"Gila, murid baru bisa menggeser posisi Taehyung?"
Meskipun samar, tapi Taehyung bisa mendengar teman seangkatan yang berbisik-bisik tepat di sampingnya. Di depan papan pengumuman hasil ujian kenaikan kelas.
Biasanya, nama Kim Taehyung akan berada di barisan teratas. Tidak akan tergeser sedikitpun meski lelaki itu meninggalkan jam pelajaran demi latihan basket. Semua orang tau dia pintar, ketinggalan satu atau dua jam pelajaran bukanlah masalah besar. Tapi lihatlah hasil kali ini. Dia tak lagi menjadi yang terdepan.
"Jennie selamat!"
Teriakan itu cukup keras untuk membuat semua mata menatap pada wajah baru yang bergabung di Seoul International High School selama lebih kurang 3 bulan sebelum ujian kenaikan kelas. Namanya Kwon Jennie.
Tidak ada yang istimewa dari Kwon Jennie. Informasi pribadinya sangat rahasia. Dia tidak terlalu pandai bergaul, temannya bisa dihitung dengan jari. Berbeda dengan Taehyung yang hampir seantero sekolah mengenalnya.
Jennie memeluk sahabatnya erat saking senangnya. Lupa bahwa ada pasang mata yang menatapnya sendu sekaligus benci. Meninggalkan papan pengumuman nilai dengan wajah masam. Diikuti oleh beberapa sahabat setianya. Jennie tak ingin ambil pusing dengan lelaki itu. Lelaki yang berhasil dia jadikan nomor dua dalam hal kepintaran.
"Dia murid beasiswa, jika kau ingin tau," Jungkook menatap layar tabletnya. Ayahnya sebagai pemilik sekolah baru saja mengirimkan data pribadi Jennie. Taehyung tidak memintanya, tapi Jungkook tau sahabatnya itu penasaran setengah mati.
"Ayahnya karyawan swasta. CK crop berada di bawah naungan perusahaanmu kan? Jika iya, ayah Jennie adalah bawahan ayahmu secara tidak langsung."
"Untuk apa membahasnya?" Taehyung mendengus kesal. Melempar jauh bola basket mainan yang mendarat sempurna di ringnya. Mereka sedang berkumpul di tempat anak-anak orang kaya biasa berkumpul. Sebuah ruangan khusus di sekolah yang hanya boleh dimasuki oleh Taehyung dan teman-temannya.
"Kita terlalu sibuk berlatih untuk pertandingan. Bukan hanya kau, nilaiku pun menurun." Namjoon yang semula hanya diam kini menyuarakan pendapatnya.
Dia tahu bahwa Kim Taehyung kesal pada murid baru itu dan Jungkook yang memanaskan siatuasi. Namjoon tidak suka dengan ekpresi Jungkook yang menyeringai ketika membaca informasi pribadi tentang Jennie. Terlebih dia memanfaatkan status darah untuk mendapatkan semua itu.
"Tidak usah memikirkan perempuan itu. Dia tidak akan mengalahkanmu di olimpiade pertama matematika. Semua tau siapa rajanya."
Meskipun tipis, tapi Namjoon merasa senang melihat senyum di wajah Taehyung. Berbeda dengan Jungkook yang merasa kesal karena Namjoon merusak rencananya untuk membully murid baru.
Tahun pelajaran baru dimulai setelah sekolah memberi libur lebih kurang 4 minggu pada murid-muridnya. Taehyung tidak ingin datang terlambat dihari pertama tahun pelajaran baru. Dia tak ingin kebagian tempat duduk terbelakang karena terlambat. Fakta baginya jika tempat duduk sangat mempengaruhi proses belajar mengajar di dalam kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Pain | Taennie
RomansaEverything beautiful comes with pain. Roses have thorns, don't they?