil meletakkan makanan di meja.

"hm, jadi penasaran." kata ayah.

"ibu, ayah sudah pulang, ok jadi bisa sekalian ceritanya." Zahra sedikit terkejut ayahnya sudah pulang.

"memang cerita apa? Ada yang baru?" Tanya ibunya.

"jadi gini, kata kepala sekolah kalian udah izinin aku ikut lomba mengarang dan mengkompos lagu di Jepang, dan aku awalnya takut kalian tidak ngizinin aku ikut lomba besar kaya itu." Jawab Zahra.

"emang kami keseringan ngelarang kamu ikut lomba, jadi sekarang kau bebas mau ikut atau nga." Jawab ayahnya.

"kami bakal dukung kamu di Jepang." Lanjut ibunya.

"jadi artinya..." Ucap Zahra tak percaya.

"bersiap saja, kamu berangkat ke Jepang kapan?" Balas ibunya.

"yey, makasih ayah, ibu."

Kesenangan menyelimuti keluarga Zahra selama makan malam. Esok harinya, masih hari biasa, Zahra berangkat ke sekolah dan di susul teman temannya setiap harinya.

"eh, aku ada berita bagus nih." Ucap Zahra.

"apa tuh Ara-chan?" Tanya Aqil.

"Aqil, berapa kali buat nga manggil aku pake chan buat sehari aja." Keluh Zahra.

"udah, jadi apa berita besarnya?" Tanya Ruki.

"iya tuh, apa?!" Lanjut Sasa.

"cepet jawab!!" Terus Tata.

"sabar, jadi aku udah minta izin sama orangtua aku dan semua beres, aku fiks ikut dan aku lupa mungkin sekarang aku bakal sibuk belajar tentang musik sampe selesai." Jawab Zahra.

"oh.... Itu toh, ok, santai aja, kami bakal nunggu dan dukung kamu dari sini, meski nga bisa ke Jepang." kata Tata yang memberi dukungan dan sedikit sedih.

"lah, nanti kalo aku pulang dari Jepang aku bawa oleh oleh deh, gimana." Ujar Zahra.

"mau dong mau." ucap Ruki dan Sasa bersamaan.

"fine, jadi ayo cepetan udah jam berapa nanti kena apes di sekolah." Kata Zahra sambil lari duluan.

"ok! Jangan lupa oleh oleh ya..." kata semua temannya.

"iya ayuh lari hampir mau jam 7 nih." Ucap Zahra lagi dengan lari semakin kencang.

Zahra dan teman-temannya berlari takut mereka terlambat dan berhasil masuk kelas tepat waktu.

Saat jam makan siang, Zahra di panggil ke ruang kepala sekolah untuk membahas sedikit tentang jadwal latihannya dan lombanya.

Setelah beberapa menit, Zahra menerima selembar kertas berisi jadwal lomba dan latihannya. Cukup banyak waktu untuk latihan menurut kepala sekolah tapi bagi Zahra ini sudah mulai sedikit.

Zahra kembali ke kelas untuk menyimpan jadwal tadi dan mengambil bekal makanannya untuk bergabung dengan teman-temannya di bawah pohon seperti biasanya.

"maaf agak lama tadi." Ucap Zahra.

"santai aja calon komposer." Balas Aqil.

"diem lah Aqil." Desis Zahra.

"jangan jangan ada perasaan nih Aqil." Kata Ruki.

"aku akan dukung kalian." Lanjut Sasa.

"berisik ah, nga ada hubungannya sama lomba nanti." Balas Zahra sedikit kesal.

"iya deh." Jawab Ruki.

"jadi, gimana jadwalnya, apa padat atau longgar atau biasa?" Tanya Tata.

"aku liat ada yang longgar sama ada yang padat, yang longgar nya di awal awal bulan Februari ini, tp padat nya nanti pas mau seleksi pertengahan Maretnya." Ucap Zahra setelah melihat jadwalnya lagi.

"hm... Berarti sibuk juga yah." Tanya Sasa.

"iya sih, tp aku bakal makan siang sama berangkat pulang sekolah bareng kok." Jawab Zahra.

"siap dah."








※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※


Ok!!!

Bagian dua selesai...

Jadi....













































Gitu lah... (ditampar sama reader)

Ok ok, jadi aku bakal kasih tau ide dari mananya kalau cerita ini udah tamat....

Sabar yah...


Jan lupa, like and komen ditunggu

Jaa bye bye.... 👋👋👋👋👋

Adik Seorang Artis Seiyu?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang