Ada yang aneh waktu seungyoun sampai di rumah sore ini. Biasanya lampu ruang tamu jam segini udah nyala, tapi ini semua ruangan masih gelap, tumben.
Tapi sebenernya tadi seungyoun buka pintu pakai kunci yang dia punya, karena waktu dia ketuk pintu, gak ada yang bukain, gak kayak biasanya.
Dia udah cek ke kamar, kamar dohyon, ruang main dohyon, kamar mandi, dapur, sampai ke lantai dua pun dia tetap gak nemuin dua orang yang biasanya selalu ada saat dia pulang kerja.
Buru buru dia cek handphone, dia kira ada notif dari hangyul, tapi ternyata enggak. Terakhir kali chat tuh tadi pagi waktu dia minta foto dohyon.
Langsung aja dia chat hangyul
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hangyul harusnya tau kalau seungyoun paling gak suka gak dikasih kabar, seungyoun dari dulu gak pernah ngelarang hangyul mau pergi kemanapun, asal harus izin. Itu yang paling penting.
Setelah itu dia nyalain lampu di beberapa ruangan rumah, masuk kamar lalu mandi. Gak berapa lama setelah dia selesai mandi dan pakai baju, hangyul pulang, tapi hangyul gak langsung masuk kamar, seungyoun juga gak langsung nyamperin keluar kamar, biarin aja dulu, sengaja. Seungyoun duduk aja di sofa kamar sambil mainin ipadnya, pura pura sibuk.
Ternyata hangyul masuk kamar dohyon dulu, oh mungkin anaknya tidur, fikir seungyoun.
Lalu ada suara 'cklek' dari pintu kamar yang dibuka hangyul, tapi seungyoun gak noleh, lebih tepatnya berusaha untuk gak noleh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seungyoun yang kayak gini tuh bener bener seungyoun dalam mode seram, hangyul sedikit bergidik, pernah denger kan kalau orang baik yang biasanya haha hihi sekalinya marah tuh seram banget, nah seungyoun juga gitu.
Hangyul buka jaketnya, gantungin jaket di dalem lemari, setelah itu mendekat ke seungyoun, duduk di samping dia.
"Youn" katanya
"Hm" seungyoun cuma brdehem aja
"Youn liat aku dulu" kata hangyul lagi
"Ya ngomong aja, telinga aku denger kok" tuh kan, seram.
"Maaf, aku salah" kata hangyul
"Dimana salahnya?" akhirnya seungyoun naro ipadnya, fokus ke hangyul
Hangyul sebenernya takut, tapi dia harus klarifikasi dan selesain masalah ini, jadi dia natap seungyoun
"Salahnya gak ngasih kamu kabar, pas kamu pulang aku belum dirumah, maaf" kata hangyul
"Gak masalah kok kalau pas aku pulang tapi kamunya belum dirumah, yang masalah tuh kamu gak izinnya, oke oke kamu udah minta maaf, aku maafin, tapi inget kan, aku bukan gak ngebolehin kamu untuk pergi pergi, boleh kok. Tapi harus kasih kabar, bilang mau pergi kemana, apalagi bawa dohyon, kamu nyetir sendirian, kalau kenapa napa gimana?" akhirnya seungyoun ngutarain semua yang ada di fikiran dia, yang dia tahan dari tadi, tapi tetep nadanya baik kok
"Kan gak kenapa napa" kata hangyul
"Hangyul, celaka bisa datang kapan aja, jangan ngomong gitu" kata seungyoun, ngasih peringatan
"Iya, oke, maaf. Gak bakal kayak gitu lagi" kata hangyul
"Yaudah, janji ya?"
"Iya, janji, maaf ya"
"Sini sini aku mau peluk" seungyoun narik hangyul untuk lebih dekat biar bisa dia peluk, kangen.
"Jangan marah lagi, aku takut" kata hangyul
"Jangan gitu lagi, aku juga takut, kalau kalian kenapa napa aku yang bisa gila, hangyul"