[END] I'm the Boss Who Modified the World

Bab 94

Bab 94: Garis Akhir

“Aku akan mengambil labu hantu. ”

Hu Feng mencengkeram gagangnya dengan tangan kanannya, sedikit mencondongkan tubuh ke depan dan menutup matanya saat darah yang mengalir keluar.

Dia ingin mengunci arah Shuten-doji dengan hatinya dan mengakhirinya dengan pedangnya.

Karena Shuten-doji memiliki naluri untuk mendeteksi ancaman, ia menyingkirkan labu hantu, menendang mayat-mayat para onmyoji di sekitar dan meletakkan tangannya di atas kepalanya.

Aura hantu yang padat diekstraksi keluar dari tubuhnya ke kekosongan, seolah-olah itu membuka saluran yang menuju ke tempat lain.

Ruang di atas kepala Shuten-doji mulai mendistorsi dan ilusi yang tak terhitung merekam hantu Hyakkiyakou mulai menjulang.

Berbagai hantu tidak hanya kuat, tetapi jumlahnya bahkan lebih dari 10.000 kali di dunia luar.

Mereka dengan rakus mengulurkan anggota tubuh mereka dan mencoba memandang dunia melalui celah ruang yang terdistorsi ini ketika Sumika bahkan bisa melihat mereka meneteskan air liur ketika mereka melihat mayat onmyoji di tanah.

“Batas 12 jam harus datang. Ini pasti Hyakkiyakou yang asli! Hentikan, Tn. Jiang, kita harus menghentikan Hyakkiyakou datang malam ini! "

Sumika berteriak dan mati-matian melemparkan berbagai mantra magis ke celah ruang yang terdistorsi.

Bahkan, Sumika sudah panik karena dia bahkan lupa bahwa membunuh Shuten-doji adalah kuncinya.

Sayangnya, dia tidak membuat perubahan pada ruang terdistorsi karena masih berkembang sedikit demi sedikit dan beberapa tsukumogamis dengan tubuh yang lebih kecil sudah meremas kepalanya keluar dari celah.

Di bawah tatapan Sumika dan onmyoji lainnya yang tak berdaya, Jiang Li akhirnya bergerak.

Dia memegang pisau dan membelah kepala Shuten-doji.

Api!

Api panas!

Api yang tak berujung dan membakar!

Seolah gelombang kejut menyebar, api mengamuk menyelimuti seluruh kuil, menghentikan semua hantu melarikan diri karena mereka dibakar sampai mati di tempat, sementara para onyyo yang masih hidup tetap aman dan sehat, seolah-olah api itu hanya ilusi.

Di luar Istana Osaka, semua orang di Tokyo hanya bisa melihat langit yang gelap tiba-tiba terkoyak oleh cahaya merah terang, bahkan cahaya bulan merah yang tebal tidak bisa dibandingkan dengan itu.

Meskipun Shuten-doji ingin menghentikannya, ketika dia menemukan pisau yang bersembunyi di api menghunus ke arahnya, sudah terlambat.

Tidak mampu melawan, Shuten-doji hanya bisa menyaksikan dirinya dipotong menjadi dua.

Bang!

Jatuh ke tanah dengan keras, Shuten-doji menjadi benar-benar mati.

Tanpa persediaan hantu aura yang terus menerus untuk membuka pintu bagi kedatangan, celah ruang yang terdistorsi secara alami menyusut tajam dan akhirnya semuanya menjadi sunyi.

Berjalan ke arahnya dengan cepat, Hu Feng mengambil labu hantu, mempersempitnya dan memasukkannya ke dalam tasnya.

"Sudah berakhir, akhirnya sudah berakhir .... Kami akhirnya merobohkan Shuten-doji.”Sumika terengah-engah karena wajahnya pucat, rupanya apa yang baru saja dilihatnya tidak mampu menstabilkan suasana hatinya.

“Ya, semuanya sudah berakhir, aku juga mendapatkan apa yang aku inginkan. '' Hu Feng berkata dengan kata-kata, sementara dia berjalan pergi, meninggalkan mereka hanya pemandangan punggungnya.

"Shuten-doji sudah mati dan Kastil Osaka yang diringkas dengan hantu aura tidak bisa lagi bertahan lama. Jika Anda tidak pergi, Anda akan mati bersamanya. ”

"Tapi Tuan. Jiang, kita tidak bisa kembali ke tanah …… ”Seorang onmyoji tiba-tiba teringat bahwa mereka masih berada di udara beberapa kilometer di atas tanah.

Tetapi pada detik berikutnya, setiap onmyoji tiba-tiba menemukan bahwa sepasang sayap sekali lagi tumbuh dalam bayangan mereka dan tanpa sadar membawa mereka untuk terbang menjauh dari pusat kuil.

Pada saat yang sama, fenomena aneh awalnya terjadi di seluruh Jepang, termasuk langit gelap, kabut dan bulan merah, dan hantu, setan dan tsukumogamis di kota-kota besar semua menghilang tanpa jejak.

Sinar matahari yang cerah dan hangat menerangi bumi dan semua orang Jepang terkejut menemukan bahwa Hyakkiyakou yang ketakutan tiba-tiba hilang!

Seiring dengan peringatan di buku catatan yang diberkahi, semakin banyak onyyo yang bergegas untuk menyampaikan kabar baik satu sama lain.

Mayoritas onmyoji di Tokyo menyaksikan kembalinya para prajurit, mereka juga mengelilinginya dan pergi menemui kaisar yang tinggal di titik keamanan terdekat untuk mengumumkan bahwa Hyakkiyakou telah diusir dan Shuten-doji dirobohkan.

Dalam pertemuan itu, Sumika juga memberi tahu kaisar tentang masalah samurai dengan topeng sapi, yang mengaku keturunan Kaisar Yan, bisa menumbuhkan sayap di bayang-bayang dan bergabung dengan tim untuk merobohkan Shuten-doji secara diam-diam.

Cukup terkejut mendengar berita itu, kaisar mengingatkan Sumika untuk tidak membocorkan berita untuk sementara waktu.

Dengan berakhirnya Hyakkiyakou, komunikasi dengan dunia luar juga telah terhubung kembali saat ini.

Berbagai acara yang berlangsung di seluruh wilayah Jepang dalam waktu singkat 36 jam tersebar.

Di Twitter, YouTube, dan situs web lainnya, banyak netizen Jepang mengungkapkan perasaan kompleks mereka dengan berbagai gambar, video, dan berbagi dengan netizen di seluruh dunia.

[Onmyoji].

Sosok legendaris yang entah berfungsi sebagai maskot di kuil, atau ada di cerita rakyat Jepang telah menjadi kata viral online untuk pertama kalinya dan bahkan dikenal luas di dunia.

Seorang netizen di Jepang bahkan memposting pernyataan yang mengaku bersyukur kepada onmyoji atas perlindungan mereka, jika tidak, ia mungkin pucat dan lemah setelah energinya yang dihisap oleh berbagai hantu dan setan!

Seorang netizen menyarankan agar warga belajar untuk melindungi diri mereka sendiri karena skala Hyakkiyakou begitu besar sehingga perdana menteri tidak dapat melarikan diri dan dia meminta para onyyo untuk tidak menghargai harta mereka sendiri.

Bahkan jika mereka memulai kursus pelatihan onmyoji sederhana dan membebankan biaya tinggi kepada setiap siswa, warga masih akan bersedia untuk berpartisipasi, bahkan jika biaya kuliahnya adalah jutaan yen.