16.30
"assalamu'alaikum"
Sudah menjadi kebiasaan Lovi untuk mengucapkan salam tatkala ia masuki rumahnya."wa'alaikumsallam, tumben udah pulang" kata Vino dari ruang keluarga.
"bang, mau cerita," Lovi datang menghampiri Vino dengan raut wajah lesu.
"tumben," Vino menggeser tempat duduknya.
Lovi memang manja kalau sama Vino, dan entah kenapa ia malah lebih suka berantem kalo sama Ibran. Ia lebih sensi kalo udah ketemu sama Ibran.
"mau cerita apa?"
"abang tau Dion?"
"hmm, emang kenapa sama Dion?"
"masa dia pacaran sama adkel, Kan sebel!"
"lo suka sama Dion?" satu - satunya kata yang keluar dari mulut Vino membuat Lovi terbelalak kaget.
"eh, enggak kok!" jawab Lovi cepat.
"trus kalo nggak suka ngapain dipermasalahin?"
"Lovi kan cuma nggak mau nanti persahabatan Dion sama Lovi putus gara-gara Dion pacaran. Kan Dion juga udah janji kalo nggak bakal pacaran sebelum Lovi punya pacar, eh nyatanya dia udah punya pacar duluan."
"nasi udah menjadi bubur Vi, kalo gini lo tinggal dukung hubungan mereka aja kali. Beres kan?"
"lo kalo cuman ngomong mah enak bang, lah gue yang ngerasain!"
"eh eh ada apaan ini, kok tumben kumpul disini." Ibran yang baru pulang dari latihan basketnya langsung ikut menimbrung percakapan Lovi dan Vino.
"apaan sih lo! Ganggu orang curhat aja!"
"tumben lo mau curhat sama bang Vino"
"suka suka gue lah! Udah sono pergi!"
"dih ngusir! Orang gue mau duduk disini" kata Ibran sambil duduk disamping Lovi.
"ishh! Nyebelin banget sih lo!" kata Lovi sambil beranjak dari sofa dan segera menuju kamarnya.
Malam hari
"bang, temenin Lovi ke supermarket dong."
"pergi sendiri elah, cuman didepan doang juga!" sungut Ibran tatkala ia sedang bermain dengan play station barunya.
"bang Vinooo, anterin Lovi ke supermarket ya?" kata Lovi memasang wajah memohon.
"nanggung nih, bentar lagi mau ada acara yang gue tunggu - tunggu di tv."
"ck, yaudah Lovi pergi sendiri aja!" ucap Lovi meninggikan suaranya.
***
"aduh sepi banget lagi, padahal tadikan masih banyak mamang jualan." kata Lovi memecah keheningan guna meredakan rasa takutnya.
Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul seseorang dengan mengendarai motor sport menghampirinya.
"lo Lovi kan?" tanya orang dari atas motornya tanpa melepas helm yang masih menempel dikepalanya.
"kalo iya emang kenapa?"
Mendengar ucapan Lovi barusan, Orang itu langsung melepas helm yang dikenakannya daritadi.
"lah, Nathan? Ngapain lo disini malem- malem?"
"kepo lo, kayak dora!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ABANG
Teen FictionYang pertama dan paling utama kenalin dulu, nama gue Loviana Citra Mahardika panggil aja Lovi. Awalnya hidup gue emang biasa-biasa aja, ngga ada sedikitpun coretan tinta yang tergores di kertas kehidupan gue. Entah kenapa seiring berjalannya waktu a...