17 - One Day With Winwin

2.7K 350 20
                                    

-Author POV-

Jadi hari ini Al mau belanja kebutuhan rumah karena besok udah PSBB, jadi dia belanja hari ini. Tapi, waktu minta anter ke Jungwoo, orangnya gak bisa dihubungin. Akhirnya Al jalan sama Winwin. Ya si kokoh dengan senang hati mengantar Al.

Sesampainya di supermarket Al cari beberapa sayur, buah, susu, dan lain-lainnya mengingat adik-adiknya doyan makan.

"Win lo ga sekalian? Beliin buat Yangyang gitu?"

"Gue udah belanja kemaren Al, si Yangyang ngeborong cemilan banyak banget."

"Ah iya, gue belom belom beli cemilan buat 4 curut."

"Mau kesana?"

"Heem, yuk.."

"Iya ayo."

Al jalan ke tempat cemilan dan mengambil beberapa cemilan yang ada disana. Harus banget banyak biar adik-adiknya gak rebutan. Walaupun udah mau kuliah kalau soal makanan 4 curut masih suka rebutan macam anak TK kalo dikasih permen.

"Udah ini mau kemana Al?" Tanya Winwin.

"Gatau ya, bingung tapi gue laper deh Win, makan dulu kali ya?"

"Oke boleh, mau dimana?"

"McD yuk, delivery aja. Makannya di mobil atau dimana gitu," kata Al.

"Oke ayo," kata Winwin sambil dorong trolly belanjaan Al.

Winwin nunggu Al yang bayar belanjaannya. Dia mikir Al sama Jungwoo belum ada kejelasan statusnya. Apa dia aja yang maju? Toh Al juga belum jadi pacarnya Jungwoo kan? Jadi gapapa kan kalo dia maju duluan?

"Win," kata Al yang nepuk bahu Winwin.

Yang ditepuk kaget. Ekspresinya lucu banget kalo kata Al.

"Dih lo ngapa dah Win? hahaha, yuk ah makan gue laper," kata Al.

"Sini belanjaannya sama gue aja," kata Winwin yang ngambil belanjaan Al.

"Idiih makasih loh."

Winwin cuma senyum, manis banget. Selain Jungwoo, Winwin ini orang tersoft yang Al kenal dibandingkan yang lain. Winwin pendiem, lebih banyak aksi daripada bacot—kalo kata Al.

Sepanjang jalan menuju McD, Winwin diem gak kayak biasanya. Al bingung ini sebenernya Winwin kenapa? Apa yang dia pikirin? Tumben banget.

"Win, diem aja ish."

"Hah? Iya? Apa?"

"Lo ngapa dah? Daritadi kayak orang linglung."

"Hah? Nggak hehehe..."

Setelah itu mereka diem-dieman lagi, terus Winwin belokin mobilnya ke McD.

"Pesen apa?" Kata Winwin ke Al.

"Yang biasa."

Winwin tuh udah sering bareng sama Al, mereka satu universitas, satu fakultas, satu jurusan bahkan satu kelas juga. Gak heran kalau Winwin udah tau makanan kesukaan Al, hobbynya Al, kebiasaan Al kalo di kampus, jadi tempat curhat Al dan kadang jadi pacar bohongan nya Al.

Kalau ditanya Winwin baper apa nggak? Jelas dia baper. Sebagai cowok dia baper yang tiap ada cowok lain deketin Al terus Al ngaku-ngaku kalau dia pacarnya Winwin yang notabenenya Winwin adalah ketua himpunan di fakultasnya dulu dan sekarang udah lengser. Winwin baper kalau Al lagi manja terus ngerengek minta anter atau jemput ke Winwin. Winwin baper kalau Al lagi cerita panjang lebar masalah dia. Tapi, hati Al buat Jungwoo kan? Tapi Jungwoo belum ada pergerakan sama sekali dan buat Winwin kesel.

Dia kesel sama Jungwoo yang ngegantungin Al seenak jidatnya tanpa ada kepastian kalau hubungan mereka ini apa? Teman kah? Pacar kah? Kalau gini terus Winwin mau maju duluan sekalipun hati Al bukan buat dia, toh Al juga bukan milik siapa-siapa kan? Al belum jadi pacar siapa-siapa, Winwin bisa nikung Jungwoo. Dia gamau liat Al sedih. Dia gamau setiap malem Al telfon dia terus nangis cuma gara-gara Jungwoo yang sekarang ilang-ilangan.

"Win, itu makanannya," kata Al yang nyadarin Winwin dari lamunannya.

"Oh? Oh iya mbak, ini uangnya," kata Winwin.

"Lo napa sih Win? Sakit?" Kata Al.

"Nggak, lo mau makan? Makan aja, ntar gue makannya pas lampu merah aja."

Al ngangguk terus makan, makanannya. Di jalan Winwin masih mikir dia mau nembak Al, tapi gimana caranya. Pas lampu merah Winwin makan makanannya juga, tapi dia masih ngelamun kayak tadi.

"Win jangan ngelamun, gabaik."

"Hm? Nggak kok hehe."

"Lo napa sih Win, ada masalah? Cerita aja sama gue," kata Al.

"Nggak gue gapapa."

"Sekarang aja kali ya?" Kata Winwin dalam hati.

"Al," katanya.

"Hm?" Al noleh ke Winwin.

"Gimana sama Jungwoo?"

"Ya gituu...",

"Ya gitu gimana?"

Terus lampu ijo, Winwin fokus nyetir sedangkan Al bingung mau jawab apa. Jungwoo belum bilang apa-apa soal hubungan mereka. Al sedih? Iya, Jungwoo bilang kalau dia udah pulang bakalan ngasih surprise, tapi surprise apa? Al bingung sebenernya dia sama Jungwoo ini apa? Al bingung dia mau berharap tapi dia gamau harapannya jatuh gitu aja.

"Al?"

"Ya?"

"Lo sama gue aja gimana?"

"Lah? Ini kan sama lo Win."

"Bukan itu..." Winwin memotong pembicaraannya.

"Jadi?"

"Jungwoo belum nembak lo kan?"

"Belum, kenapa?"

"Lo jadi pacar gue aja gimana?"

Untuk kesekian kalinya, Al bingung terhadap perasaannya sendiri.

*****

Hai guys? Wkwkkw btw ini ceritanya dua hari sebelum puasa yaa! daaann selamat puasa kaliaaan! Semoga puasanya lancar!

-hznt04✨

Teteh x NCT 00L [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang