1

109K 1.8K 473
                                    

Jongin tengah berbaring di tepi ranjang, kepalanya berada ditepi hampir terjatuh ke belakang. Sehelai kain merah menutupi kedua mata Jongin, hal yang sama juga terjadi pada kedua tangannya. Kedua tangan miliknya terikat dengan sehelai kain merah, kain yang sama dengan penutup kedua matanya. Dapat ia rasakan jika ia tengah tidak berpakaian, hanya sehelai celana dalam yang menutupi bagian bawahnya. Ia dapat mendengar seseorang berjalan mendekat ke arahnya yang berada di atas tempat tidur. Orang itu semakin dekat hingga ia berhasil mencium bibir Jongin, Jongin memberikan lidahnya, menjulur keluar untuk meminta lebih. Orang itu tanpa basa-basi langsung menghisap lidah Jongin, membalas dengan lidahnya yang masuk kedalam rongga mulut Jongin. Jongin mulai tak sabar saat orang itu menjilati lidah Jongin yang terjulur.

Orang itu mulai memberikan usapan lembut pada dada Jongin, disela-sela ciuman yang ia berikan pada wajah Jongin. Jongin mulai merasa sesak dibawah sana, ia mencoba menarik celana dalamnya yang sudah tidak nyaman.

Lelaki itu bangun dari posisi berjongkoknya, memberikan kecupan pada perut Jongin, membuat Jongin merasakan sesuatu yang tengah menegang menyentuh matanya yang tertutup. Jongin membuka mulutnya, menjulurkan lidahnya saat ia mendapatkan junior lelaki itu. Meskipun tanpa melihat, Jongin tau jika itu adalah junior milik kesayangan yang ada didepan mulutnya. Jongin menjilati juniornya dibantu dengan orang itu yang bergerak maju-mundur. Sesekali orang itu memasukkan juniornya kedalam mulut Jongin, menekannya hingga kerongkongan.

Orang itu mencoba menggerakkan pinggulnya maju mundur saat juniornya masuk kedalam mulut Jongin, beberapa kali gerakan hingga membuat Jongin tersedak dibuatnya. Orang itu langsung mengeluarkannya saat mendengar Jongin tersedak, ia membungkukkan tubuhnya, memberikan kecupan-kecupan kecilnya pada perut Jongin, membiarkan Jongin menjilati juniornya. Sekali lagi ia mencoba memasukkan juniornya kedalam mulut Jongin, menggerakkannya lagi hingga Jongin kembali tersedak.

Orang itu memundurkan tubuhnya, kembali berjongkok di samping ranjang, diatas kepala Jongin, lalu menunduk untuk memberikan ciuman-ciuman di wajah Jongin dan di bibir Jongin. Ciuman itu tidak berlangsung lama, karena lelaki itu mulai membuka ikatan pada kedua mata Jongin. Jongin tau siapa yang didepannya, siapa lagi jika bukan daddy kesayangannya, Sehun.

Sehun membisikkan sesuatu kepada telinga Jongin, membuat Jongin terduduk. Dengan kedua tangan yang terikat Jongin mulai membungkukkan tubuhnya ke arah sebaliknya, orang mungkin akan mengira Jongin bersiap untuk di hujam, namun bukan itu. Sehun berpindah posisi dan duduk di depan kepala ranjang, ia berdiri dengan kedua lututnya, memposisikan juniornya berada didepan wajah Jongin yang sudah tampak haus. Helai kain merah sudah berada dilehernya setelah terlepas dari kedua mata Jongin.

Jongin mulai memasukkan junior Sehun kedalam mulutnya, memaju-mundurkan kepalanya. Beberapa kali tersedak tidak membuat Jongin berhenti, Jongin tetap bergerak dengan temponya. Sesekali ia akan mendapatkan tamparan di pantatnya yang masih tertutup oleh sehelai celana dalam.

Sehun tiba-tiba mulai berdiri dengan kedua kakinya, membuat Jongin harus mengangkat tubuhnya. Sehun mulai menekan belakang tubuh Jongin, membuat Jongin mempercepat temponya, dan membuat ia beberapa kali tersedak. Saat Jongin tersedak karena permainan kasar Sehun, ia akan mulai menciumi bibir Jongin sebelum kembali mengganti bibirnya dengan si junior. Jongin yang tersedak cukup hebat membuat Sehun menghentikannya, ia mulai turun dari ranjang, mendorong Jongin hingga tersungkur lalu menarik celana dalam Jongin dengan kasar hingga terlepas.

Sehun mulai membungkukkan tubuhnya, menjilati lubang hole Jongin, membasahinya dengan lidah sebelum memasukkan sebuah jarinya. Ia juga memberikan kecupan-kecupan kecilnya pada pantat kenyal Jongin. Sehun mengeluarkan jarinya, menggantinya dengan lidahnya, hingga suara antara lidah dan lubang hole Jongin memenuhi kamar diiringi desahan dan juga erangan Jongin.

Sex With Love (SeKai) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang