[END] I'm the Boss Who Modified the World

Bab 79

Babak 79: Shuten-Doji

Atas perintah Presiden Trump, kapal perang Amerika yang menuju dari pangkalan militer AS di Korea Selatan dan Filipina ke pelabuhan pesisir Jepang untuk penyelidikan tidak dapat melakukan apa pun dari laut karena berkabut di perairan lepas pantai Jepang dan tidak memiliki bantuan mercusuar dan navigasi sinyal satelit dari pelabuhan Jepang, sehingga kapal perang Amerika ini tidak berani menerobos ke laut berkabut ......

Jika mereka secara tidak sengaja menabrak karang dan kapal dagang, kerugiannya akan sangat parah.

Awalnya, respons terbaik adalah Gedung Putih untuk memobilisasi pangkalan militer AS terbesar yang terletak di Yokohama, Jepang, tetapi Jepang tampaknya berada di dalam campur tangan EMP dan telah kehilangan semua komunikasi dan ratusan pangkalan militer AS di Jepang tampaknya memiliki kehilangan kontak dengan Gedung Putih hanya dalam satu hari!

Bahkan, kapal perang ini juga mengirim beberapa tim dengan total sekitar 100 orang lima jam yang lalu ke laut berkabut untuk dijelajahi, tetapi sampai sekarang, tidak ada kapal atau siapa pun yang memasuki laut berkabut yang kembali.

Kelainan yang luar biasa ini membuat komandan tidak lagi berani mengirim kapal perang, sebaliknya, ia terus melapor ke Gedung Putih untuk meminta bala bantuan dan tanggapan khusus.

Waktu berlalu dan itu sudah larut malam.

Selama masa damai, Tokyo, ibu kota Jepang, benar-benar tempat yang ramai, tetapi hari ini, kota mega global tidak bernyawa karena tidak ada yang berani berjalan di jalanan.

Tentu saja, tsukumogamis yang diubah oleh benda-benda yang ditinggalkan, seperti pengisi daya, pel dan kipas angin, dapat dilihat di mana-mana.

Di ujung jalan, setan dengan tubuh katak kertas, teko, asap, bayangan dan boneka pirang aktif.

Menjelang pukul sebelas malam, para onmyoji masih tidak punya waktu untuk beristirahat karena tanda-tanda sebelum penampilan Shuten-doji yang dirancang dengan sengaja dirancang oleh Hu Feng.

Cahaya bulan merah yang kejam tersebar di tanah, awan gelap mendekati bumi dan kabut hijau terus berjatuhan, seolah-olah sesuatu yang tak terlihat akan keluar dan suasana yang menakutkan memenuhi tanah luas Jepang.

Angin dingin mulai berhembus karena banyak bangunan tinggi di Tokyo terkikis oleh angin.

Bangunan-bangunan tinggi dengan beton bertulang menjadi dinding ubin kuno dalam proses korosi dan pohon-pohon jalanan yang ditanam di tepi jalan menyusut tajam, menjadi pohon-pohon aneh dengan cakar dalam waktu singkat.

Selain itu, vila-vila juga diubah menjadi rumah jerami ......

Di seluruh Tokyo, situasi seperti itu mulai menyebar dari daerah yang paling sentral, seolah-olah semua bangunan menua dan membusuk.

Meskipun angin saat ini belum melukai orang biasa dan onmyoji, tidak ada yang berani tenang.

Melihat ini, para onmyoji di Tokyo juga berkomunikasi satu sama lain dengan cemas.

“Aku seorang onmyoji di Distrik Toshima.Apakah Anda memiliki perubahan di area perumahan di mana Anda berada? "

“Apakah ada yang tahu apa yang sedang terjadi di Tokyo sekarang? Saya di Bunkyo, mengapa semua bangunan membusuk dan menua? "

Melihat melalui forum di buku catatan yang memberkahi, banyak posting membangkitkan perhatian Sumika.

"Apa artinya ini? Saya tidak berani tidur malam ini. ”

“Lagipula, sebelum kemunculan hantu, iblis, dan tsukumogamis, bukankah fenomena abnormal seperti langit gelap, kabut, dan cahaya bulan merah terjadi? Mungkin ini peringatan munculnya monster kuat baru! ”

“Jadi aku mengingatkan semua orang untuk berpatroli di malam hari bahkan jika kamu ingin istirahat, jika monster kuat yang baru muncul, kamu kemungkinan akan diserang. ”

Pukul setengah sebelas, suara eksentrik dan samar mulai terdengar di setiap inci tanah di Tokyo dan samar-samar menyebar ke telinga setiap warga negara Jepang dan onmyoji.

Pada awalnya, suara keras itu sangat cepat, bahkan onmyoji di Tokyo yang menggunakan mantra yang meningkatkan indera pendengaran mereka tidak bisa memahami isinya.

Tetapi ketika mendekati tengah malam, suara itu menjadi lebih jelas dan terdengar, sehingga banyak orang Jepang dan onmyoji di Tokyo akhirnya mengerti apa yang dikatakan suara itu.

Dari awal hingga akhir, ia terus mengulangi kata yang sama!

Tepatnya, itu adalah nama monster terkenal di cerita rakyat Jepang!

"Shuten …… Shuten-doji!"

Dengan ekspresi serius dan menggigit bibir bawahnya, Sumika berulang kali menegaskan bahwa dia tidak melakukan kesalahan dan hanya bisa bergumam.

Sebagai salah satu dari tiga monster paling terkenal dalam budaya Jepang, ada banyak versi legenda Shuten-doji, tetapi semua versi menunjukkan satu hal - Shuten-doji adalah raja hantu!

Itu tidak pernah monster yang bergaul dengan orang-orang!

Menjadi seorang anak muda yang cantik untuk menipu gadis itu sebagai budak, atau hanya memimpin sekelompok hantu untuk menangkap dan memakan wanita dan anak-anak, bahkan memaksa seseorang untuk mengambil putri keluarga bangsawan kaya ......

Selain itu, sangat sulit untuk ditangani!

Pada akhir beberapa versi legenda, dikatakan bahwa onmyoji besar Abe no Seimei secara pribadi berhadapan dengannya dan memenggal kepalanya dengan bantuan 5 pendekar pedang dan ribuan prajurit biasa.

Dalam beberapa versi, dikatakan bahwa jenderal Minamoto no Yorimitsu memimpin pasukan reguler untuk melawannya atas perintah kaisar, namun, mereka tidak hanya tidak langsung menyerangnya, tetapi menghabiskan waktu mengunjungi banyak kuil dan tiga tetua. dapatkan pengalaman hidup yang kaya, sehingga mereka akhirnya datang dengan rencana untuk menawarkan anggur beracun untuk melumpuhkan dan membunuhnya.