Pluto

183 42 32
                                    

Setelah acara perpisahan sekolah SMP waktu itu, sekarang Ana sedang mencoba untuk baik-baik saja walau pada akhirnya dengan banyak diam.

Hari ini terakhir libur sekolah, besok Ana akan menghadapi senior-senior baru yang dari awal mau daftar aja udah nyebelin banget si. Dan ya....

"Anaa bangun, hari ini pertama kamu masuk sekolah gabole telat pokoknya."
ucap Bunda Lucky yang sedari tadi bolak balik ke kamar Ana karena anak bungsunya itu memang susah sekali untuk bangun pagi.

Dengan berat hati Ana bangun dan terduduk sebentar ditepi ranjang tapi belum sepenuhnya sadar.

"Jam berapa Bun?" seraya mengusap-usap matanya.

"Jam 6, cepet mandi An!" ucap tegas Bundanya seraya menunjukkan jam dinding yang ada di kamar Ana.

Ana terburu-buru sekali memakai perlengkapan MOS dan 20 menit lagi Ana harus sudah sampai di sekolah SMA baru yang akan jadi tempatnya menuntut ilmu selama 3 tahun kedepan, tapi Ana harus pamit terlebih dahulu pada sang Bunda.

"Bunda, aku berangkat dulu ya! makasih udah bikinin aku bekal, nanti besok aku usahain buat sarapan bareng Bunda ya kalo aku ngga kesiangan." ucap Ana saat keluar dari kamar, tidak lupa juga ia mencium tangan Bundanya.

"Iya, hati-hati sayang asdfghjklzxx" Bundanya berucap sangat panjang namun Ana tetap berlari keluar pagar rumah, di hari pertamanya masuk sekolah sangat malu jika harus berdiri di depan teman-teman baru.

Ana berangkat sekolah menaiki angkot dengan segala persyaratan yang harus dipakai ditambah lagi berangkat sendirian karena memang di daerah rumahnya tidak ada yang satu sekolah dengan Ana.

Entahlah yang dirasakan Ana tidak bersemangat untuk berkenalan dengan teman baru, apalagi meladeni senior-senior yang galak-galak sekali.
Untuk makan saja hanya diberi waktu 3 menit, salah sedikit dihukum, apalagi salah banyak. Bahkan diam saja salah, sebab tidak aktif katanya. Hak Asasi Manusia sedikit dipertanyakan disini, namun apa pentingnya bagi Ana? disaat sedang hampa seperti ini.

Masa orientasi kalian bagaimana? atau malah salah fokus dengan senior cakep disana? HAHAHA

***

Ana berangkat jam 7 pagi, pulang jam 4 sore. Kegiatan banyak di lapangan biar yang putih jadi hitam terus yang hitam tambah hitam. Oh iya Ana masuk ke SMA 2 Pelita Harapan, dan masuk ke kelas MIPA 4.
Sebenernya Ana tidak terlalu mempermasalahkan jurusan, dan ia masuk jurusan IPA karena kemauan Bunda dan Abangnya.

Semenjak MOS Ana jadi kaya orang sibuk banget, buka hp seperlunya itu juga cuma bisa dilakuin waktu malam. Apalagi karena bukan tugas aneh seperti disuruh membawa makanan dan minuman yang sudah jarang diedarkan, jadi Ana harus pergi dengan malasnya setelah dijemur seharian untuk membeli perlengkapan yang berbeda disetiap harinya.

Namun untuk hal melamun, Ana selalu memiliki waktunya.

Rasa bahagia itu ada pada malam hari karena terasa damai sekali, atau karena ada bulan? yang membuat gadis itu sangat amat tenang saat melihatnya. Entahlah Ana sangat suka pada benda-benda langit.
Andai bisa hidup di angkasa, pasti Ana akan memilih hidup di planet Pluto!

Kamu tau planet Pluto? terasingkan, bahkan di anggap tidak ada, Ana ingin berada di sana, menemani, lalu berbisik "Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu tanpa di sengaja."

kamu selalu ada dihatiku,
ada atau tidak adanya dirimu.
kamu selalu bersama ku,
karena aku selalu merasakan kehadiran mu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Peluk SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang