17

83 5 5
                                    

Hari yang ditunggu-tunggu oleh para siswa-siswi akhirnya datang. Kemah hari ini akan dimulai. Semua sibuk pada barang perlengkapannya. Mengecek berkali-kali apakah semua sudah lengkap. Bagaimana dengan dira? Duduk terdiam di kursi halaman sekolah, sesekali mengecap permen yang ia beli kemarin.

Tak ada yang dilakukan dira selain memerhatikan semua teman-temannya yang sibuk. Yah sibuk memberesi perlengkapannya.

"Ra bantuin woy, barang-barang lo ini". Teriak donghyuk tak terima, awalnya june saja yang ingin memberesi barang-barang dira, pada akhirnya ia menyerah dan meminta bantuan pada yang lain. Dira? Ia tak mau tahu, june yang harus bertanggung jawab.

"Kalo udah selesai langsung naik bus gengs!". Seru dira mengejek, ia langsung pergi melongos ke dalam bus, mencari tempat duduk untuknya dan tak lupa untuk teman-temannya yang lain juga.

...

Bus berjalan dengan kecepatan rata-rata. Dira duduk terdiam di sebelah taeyeon, tatapannya sendu menatap ke luar jendela.

"Yeon, tukeran". Seru june, Taeyeon menghela nafas kemudian bangkit dan bertukar tempat duduk dengan june.

Tangannya menggeliat ke jemari dira. Menggenggamnya erat. Dira menoleh dan mendapti june di sisinya, ia melirik sekilas dan mendapati taeyeon yang bertukar posisi menjadi bersama donghyuk. June tak memalingkan wajahnya pada dira, ia menatap ke lurus ke depan walau tautannya tak ia lepaskan. Dira tak marah karena june sahabatnya, mungkin jika orang lain yang melakukan dia akan murka. Dira seperti merasa ada yang memanas dalam dadanya. Ia nyaman setiap kali disandingkan dengan june. June itu tipikal cowok yang dingin namun hangat di dalam. Ia ketus namun aslinya peduli. Ini yang dira suka dari june. Dira melepaskan tautannya kemudian memeluk lengan kiri june erat, kepalanya terbenam di dada june dan mulai menutup matanya rapat, ia akan tertidur di dekapan seorang koo june.

Di sisi lain...

Seorang pria yang duduk tepat di bangku belakang bersisian itu menangkap dua kasat mata yang sedari tadi berbuat manis. Maniknya tak henti memerhatikan, hatinya gelisah, pikirannya kacau, amarah kian menderu dalam hati. Ia takut dira akan jatuh pada seorang koo june. Seseorang yang belum terlalu lama mengenal dira namun bisa membuatnya senyaman ini. Manusia yang ada setiap waktu kala dira butuh, dan june orang yang tak akan menyakiti dira dan tak akan membiarkan dira disakiti oleh pria manapun.

Jay menepis rasa kecemburuannya. Merasa gagal untuk menjalankan misinya membuat dira jatuh cinta. Namun, ia tak mau menyerah. Ia akan sedikit lebih progresif lagi untuk mendekatinya. Jay tersenyum miring "aku lebih baik dari june, dira".

....

Para siswa-siswi berhamburan menuruni bus. Tak bisa bersabar mengambil barang-barangnya di bagasi, semua saling dorong mendorong. Dira tak mau ambil pusing, membiarkan june ikut bergulat melawan antrian itu. Ia duduk ditemani taeyeon dan yoyo. Yoyo telah siap dengan barang-barangnya sejak turun dari bus sedangkan barang taeyeon, donghyuk yang menanggung.

"Beres". Teriak june saat semuanya selesai. Ia membawa semua barang-barang kemah miliknya dan milik dira. Jalan mendekat pada teman-temannya yang lain. Tak lama setelah june dan donghyuk selesai, hanbin pun menyusul bersamaan dengan bobby.

"Ehh gigi". Yoyo menyengir seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Nama gue bobby bukan gigi!". Balas bobby tak terima

"Tapi gigi lo nyeremin". Kini june yang menyerapah

"Suara lo tuh, cempreng! Berisik!". Bobby masih tak mau kalah

"Mau kemah apa mau saling ngehina?". Ucap taeyeon melerai. Merekapun mengangguk dan jalan beriringan menuju laman kemah.

...

Dira dan taeyeon terlihat susah payah untuk mendirikan tenda. Sedari tadi tendanya tak jadi-jadi membuat kedua wanita itu mendengus kesal sekaligus lelah.

"Ini di iket yang kenceng terus tarik pelan-pelan".

Suara itu tiba-tiba datang menghampiri, diiringi dengan tangannya yang sigap menangkap jemari dira yang terlihat repot pada tali-tali yang mengikat tenda.

"Lo ngapain di sini?". Tanya dira saat mendapati jay.

"Bantuin lo diriin tenda".

"Tenda lo?".

"Itu liat, dua tenda dari tenda lo itu punya gue. Udah beres". Ucapnya dengan nada menyombongkan

Dira mengangguk mengiyakan. Ia duduk di tumpukan kayu disusul oleh taeyeon.

10menit

Jay selesai mendirikan tenda milik dira dan taeyeon.

"Capek ya?" tanya dira sambil menyodorkan sebotol minum dingin kepada jay

Jay mengambilnya dari tangan dira kemudian duduk di tumpukan kayu yang sebelumnya dira duduki. Dira menyusul, mengambil alih duduk di sisi jay.

"Emm, jay". Dira memecah keheningan

"Kenapa?"

"Makasih". Seraya menunjukkan senyum termanisnya pada jay.

Jay mengangguk, kemudian menepuk kepala dira pelan "kapanpun lo butuh, gue ada ra".

...

Dira sedang sibuk menumpuk kayu di tengah-tengah mereka untuk dinyalakan nanti malam. Ia tak sendiri, bersama yoyo, taeyeon dan beberapa teman lainnya. Maniknya tiba-tiba menangkap sosok yang begitu ia kenal.

Jay

Melihatnya dengan jelas bahwa jay sedang... Memasak?

"Gue gak pernah tau, cowok berantakan kayak dia bisa masak". Ujar taeyeon saat menyadari dira yang sedari tadi terus saja memerhatikan jay.

"Jinhwan.. Juga bisa masak". Ujar dira

Memori lekatnya kembali berputar. Jinhwan tak pernah bosan membawakan dira bekal makan siang hasil masakannya sendiri. Mengantarkan dira makanan secara tiba-tiba karena notabennya dira memang suka makan. Jinhwan juga sering mengajarinya memasak.

Dira tersenyum miring, merasa sesak menyusuri kembali ruang dada nya. Dira berhenti mengumpulkan kayu bakar itu kemudian duduk di depan tenda

"Aneh ya". Yunhyeong tiba-tiba berbicara dan duduk di sisi dira. Dira mengernyitkan dahinya bingung

"Aneh, dia bisa semirip itu sama jinhwan. Dan dengan entengnya dia minta lo jadi pacarnya. Padahal kita juga gak pernah tahu asal usulnya, dan lo juga dengan enaknya ngasih kesempatan gitu aja. Jay itu siapa? Apa sebelumnya jinhwan punya kembaran?". Ujarnya

Dira tertegun dengan pernyataan yoyo. Ada benarnya. Ia tak pernah mencari tahu tentang jay. Siapa jay itu sebenarnya?

APOLOGY || Kim jinhwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang