9

9 1 0
                                    

Mulai sekarang, aku tidak suka apa-apa pun aku tidak membenci siapa-siapa. Hanya saja, sakitnya lebih terasa saat ini, segala luka terkuak ke permukaan lagi. Persetan dengan apa yang kurasa, rasanya seperti aku masih belum bisa melupakannya, apalagi membuang segala kenangan tentangnya.

Kita berdekatan, kau selalu di sampingku sedangkan tak sedikitpun ada kata yang terucap, tidak saling menyapa. Percayalah itu luka yang harus kutahan dan tegasnya semua sakit tak bisa kuperlihatkan. Kau tau, padamu lah sesungguhnya aku rindu. Aku rindu seluruhmu. Aku rindu dirimu meskipun hanya sekedar kembali di sapa olehmu.

Aku telah kehilangan seseorang yang kujadikan tujuan hidup. Hingga banyak orang yang bilang pada ku bahwa kamu bukanlah seseorang yang tepat.

Setelahnya banyak doa yang kupanjatkan jadi sulit untuk kupercaya. Waktu memberiku penjelasan bahwa tak selamanya indah itu ada. Lalu aku sadar bahwa tak ada alasan untuk tidak bahagia, sebab meskipun aku mencintainya, yang akan menang tetaplah takdir.

Aku tidak menyalahkan siapapun atas apapun yang terjadi. Tuhan memang selalu punya adil yang baik. Tuhan selalu punya rencana bagus untuk hidupku. Jadi ku iklaskan dia pergi.

SadarWhere stories live. Discover now