ᴀʟʟ ʟᴏᴠᴇᴅ ᴍᴇ ᴀғᴛᴇʀ ᴛʜᴀᴛ

Part 3

"terimakasih gyu-ah kau sudah mengantarkan ku pulang ke rumah"ucap jungkoook

"Sama sama kook-ah"ucap mingyu

"Kalo begitu aku pergi dulu"lanjut mingyu dan dapat anggukan dari Jungkook

Jungkook pun yang melihat mobil mingyu menjauh pun langsung masuk ke rumahnya

"Hyungdel aku pulang"teriak jungkook

"Yak tidak usah teriak anak sialan"ucap Taehyubg dengan geram

"Mian hyungdel"lirih Jungkook

"Y sudah sana pergi ke kamar mu, ganti baju mu dan siapkan makan untuk kita"titah Namjon

"Tapi Hyung aku sedang tidak enak badan"ucap Jungkook

"Masa bodo, pokoknya kau harus menyiapkan makanan apapun alasannya"ucap namjon dengan tajam

"Baik Hyung"lirih Jungkook

Jungkook pun mulaienaiki satu satu anak tangga untuk menuju kamarnya yang berada di lantai dua

JUNGKOOK POV

Akhh...kenapa ini sakit sekali. Sampai kapan aku akan bertahan melawan penyakit ini. Hyungdel tolong kasih sayang aku seperti dulu lagi walau hanya sebentar, sebelum waktu ku habis hyungdel

AUTHOR POV

Tiba tiba saja Jungkook merasakan akan ada yang keluar dari perutnya. Jungkook pun segera pergi ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya. Tapi alangkah kagetnya Jungkook ternyata bukan isi perutnya yang keluar ternyata darah yang berwarna merah pekat.

"Darah"gumam Jungkook

Dan sekarang darah juga mulai keluar dari kedua hidung Jungkook

"Kenapa aku mimisan, dan kenapa tidak berhenti"gumam Jungkook

Tiba tiba saja semuanya gelap bagi Jungkook dan yah Jungkook pingsan di kamar mandi

SUGA POV

Hah melelahkan sekali, sebaiknya aku pulang sekarang. Tapi aku masih penasaran dengan jongsuk dia bilang Jungkook passiennya tapi Jungkook sakit apa? Setahuku jongsuk dokter kangker. Aish nanti salah aku tanyakan lagi ke jongsuk aku harus pulang sekarang untuk beristirahat

AUTHOR POV

Mobil milik Suga memasuki pekarangan Mension jeon yang megah itu. Suga langsung saja memarkirkan mobilnya di parkiran dan menuju lantai 2 untuk beristirahat di kamarnya

'aish kenapa kamar ku diatas? Kenapa tidak di bawah saja'batin Suga geram

Saat Suga melewati kamar Jungkook pintu kamar Jungkook sedikit terbuka. Entah apa yang merasuki Suga hingga dia membuka kamar Jungkook dan memasukinya. Saat sedang melihat lihat Suga melihat sesuatu yang aneh lalu Suga mengambilnya. Itu adalah tabung berisi obat Jungkook untuk bertahan hidup

'ini obat apa'batin Suga

Setelah Suga meneliti dan melihat tulisan yang ada di tabung itu Suga sangat terkejut

'jungkook sa-sakit kangker? Itu tidak mungkin'batin Suga

"Saeng maafkan Hyung selama ini telah menyiksamu dan selalu mengacuhkan mu, maafkan Hyung Saeng"gumam Suga

Suga baru sadar Jungkook tidak ada di kamarnya dia terus saja mencari Jungkook sampai Suga sekarang berada di depan pintu kamar mandi kamar jungkook

"Kookie apa kau di dalam?"tanya Suga namun tidak ada jawaban sama sekali dari Jungkook dan itu membuat Suga semakin khawatir

"Kookie"panggil Suga sekali lagi namun tetap tidak ada balasan apapun dari Jungkook. Suga yang geram pun langsung saja memutar knop pintunya dan ternyata tidak dikunci sama sekali

'kenapa aku tidak membukanya dari tadi saja'batin Suga kesal

Dengan perlahan Suga membukanya pintu kamar mandi dan...

"Astaga kookie"teriak Suga dan menghampiri Jungkook lalu menaruh kepalanya di paha Suga

"Hei kookie ayo bangun, bangun Saeng"ucap Suga sambil menepuk nepuk pipi Jungkook

"Hyung apa yang kau lakukan di kamar anak sia...JUNGKOOK"awalnya Jimin berbicara dengan sinis tapi setelah dia mendapati Jungkook yang penuh dengan darah dan ada di pangkuan Suga Jimin langsung berteriak

"Dia kenapa Hyung?"tanya Jimin dengan panik

"Jimin-ah tolong gendong kookie dulu Hyung akan menyiapkan mobil dulu"titah Suga dan mendapat anggukan dari Jimin

'ada apa dengan anak ini? Kenapa dia seperti ini? Apa dia sakit?' Batin Jimin. Jimin terus saja bertanya tanya ada apa dengan Jungkook di dalam hatinya. Jujur sekarang Jimin khawatir pada jungkook

"Jimin-ah palli kita bawa Jungkook kerumah sakit"teriak suga dari bawah

Jimin yang mendengar itu pun langsung saja mengendong Jungkook dan pergi ke bawah

TBC
GIMANA?
NEXT OR END?
VOTE AND KOMEN Y
HARGAI TANGAN AUTHOR YANG NGETIKNYA