1

573K 16K 138
                                    

Karena pertemuan tidak akan pernah salah waktu, tempat, apalagi salah orang

Flo meyakini itu

FLO POV

Pagi ini suasana kantorku cukup ramai pengunjung. Terutama para pasangan yang siap untuk memasang jasa wedding organizerku untuk acara pernikahan mereka. Tak ayal jika pemandangan itu membuatku sepat mata tatkala aku yang selalu mengurusi setiap detail pernikahan bahkan tak pernah sedikitpun berniat melakukannya dalam waktu dekat.

Kesibukan akan pekerjaan membuatku tak pernah terbersit sedikitpun untuk memiliki kekasih. Terbukti di usiaku yang menanjak 24 tahun aku masih betah menyendiri tanpa didampingi kekasih.

Walau kadang aku merasa iri terhadap beberapa pasangan yang pernikahannya kutangani, tapi jika memang belum ada yang pas, untuk apa aku memburu-burukan untuk menikah?

Kringgg....kringg....

"Halo dengan F Organizer, bisa dibantu?" Sapaku pada seseorang di seberang sana.

"Dengan Floragita?." Sahutnya. Suaranya sedikit tak asing di telingaku. Bahkan ia sampai tau nama panjangku.

"Ya benar, dengan siapa ya?" Tanyaku. Suara kekehan terdengar di ujung telepon.

"Lupa dengan Kinan?"

"Kinan? Maaf Kinan siapa ya?" Jawabku lagi karna kupikir ini hanya orang iseng aja.

"Yaampun pikun banget ya sama sahabat sendiri!" Aku memutar otakku sebentar. Sepertinya nama Kinan tak asing di telingaku. Aku mencoba mengingat lagi. Sebuah nama terbersit dalam pikiranku.

"Kinanti Ayudhia?" Seruku pada orang tersebut.

"Hmmm..." Dehemannya membuatku melonjakkan tubuhku dan refleks berdiri.

"Yaampun Kinan!!! Gue kangen banget sama lo!" Aku menepuk jidatku kencang saking pikunnya dengan suatu hal. Terlalu banyak kerjaan di usia muda juga tak menampik membuat kita mudah lupa akan sesuatu.

"Terlalu sibuk sih lo, sampe lupa kalo punya sahabat." Ia mendengus. Aku terbahak.

"Iya, sori. Ada apa nih, kok lo telfon lewat telfon kantor? Lo punya nomor Whatsapp gue kan?"

"Iya gapapa Flo.Kita bisa ketemu? Gue...mau tanya-tanya soal masalah wedding." Aku mengernyitkan dahi. Apa itu berarti Kinan akan menikah?

"Lo mau married?" tanyaku memastikan.

"Iya hehehe...." Serunya dengan kekehan.

"Oke. Café La Prince deket kantor gue ya!" Seruku senang. Sudah hampir 3tahun kami tak bertemu semenjak Kinan memutuskan untuk tinggal di Bandung dan aku yang tetap di Jakarta. Kinan adalah sahabatku semasa kuliah. Bahkan kami satu kamar kost sewaktu jaman kuliah dulu. Mendengar kabarnya akan segera menikah membuat seulas senyum tergambar di bibirku.

"Jangan lupa dibawa calon suaminya. Gue mau kenalan juga." Godaku.

"Iyaiyaaa. Masa mau konsul sama WO ga bawa calon suami. Nanti gue disangka halu." Kinan tertawa lagi.

Tak lama kami mengobrol, aku menutup telepon. 1 lagi sahabatku yang akan menikah. Dan aku masih berkutat dengan kesibukanku tanpa memiliki kekasih. Sedikit miris.

**

"Ah hampir aja telat." Seruku saat memasuki pelataran cafe La Prince. Dengan langkah tergesa aku mencari sosok Kinan yang sudah hampir aku lupakan bentuk rupanya. Tiba-tiba sebuah tangan melambai padaku. Itu dia.

My Wedding Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang