Echoes Of the Past|GAoW2| [2]

15 4 0
                                    

Hello semuanya.

Happy reading!.


_______________

Delapan tahun yang lalu.

"Hey kamu sudah dengar belum?" Tanya seorang siswi berambut ikal.

"Dengar apa?" Tanya para siswi lain yang berada disekitarnya.

"Ada dua murid baru seperti kita yang memiliki wajah yang sangat tampan!" Jawab anak perempuan itu dengan penuh semangat.

"Kya~. Apa benar mereka memiliki wajah yang sangat tampan?" Tanya siswi lain dengan bersemangat.

"Iya!" Jawab anak perempuan berambut ikal itu dengan penuh semangat.

Cih! Dasar para perempuan lebay! Sarah mendengus kesal sambil memperhatikan arahan dari bapak kepala sekolah yang sedang menyampaikan pidato penerimaan murid baru tahun ajaran baru. Benar, seperti yang kalian pikirkan. Dia baru saja masuk sekolah menengah atas yang baru alias SMA. Dia baru pindah sekolah sebagai murid pindahan dan ya benar dia adalah murid tahun terakhir yang pindah karena sebuah masalah di sekolah lama.

Sarah mengusap keringatnya yang membasahi dahinya dengan gerakan kasar sambil mengerutkan dahinya dengan kesal. Para perempuan yang bergosip di sebelahnya ini tidak bisa berhenti berbicara sampai sekarang dan rasanya dia ingin sekali melayangkan sepatu yang tengah dipakainya ke wajah full make up perempuan itu. 

Memangnya setampan apa sih laki-laki itu sampai mereka heboh seperti itu? Lagian juga yang mana sih orangnya? Sejauh matanya memandang tidak ada yang setampan yang mereka bicarakan itu. Dasar terlalu berlebihan!

"Cih!" 

Sarah menahan amarah nya sambil menarik napas nya dalam-dalam lalu mengeluarkannya lagi dengan cepat. Dia harus memulai hari-hari baru disekolah sebagai anak yang baik dan anggun karena kisahnya saat SMP dulu cukup hancur dan err berantakan.

Kalian pasti sangat penasaran dengan apa yang terjadi dulu tapi dia tidak mau terburu-buru dalam menceritakannya karena kita masih punya banyak waktu untuk membahas banyak hal yang selama ini ingin kalian ketahui.

"Thank you."

Akhirnya pidato itu selesai juga dan para siswa dan siswi bisa masuk ke dalam kelas masing-masing setelah mendapatkan peta letak ruangan belajar di sekolah elit dan luas ini. Bayangkan saja sekolahnya seberapa luas jika semua murid nya diberi peta seperti ini. Oh god.. Lebih baik tidak usah dibayangkan daripada ujung-ujungnya kalian pusing sendiri.

"Kelas pertama adalah Biologi." Ucap Sarah sambil memperhatikan peta yang tengah dia pegang dengan seksama.

Sarah menghembuskan napasnya dengan kasar lalu mengacak-acak rambutnya dengan sangat frustasi. Dia paling tidak suka kalau harus baca peta seperti ini. Apalagi kalau gambarnya kecil seperti ini. Hah!. Bagaimana dia bisa melihat dengan jelas kelasnya dimana?!.

"Habis lah aku!" Ucap Sarah lagi dengan nada frustasi.

Sarah menghentak-hentakkan kedua kakinya ke tanah dengan keras. Sumpah demi apapun dia belum pernah merasa frustasi seperti ini sebelumnya. Ya, maksudnya sih tidak apa-apa kesusahan sedikit tapi kenapa harus disaat yang penting seperti ini sih?!.

"Ya Tuhan! Yang mana lagi kelasnya?!" Tanya Sarah pada dirinya sendiri dengan panik.

Sarah menolehkan wajahnya ke kanan dan ke kiri untuk mencari bantuan pada seseorang namun nampaknya orang lain tengah sibuk pada kegiatan dan urusan mereka masing-masing. Sarah menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Echoes Of the PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang