Hanna's Thouht

10 0 0
                                    

Menjadi pemimpin tidaklah mudah, menjadi orang yang paling diandalkan oleh orang lain sangatlah sulit. Hanna menyadari itu. Ia memang bertekad menjadi member grup idola, tapi menjadi pemimpin? Hanna tidak pernah membayangkannya sama sekali. Hidupnya terlalu datar, Hanna lebih suka menerima instruksi daripada harus menginstruksi. Tapi pada akhirnya dia mengambil tantangan ini, dan bertekad untuk melakukan yang terbaik.

Sejak awal ia di tunjuk sebagai Leader untuk Diamond, lalu dipertemukan dengan 3 member lainnya, Hanna tau jalannya tidak akan mudah. Di satu sisi Ia sangat bersemangat, di sisi lain Ia takut. Ia yakin Diamond akan menjadi besar dan bersinar, Ia yakin ketiga member akan bekerja keras untuk membangun Diamond, Hanna yakin Ia pun akan melakukan kerja keras yang sama, tapi apakah kerja kerasnya akan cukup untuk membuat Grup mereka di akui dengan baik?

Beruntung perusahaannya memberikan dukungan penuh. Hanna menyampaikan segala kekhawatirannya dan Ia diberikan training khusus "How to be a good leader". Ia juga sangat berterimakasih ke pada Namjoon yang sudah dengan sangat baik meluangkan waktunya untuk berdiskusi dengannya.

Menjadi Leader berarti harus ada tugas extra yaitu memperhatikan setiap member. yang terlihat adalah mereka cantik, berbakat, kuat dan memiliki kepribadia baik, tapi yang tak terlihat? Itulah yang haru selalu Hanna cari tahu.

Bohong kalau Hanna bilang mereka selalu baik-baik saja. Menyatukan pemikiran dari 4 gadis muda lebih sulit daripada harus menghapal koreografi pada saat konser. Oh, Hanna tidak berlebihan. Mereka akan bersitegang untuk mempertahankan pendapat mereka masing-masing, dan Hanna lah yang harus menengahi. Mencari jalan keluar terbaik, dan tetap adil.

Tapi Hanna senang, sejauh ini Ia berhasil. Bahkan Daily selalu mengatakan Ia Leader terbaik. Sebenarnya bukan itu tolak ukur dari pencapaiannya. Pencapaian terbesar Hanna adalah Ia mengetahui semua hal tentang setiap member. Baik Lind, Samantha maupun Andrea mempercayakan Hanna untuk dilibatkan dalam diskusi awal untuk kegiatan individu mereka. Hanna juga harus menempatkan diri sebagai Ibu dan Kakak yang siap mendengarkan apapun dari setiap member. Ia akan selalu mengadakan pertemuan rutin minimal sebulan sekali untuk mengumpulkan semua member tanpa manager. Ia akan mendengarkan apapun, dan tentu saja bercerita apapun. Ia yakin hal ini menumbuhkan rasa diandalkan dan mengandalkan satu sama lain.

Mereka berbagi suka duka sebagai Grup Idola, mereka juga berbagi segala pemikiran untuk terus membuat Diamond bersinar, dan tentu saja mereka juga berbagi kisah cinta diantara mereka.

Hanna tau Lind menyukai Akting, Lind adalah member pertama yang debut sebagai Aktris. Ia ingat mata berbinar Lind saat pertama kali Hanna tawarkan bermain drama. Sama berbinarnya dengan setiap Ia berbicara dengan Jin. Untuk yang satu itu tidak perlu pengamatan mendalam, semua member bahkan staff akan tahu kalo ada sesuatu antara Jin dan Lind. Tidak, mereka tidak berpacaran. Tapi mereka saling menggoda satu sama lain, dan selalu menempel di setiap kesempatan.

"Seok Jin adalah orang yang paling aku sukai... tapi aku masih lebih menyukaimu Eonni!"

Itu adalah jawaban Lind saat moodnya baik.

"Aku menyukainya, tentu saja! Tapi, dia tidak akan serius padaku! Si penebar pesona itu tidak akan pernah serius!"

Dan itu jawaban Lind saat sifat melownya kambuh.

Hanna tahu keduanya saling menyukai atau bahkan mencintai. Tapi biarlah itu menjadi urusan Lind dan Jin. Hanna tidak akan ikut campir sejauh itu, kecuali Lind meminta bantuannya.

Sementara Samantha. Hanna tahu, Samantha berpacaran dengan Chanyeol saat mereka mempersiapkan debut. Samantha menceritakan setiap detail masa pendekatan mereka dengan berbunga-bunga. Bahkan Chanyeol menemui Hanna setelah mereka resmi berpacaran. Hanna tidak keberatan dengan hubungan mereka, Chanyeol memperlakukan Samantha dengan baik dan Samantha pintar menempatkan diri.

Shining like a Diamond!Where stories live. Discover now