12 - Pameran

3.6K 490 6
                                    

Hari ini pameran di sekolahnya 4 curut. Gue diundang ke pameran karena gue termasuk wali muridnya mereka. Pameran diadakan 3 hari senin-rabu. Selain pameran seni, disini juga ada beberapa stan makanan. Gue nyari adik-adik gue. Gatau pada kemana.

"Teteeehh..." Echan ngelambaiin tangannya.

"Yang lain mana Chan?"

"Gatau, tadi Echan liat Injun lagi benerin lukisannya, Jaem sama Jeno kayaknya di kelas sih."

"Yaudah teteh ke Injun ya..."

"Oke! Nanti Echan nyusul, mau cek yang lain dulu."

Echan pergi buat cek yang lain-lain. Gue pergi ke stan lukisan. Disana ada Injun lagi benerin lukisan dia sama temennya.

"Eh teteh," kata dia sambil nyium tangan gue.

"Kapan kesini?" Kata dia lagi.

"Barusan Jun, gimana lukisannya?"

"Alhamdulillah, jadi dipajang hehe."

"Mana coba teteh liat..."

Dia liatin lukisannya yang dipajang di tembok sekolah.

Dia liatin lukisannya yang dipajang di tembok sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr. Pinterest

"Hehe itu hasil karya Injun," kata dia.

"Bagus! Adik teteh yang satu ini emang jago lukis," kata gue.

"Hehe makasih teh, oh iya nanti band Bang Lucas, Bang Mark, Bang Dery, sama Bang Dejun tampil."

"Iya tadi Lucas bilang kok."

"Yaudah teteh kalo mau keliling-keliling  sok aja. Injun masih mau pajangin lukisan-lukisan yang lain," kata dia.

"Iya, sekalian nyari Jeno sama Jaem."

"Mereka ada di kelas sih tadi, tapi kayaknya di kantin sekarang."

"Iya yaudah teteh tinggal ya..."

"Okee."

*****

Pameran berjalan lancar, semua lukisan, karya seni, sampai penampilan siswa-siswi memukau kami yang datang kesana. Gue pulang bareng adik-adik gue. Mereka langsung masuk kamar bersih-bersih, makan dan selonjoran depan tv. Jaemin yang duduk disebelah gue langsung tidur. Capek kali ya. Tapi... Kok badannya panas?

"Jaem, pusing gak?" Tanya gue sambil megang jidatnya dia.

Jaemin cuma ngangguk, masih merem. Adik-adik gue yang lain langsung liat Jaemin. Muka dia merah.

"Injun ambilin obat ya teh?"

"Heem, tolong ya Jun."

Renjun langsung ngambil kotak obat di dapur. Ini yang gue bangga dari Renjun. Dia sigap dalam segala hal. Injun ngambil kotak obatnya terus dikasihin ke gue.

"Jaem, duduk yang bener yuk. Minum dulu obatnya."

Jaemin duduk, terus diminum obatnya. Lalu, dia tidur lagi sambil meluk gue. Jaemin ini paling gak bisa capek, sekalinya capek pasti dia sakit. Kayaknya gara-gara kemarin dia sering begadang buat nugas, terus jadi PJ HDP waktu pameran jadi, dia kurang tidur. Alhasil sekarang dia sakit.

"Jaem, tidur di kamar aja ya? Jangan disini biar enak tidurnya, Jeno anterin Jaem ya?"

"Iya teh, ayo Jaem."

Jeno bantuin Jaemin buat jalan. Dia anterin sampe Jaemin bener-bener tidur lagi. Terus Jeno ke bawah lagi.

"Udah tidur lagi teh, udah pake jaket juga, ACnya udah Jeno matiin," katanya.

"Oke bagus, makasih ya Jen."

"Iya teh sama-sama."

Malemnya gue anterin Jaemin ke dokter, dan Alhamdulillah Jaemin cuma flu ringan dan gak harus di rawat kayak Echan waktu itu. Jaem sempet gamau dibawa ke dokter, katanya bau obat gaenak.

"Sekarang Jaem istirahat aja ya, besok gausah sekolah dulu. Teteh juga besok gada kelas jadi bisa nemenin Jaem disini," kata gue.

"Heem, heheh sayang teteh."

"Teteh juga sayang sama Jaem, diminum dulu obatnya," kata gue.

Jaemin minum obatnya terus tiduran lagi. Sengaja Jeno gue suruh tidur sama Echan dan Renjun dulu. Soalnya Jeno gampang ketularan.

"Tidur ya supaya besok sembuh."

"Iya teh," kata dia.

Gue cek suhu badannya Jaemin, masih lumayan panas. Gue jadi nungguin Jaemin semaleman, soalnya malah makin panas badannya terus keringetan. Tapi kata dokter biarin aja keringetnya keluar tandanya obatnya lagi bekerja.

*****

Dikit banget ya? Hehe maafin aku stuck gais :( chapter selanjutnya ditunggu ya gais💚🤟🏻

-hznt04✨

Teteh x NCT 00L [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang